Tips Menyimpan Bahan Makanan di Kulkas ala Chef Devina agar Tahan Lama

Jakarta, Insertlive -

Kulkas alias lemari pendingin merupakan barang elektronik rumah tangga yang memiliki segudang fungsi.

Salah satu fungsi utama adalah menyimpan bahan makanan agar awet dan tahan lama untuk digunakan dalam jangka waktu tertentu.

Menurut Chef Devina Hermawan, kulkas sebagai jantung dapur diperlukan spesifikasi kulkas tertentu, termasuk yang memiliki teknologi terbaru dan penyimpanan yang luas.

"Sebenarnya urusan kita tuh kompleks banget dan juga memberikan solusi kulkas itu penting. Kenapa? Karena kita kan pasti ada yang namanya planning bulanan mingguan mungkin terus buat anak-anak bekal ya buat suami, buat diri kita sendiri mungkin yang belum berkeluarga, ngasih meal prep, itu biasanya kan macam-macam," kata Chef Devina dalam acara peluncuran Mija Refrigerator Cross Dor 510L yang digelar di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (5/6).

"Kenapa menurut saya space yang besar dan juga dengan compact yang banyak itu sangat penting kayak gitu jadi untuk mendukung memang kebutuhan kita sehari-hari," lanjutnya.

Jika sudah memiliki kulkas yang sesuai dengan kebutuhan, Chef Devina kemudian mengingatkan perihal cara penyimpanan bahan makanan yang benar.

Beberapa orang menurutnya masih banyak yang salah kaprah dalam menyimpan bahan makanan sehingga bahan makanan tersebut tak awet dan cepat busuk.

Lalu seperti apa tips yang benar, berikut penjelasan detailnya:

1. Kenali Jenis  Bahan Makanan Sebelum Disimpan

Menurut Chef Devina, untuk membuat bahan makanan tersebut tahan lama di kulkas, perlu mengetahui lebih dahulu jenis bahan makanan tersebut.

Perlu pula mengetahui bahwa setiap bahan makanan memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda.

"Kenali dulu bahan makanan tersebut ya. Jadi untuk mau penyimpanannya apakah mau mungkin 2-3 hari atau mau lebih lama kan bisa masuk freezer ya. Contoh kalau misalnya bahan-bahan yang cukup sensitif terhadap suhu itu, misalnya produk-produk susu, lalu daging yang dimarinasi, itu kan lebih sensitif," katanya.

"Ada juga yang nggak sensitif misalnya minuman-minuman kemasan bisa cukup ditaruh di bagian pintu karena area itu yang paling nggak terlalu dingin. Tapi kalau yang lebih sensitif kita bisa taruh di bagian dalam," bebernya.

2. Simpan Telur di Kulkas Menggunakan Tempat Khusus

Selain daging-dagingan atau minuman kemasan, telur juga dianjurkan disimpan di kulkas agar lebih tahan lama.

Namun seringnya, penyimpanan telur tidak optimal karena disimpan di bagian pintu kulkas. Chef Devina menerangkan, baiknya telur disimpan di wadah khusus dan ditaruh di bagian dalam yang paling dingin di kulkas.

"Misalnya telur kita bisa taruh di box. Telur juga salah satunya kalau kita mau lebih panjang (durasi konsumsinya) kalau bisa pendinginannya itu lebih optimal ya," tuturnya.

3. Pisahkan Sayuran dan Buah-buahan

Walau di beberapa kulkas penyimpanan sayur dan buah digabung, sebenarnya yang baik adalah dipisah.

Chef Devina menyebut cara ini untuk mencegah kontaminasi antar keduanya.

"Untuk sayuran dan buah-buahan itu kalau bisa jangan saling campur karena masing-masing juga itu keduanya tuh rentan kontaminasi," ungkapnya.

"Apalagi buah-buahan yang seperti strawberry, blueberry itu yang kulitnya lunak. Biar lebih tahan lama ya itu kita harus pisahkan juga. Itulah kenapa kompartemen menjadi penting sekali," jelasnya.

4. Rencanakan Penyimpanan yang Jelas

Tak jarang bahan makanan yang dimasukkan ke dalam kulkas terlupa oleh kita. Misal, kita tak tahu sudah berapa lama menyimpan bahan makanan tersebut hingga masa kadaluarsanya terlewat.

Cara yang harus diperhatikan adalah dengan melakukan perencanaan yang jelas sebelum menyimpan. Memilih wadah yang transparan dan menyusunnya sesuai dengan tanggal menyimpan juga bisa memudahkan.

"Salah satu yang menurut saya itu penting kalau misalnya kita udah simpan namanya apalagi di dalam kresek ya terus kita masukin (kulkas), kita tuh nggak selalu ingat dalamnya tuh apa gitu kan. Jadi memang harus ada planning yang jelas penyusunan juga yang jelas gitu. Jadi kita bisa mengurangi juga waste makanan," tutupnya.

(dia/dia)