Pertama Kali Ditembakkan Iran, Rudal Haj Qassem Sukses Bobol Iron Dome Israel

13 hours ago 3

loading...

Salah satu rudal Iran yang berhasil menembus sistem pertahanan Iron Dome dan menghantam Israel adalah rudal Haj Qassem. Foto/X @WarMonitors

TEL AVIV - Iran telah menembakkan rudal balistik Haj Qassem untuk pertama kalinya dalam pertempuran melawan Israel pada Sabtu pekan lalu. Misil yang baru dikembangkan itu berhasil menembus sistem pertahanan Iron Dome, dan bahkan sistem pertahanan berlapis Israel lainnya.

Mengutip laporan CNN, Senin (16/6/2025), rudal Haj Qassem merupakan salah satu senjata yang membombardir Israel dari Sabtu hingga Minggu. Menurut laporan terbaru dari Jerusalem Post, jumlah korban tewas di Israel telah bertambah menjadi 16 orang dan 390 lainnya terluka.

Nama rudal tersebut diambil dari nama Jenderal Qassem Soleimani, perwira militer Iran yang tewas dalam serangan drone Amerika Serikat di Baghdad atas perintah Presiden Donald Trump pada tahun 2020.

Baca Juga: Ini Penampakan Rudal Iran Tembus Iron Dome lalu Hantam Pentagonnya Israel

Iran mengeklaim bahwa rudal balistik Haj Qassem dirancang untuk menghindari sistem pertahanan Iron Dome Israel—dan bahkan akan mampu melewati sistem pertahanan Terminal High Altitude Defense (THAAD) milik militer AS yang telah dikerahkan ke Israel.

“Rudal balistik baru ini juga dilengkapi dengan sistem navigasi canggih yang memungkinkannya menghantam sasaran dengan presisi dan melawan peperangan elektronik,” tulis berita Tansim Iran pada awal Mei.

Trump menyebut Soleimani sebagai "teroris nomor satu" dan membenarkan tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya tersebut dengan menyatakan bahwa sang jenderal "merencanakan serangan yang akan segera terjadi dan jahat terhadap diplomat dan personel militer Amerika."

"Atas arahan Presiden, militer AS telah mengambil tindakan defensif yang tegas untuk melindungi personel AS di luar negeri dengan membunuh Qassem Soleimani, kepala Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam Iran—, Organisasi Teroris Asing yang ditetapkan AS," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan saat itu.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online