Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin baru saja mengalami penurunan tajam, menembus level Rp1,78 miliar atau sekitar $109.000. Koreksi ini dipicu oleh dua gelombang besar likuidasi posisi long dari trader jangka pendek yang over-leveraged.
Namun di tengah kepanikan ini, investor jangka panjang diam-diam melakukan akumulasi besar-besaran. Fenomena ini menunjukkan perbedaan sikap ekstrem antara pemain jangka pendek dan pemegang aset crypto jangka panjang.
Simak informasi lengkapnya di sini!
Likuidasi Massal Hantam Trader Crypto Jangka Pendek
Dalam dua hari terakhir, pasar crypto diguncang oleh aksi jual paksa akibat likuidasi lebih dari Rp2,99 triliun posisi long. Ketika harga Bitcoin turun di bawah Rp1,81 miliar ($111.000), lebih dari Rp1,58 triliun ($97 juta) dilikuidasi, dan saat harga menembus Rp1,78 miliar ($109.000), tambahan Rp1,44 triliun ($88 juta) longsor.
Trader jangka pendek yang memanfaatkan leverage tinggi terpaksa keluar dari pasar, mempercepat tekanan jual. Namun para analis melihat bahwa momen ini tidak hanya soal kehancuran jangka pendek, melainkan juga peluang besar bagi mereka yang sabar.
Situasi ini memperlihatkan pola pasar yang sudah umum di dunia cryptocurrency, di mana aksi panik trader seringkali justru membuka peluang bagi investor berpengalaman.
Baca juga: “Crypto Dad” Gabung Bank Crypto Sygnum, Dunia Cryptocurrency Makin Panas?
Pemegang Bitcoin Jangka Panjang Diam-Diam Akumulasi

Menurut analis CryptoQuant, Amr Taha, para pemegang jangka panjang (long-term holders/LTH) justru meningkatkan akumulasi saat pasar mengalami tekanan. Realized capitalization dari kelompok LTH melonjak melewati Rp458 triliun ($28 miliar), sebuah level yang belum tercapai sejak April lalu.
Realized cap adalah metrik yang mengukur nilai setiap Bitcoin berdasarkan harga terakhir saat berpindah tangan, bukan harga pasar saat ini. Ini menandakan bahwa akumulasi strategis sedang terjadi saat tekanan jual meningkat, mencerminkan keyakinan kuat para investor jangka panjang. Mereka melihat penurunan ini sebagai kesempatan, bukan ancaman, yang pada akhirnya memperkuat fondasi harga jangka panjang cryptocurrency seperti Bitcoin (BTC).
Baca juga: Thailand Izinkan Turis Belanja Pakai Crypto, Gimana Regulasinya?

Selain data fundamental, analisis teknikal juga menunjukkan potensi pembalikan tren. Analis CryptoQuant lainnya, Ibrahim Cosar, mengidentifikasi formasi “double bottom” yang menandakan melemahnya tekanan bearish dan mulai masuknya kembali kekuatan beli.
Jika area support di sekitar Rp1,78 miliar ($109.000) mampu bertahan, Cosar memprediksi harga bisa kembali menembus Rp1,83 miliar ($112.000) dalam waktu dekat. Level ini sebelumnya dua kali menjadi titik resistance kuat yang gagal dilewati. Oleh karena itu, support psikologis ini sangat penting untuk menjaga momentum kenaikan selanjutnya.
Kesimpulan
Di tengah gejolak harga dan aksi jual massal, investor jangka panjang menunjukkan ketenangan dan strategi yang terarah dalam mengakumulasi Bitcoin (BTC). Dengan keyakinan kuat terhadap masa depan cryptocurrency, mereka memanfaatkan tekanan pasar untuk memperkuat posisi mereka. Ini menjadi bukti bahwa dalam dunia crypto, ketahanan dan perspektif jangka panjang sering kali menjadi kunci keberhasilan di tengah volatilitas.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. Bitcoin long-term holders ‘quietly capitalizing’ with drop to $109K. Diakses tanggal 28 Mei 2025.
- Featured Image: Generated by AI