Selular.ID – Apple menggandeng perusahaan telnologi Synchron untuk menyaingi Neuralink milik Elon Musk. Hal itu dilakukan dengan melebarkan sayap dengan melakukan penelitian dan pengembangan brain computer interface (BCI), atau teknologi kendali pikiran.
Dalam pemberitaan The Wall Street Journal, penelitian itu baru ditahap paling awal. Tujuannya adalah menghasilkan sebuah teknologi yang bisa mengendalikan perangkat seperti iPhone, iPad, dan headset Vision Pro hanya dengan pikiran.
Proyek BCI Apple ini memiliki tujuan yang sama dengan Neuralink, namun dengan cara yang lebih minim risiko. Pusat dari inisiatif BCI Apple ini adalah Stentrode, yaitu perangkat kecil mirip stent atau tabung kecil buatan Synchron.
Stentrode dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang dekat dengan korteks motorik, yang merupakan bagian otak yang mengatur gerakan tubuh. Setelah terpasang, 16 elektroda dalam perangkat ini menangkap sinyal dari otak dan mengubahnya menjadi perintah digital.
Baca juga: Kewalahan, Apple Akan Izinkan Pengguna Ganti Siri dengan Layanan AI lain
Sinyal otak ini terhubung langsung dengan fitur Switch Control milik Apple, yang sebelumnya digunakan untuk metode input alternatif seperti joystick atau gerakan kepala. Kini, sistem tersebut bisa menerima sinyal langsung dari otak, memungkinkan navigasi dasar di sistem operasi Apple.
Berbeda dengan Neuralink yang dipimpin Elon Musk. Pada proyek Neuralink, para ahli menanam lebih dari 1.000 elektroda langsung ke jaringan otak. Atas hal itulah, Apple menilai proyek BCI lebih minim risiko.
Dari pemberitaan The Journal, contoh pengguna awal teknologi BCI Apple, Mark Jackson, bisa dikatakan sukses. Ia disebut mengalami kemajuan yang pesat. Jackson adalah seorang penderita Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) yang tinggal di dekat Pittsburgh. Ia berhasil menggunakan sistem ini untuk mengendalikan iPhone dan iPad miliknya.
Jackson juga menjelajahi Pegunungan Alpen Swiss lewat Vision Pro. Meskipun tubuhnya tidak bisa bergerak, Jackson bisa merasakan pengalaman berada di puncak gunung berkat umpan balik dari otaknya yang disinkronkan dengan headset realitas campuran (MR) Apple.
Standar Software BCI Apple
Sejauh ini, pengembang teknologi BCI harus mensimulasikan input dari mouse atau keyboard agar bisa terhubung dengan perangkat lunak. Namun, Apple berencana merilis standar perangkat lunak khusus yang mendukung sinyal otak secara langsung. Standar baru itu kemungkinan akan diluncurkan akhir tahun ini.
Baca juga: Telkomsel dan Synchronoss Rilis Paket Cloud Pribadi 100GB Seharga Rp30 Ribu
Standar baru ini memungkinkan pengembang membuat aplikasi yang merespons sinyal otak secara lebih cepat dan mulus. Ini bisa membuka jalan bagi generasi baru teknologi bantu yang lebih canggih.
Jejak Synchron
Sejak 2019, Synchron sudah menanamkan perangkat BCI kepada 10 pasien, dengan hasil yang aman. Mereka kini sedang menuju integrasi dengan teknologi AI seperti ChatGPT. Synchron juga telah membuat wadah komunitas untuk pengguna yang ingin ikut uji coba berikutnya.
Di sisi lain, Apple juga pernah menciptakan standar komunikasi perangkat demi mendukung aksesibilitas, seperti kerangka kerja untuk alat bantu dengar Bluetooth pada tahun 2014 yang kini banyak digunakan. Model serupa untuk BCI bisa mendorong adopsi lebih luas dan keseragaman industri.
Perbandingan dengan Neuralink
Jika dibandingkan dengan Neuralink milik Elon Musk, pendekatan BCI yang dilakukan dinilai lebih agresif. Implan N1 Neuralink yang berisi lebih dari 1.000 elektroda ditanamkan langsung ke jaringan otak. Sudah ada 3 orang yang yang diuji Neuralink.
Penanaman implan N1 itu memungkinkan kontrol yang lebih cepat dan presisi. Musk sebelumnya menyampaikan, subjek uji pertama mereka mampu menggerakkan kursor digital lebih cepat dari kebanyakan orang yang menggunakan mouse.
Baca juga: India Kecele, Apple Bisa Batal Perluas Fasilitas Manufaktur
Neuralink tak hanya fokus pada aksesibilitas, tetapi juga pada peningkatan kemampuan kognitif manusia. Di sisi lain, Synchron dan Apple memilih pendekatan yang lebih terukur dan difokuskan untuk kebutuhan nyata penderita disabilitas motorik.
Perjalanan Panjang
Wall Street Journal menerbitkan data dari perusahaan finansial Amerika Serikat (AS) Morgan Stanley. Data Morgan Stanley menyebut ada 150 ribu warga AS yang mengalami gangguan parah pada fungsi tangan dan lengan. Mereka bisa dikategorikan sebagai pengguna awal dari sistem BCI komersial.
Jika Apple mengarah pada hal tersebut, kemungkinan pada 2030 atau lebih cepat, Apple bisa mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).
Baca juga: Gaet Anak Muda, Bank Saqu Meriahkan Konser Synchronize Festival 2024
Teknologi BCI yang dikembangkan Neuralink dan Synchron bersama Apple bisa dibilang masih membutuhkan waktu yang lama untuk bisa sukses sesuai tujuan. Pasalnya, sejauh ini, kecepatan kendali dengan pikiran masih terbilang lambat, jika dibandingkan mengendalikan sesuatu dengan cara konvensional.
Namun, keterlibatan Apple dengan Synchron dianggap penting karena memberi legitimasi pada bidang BCI dan bisa mempercepat integrasinya ke teknologi konsumen. Hal ini mendekatkan manusia pada masa depan di mana kehidupan digital bisa dikendalikan hanya lewat pikiran.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News