Jakarta, Pintu News – Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin telah mengalami penurunan lebih dari 1%, kini diperdagangkan di sekitar $108.200 setelah penjual mendorong BTC turun dari puncak harian dan peluang breakout. Meskipun tekanan jangka pendek masih terasa, data on-chain dan grafik menunjukkan bahwa penurunan ini bisa jadi hanya sementara. Sebuah rebound harga Bitcoin (BTC) yang lebih luas mungkin sudah mulai terbentuk.
Penurunan Tekanan Jual dan Sinyal Reakumulasi

Salah satu metrik yang menarik untuk diperhatikan adalah MVRV Z-Score, yang membandingkan nilai pasar Bitcoin (BTC) dengan nilai wajarnya. Skor ini masih berada di dekat titik terendah enam bulan yaitu 1,96, naik sedikit dari 1,90 pada 17 Oktober. Peningkatan kecil ini penting karena menunjukkan bahwa penjual mungkin kehilangan momentum.
Ketika pola serupa terjadi antara 25 dan 27 September, MVRV naik dari 2,09 menjadi 2,11. Harga Bitcoin (BTC) kemudian melonjak hampir 14%, dari $109.692 menjadi $124.714 dalam waktu satu minggu. Pola ini menunjukkan bahwa meskipun tekanan jual mereda, pemegang jangka panjang tidak menyerah, tetapi mereka bertahan selama penurunan.
Baca Juga: Prediksi Harga Bitcoin (BTC): Pengaruh Keputusan Suku Bunga The Fed di 29 Oktober 2025
Metrik Pendukung dan Ekspektasi Pasar

Metrik Spent Coins Age Band, yang melacak jumlah pasokan yang dipindahkan oleh pemegang dalam jangka waktu tertentu, juga mendukung pandangan yang dipimpin oleh MVRV. Koin yang dipegang selama 365 hari hingga 2 tahun turun dari 25.263 menjadi 103 unit BTC yang dihabiskan, penurunan 99,6% antara 14 dan 22 Oktober. Koin jangka pendek (7–30 hari) turun dari 13.273 menjadi 145, penurunan 98,9% sejak kemarin.
Penurunan tajam ini menunjukkan bahwa lebih sedikit koin yang dijual, yang berarti baik penjual jangka panjang maupun jangka pendek kehilangan momentum. Hal ini menunjukkan bahwa pemegang besar stabil, pengambil keuntungan jangka pendek hampir selesai, dan kelelahan penjualan mungkin mengatur panggung untuk rebound.
Analisis Grafik Harga Bitcoin (BTC)

Pada grafik 12 jam, Bitcoin (BTC) terus bergerak di dalam pola falling wedge, yang biasanya pecah ke atas. Harga Bitcoin (BTC) sempat menguji batas atas dekat $114.000. Namun, sumbu atas yang panjang menunjukkan penjual masuk, menarik harga kembali ke dekat $108.000. Meskipun demikian, lilin doji yang terbentuk setelahnya menandakan ketidakpastian antara pembeli dan penjual, seringkali merupakan fase terakhir sebelum terjadi pembalikan.
Indeks Kekuatan Relatif (RSI), yang melacak kekuatan dan kecepatan pergerakan harga, mendukung ini. Antara 25 September dan 21 Oktober, harga Bitcoin (BTC) membuat titik terendah yang lebih rendah sementara RSI membuat titik terendah yang lebih tinggi, membentuk divergensi bullish. Pengaturan ini sering menandakan penurunan tekanan jual sebelum terjadi pembalikan tren.
Kesimpulan
Jika Bitcoin (BTC) berhasil menembus di atas $111.500 (batas atas wedge), ini bisa mengonfirmasi breakout jangka pendek menuju $114.000. Penutupan kuat di atas level tersebut akan membuka pintu untuk reli menuju $116.000, dengan dorongan lebih lanjut menuju $124.200 jika momentum menguat. Namun, penurunan di bawah $107.500 akan menunda gerakan ini, sementara penurunan di bawah $103.500 akan menggagalkan pandangan bullish sepenuhnya.
Baca Juga: Prediksi Harga Ethereum: Ini Potensi Bullish Jangka Panjang & Jangka Pendek
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- BeInCrypto. Bitcoin Price Breakout Delayed by Sellers. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2025
.png)














































