Telkom Connectivity+ Tawarkan Ekosistem yang Andal dan Stabil untuk Korporasi

5 days ago 19

Jakarta, Selular.ID – Gelaran tahunan Digiland menjadi ajang bagi Telkom untuk memperkenalkan berbagai solusi dan layanan terbaru kepada masyarakat luas. Tidak terkecuali pada gelaran Digiland tahun 2025 ini.

Telkom menghadirkan Solusi Enterprise untuk perusahaan besar yang hendak bertransformasi ke digital dan Indibiz yang menyasar bisnis yang lebih kecil yakni UMKM (Usaha Mikro, Keci, dan Menengah).

Khusus pada solusi enterprise, Telkom menciptakan berbagai solusi untuk memenuhi kebutuhan kompleks dari bisnis korporasi besar (B2B) serta pemerintahan (B2G) yang membutuhkan sarana telekomunikasi paling canggih.

Solusi ini mencakup paket layanan terlengkap seperti fixed network connectivity, cloud center, data center, serta manajemen layanan dan monitoring terlengkap.

Salah satu layanan yang menjadi andalan Telkom adalah Connectivity+ (Connectivity Plus) yang digunakan para pengusaha untuk memastikan kebutuhan data.

“Connectivity+ untuk memastikan kebutuhan di berbagai sektor bisnis, jadi tidak hanya connectivity karena dari Telkom penyediaan infrastrukturnya bisa dipastikan ada di seluruh Indonesia,” ujar Reni Yustiani, OVP Enterprise Marketing & Regional management Telkom, di ajang Digiland 2025, Jakarta, Minggu (18/5/2025).

Menurutnya, tidak sekedar konektivitas, melalui layanan Connectivity+ Telkom juga menghadirkan berbagai solusi lainnya yang bisa dimanfaatkan para pebisnis di seluruh Indonesia.

“Tujuan kami dengan digital ini yang pertama tentunya small medium enterprise harus bisa lebih tumbuh bisnisnya, harus bisa lebih profit yang berikutnya harus naik kelas,” tambah dia.

Reni menuturkan, pihaknya terus berusaha memberi dukungan terhadap UMKM ini untuk lebih mendapatkan keuntungan dari operasional.

Tidak sampai di situ, dari sisi operasionalnya juga bisa lebih efisien dan lebih efektif karena pelaku usaha pasti akan berfikir strategi yang bisa mereka gunakan untuk menumbuhkan bisnisnya.

“Ketiga, customer experience-nya di small medium enterprise agar lebih bagus jadi usahanya ini akan semakin sustain, akan semakin berkelanjutan,” katanya.

Dia menambahkan, dengan begitu, UMKM Indonesia bisa naik kelas dan punya daya saing, tidak hanya di Indonesia tapi juga dengan digitalisasi bisa punya daya saing di global atau dunia.

Layananan Connectivity+ sendiri memiliki tiga solusi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan pelaku usaha, yakni SDWan, WMS, dan touch-to-talk.

“Kita tawarkan tidak hanya connectivity biasa seperti competitor tapi ada plusnya, selain andal dan juga stabil, kita juga menjual ekosistemnya,” jelas Ratri Wulandari, Enterprise Product Development Telkom.

Solusi SDWAN, dia menerangkan, produk ini mengedepankan keamanan yang tidak harus mahal.

“Untuk value yang aman, pakai yang murah saja seperti broadband 4G dari Telkomsel itu tetap aman,” ucapnya.

SDWAN sendiri merupakan Integrated Managed Wide Area Network berbasis Software-Defined yang mengintegrasikan connectivity, customer premise dan web portal.

Kemudian, WMS (Wifi Manage Service) yang tidak hanya internet bersifat internal semata, tapi juga bisa untuk end user dalam hal ini pelanggan.

“Seperti Indomaret Point, mereka ingin memberikan internet ke pelanggan khirnya yang kemudian ingin membuat profiling,” dia menambahkan.

Ratri menjelaskan bahwa di produk WMS terdapat fiitur Welcome Page Management.

“Dari sini bisa diketahui berapa pelanggan yang datang, berapa banyak cewek atau cowok, umurnya berapa, itu semua bisa diprofiling,” ungkapnya.

Selain itu, ada juga produk dari Connectivity+ yang berkolaborasi dengan Telkomsel, Bernama touch-to-talk, yang merupakan bentuk dari solusi komunikasi internal.

“Jadi kalau kita pakai HT (i Handy Talky, yaitu perangkat komunikasi radio dua arah yang portable) tapi kalau di luar areannya langsung gelap dan tidak bisa,” kata dia.

Ratri mengungkapkan bahwa dengan produk touch-to-talk ini selama ada jaringan 4G komunikasi internal masih tetap bisa dilakukan.

“Ketiga produk itu yang kita sedang tawarkan sekarang ke pelanggan B2B (Business to Business),” ujarnya.

Dia mengakui bahwa pelanggan dari Connectivity+ hingga saat ini sudah cukup banyak dan Ratri juga mengungkapkan produk yang paling diminati.

“Paling banyak adalah software device tadi, SDWAN, dan hingga kini terdapat di lebih dari 18.000 titik,” tutupnya.

Baca Juga: Telkomsigma Terotorisasi Sebagai Microsoft Licensing Solutions Partner, Ini Manfaatnya Bagi Indonesia

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online