Penyanyi Mahalini melahirkan anak pertamanya Zairee Selina Quinlyn Kareema Febian pada 15 Februari 2025. Putri Mahalini dan suaminya Rizky Febian ini lahir lebih cepat dari perkiraan dokter, Bunda.
Ayah Rizky Febian, Sule, membenarkan bahwa proses persalinan menantunya memang lebih cepat dari waktunya. Menurut Sule, Mahalini sebenarnya diprediksi akan melahirkan awal atau pertengahan Maret. Namun, cucu pertama Sule ini lahir lebih awal pada pertengahan Februari.
"Kemarin sebetulnya (perkiraan lahir) Maret, nggak tahu awal Maret atau pertengahan Maret kalau prediksi dokter. Ini akan cepat lahirnya kalau dilihat dari auranya Mahalini, ternyata benar," kata Sule dikutip dari detikcom.
Meski lahir lebih awal, Ayah lima anak ini memastikan bahwa cucu pertamanya dalam keadaan sehat, begitu juga sang menantu Mahalini yang melahirkan melalui operasi caesar. "Alhamdulillah sehat banget," ujar Sule.
Dalam kesempatan ini, Sule juga menanggapi cibiran netizen soal waktu kelahiran cucunya yang dianggap terlalu cepat. Sule mengaku tidak peduli karena yang terpenting menantu dan cucunya dalam kondisi sehat.
"Jadi silakan mau menggiring opini telat satu bulan, lebih satu bulan, terserah. Kalau 10 bulan, mungkin telatnya 1 bulan, terus ada yang bilang prematur di umur 8 bulan, kalau menurut dokter itu tidak karena sudah masuk itu bulan pertama ke sembilan. Kalau 8 itu udah bulan sebelum 9," ungkapnya.
"Banyak rumor di luar hal-hal negatif, macem-macem lah, tapi bagi gue sebagai kakeknya, i don't care dengan semuanya. Yang penting anak gue hari ini bahagia. Orang mau ngomong apa terserah, yang tahu gue anak gue, dan Tuhan."
Penyebab melahirkan lebih cepat
Melahirkan lebih cepat dari perkiraan lahir memang dapat terjadi, Bunda. Tapi pada kasus ini tidak dialami oleh Mahalini. Seperti dikatakan Sule, menantunya itu melahirkan cukup bulan.
Dalam dunia medis, persalinan lebih cepat dikenal sebagai persalinan prematur atau kelahiran yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu. Persalinan prematur dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang bersifat medis maupun gaya hidup.
Mengutip laman Healthline dan Kids Health, ada beberapa penyebab ibu hamil melahirkan lebih cepat. Namun, sebagian besar penyebabnya tidak diketahui secara pasti.
Berikut beberapa faktor risiko yang dikaitkan dengan penyebab persalinan prematur:
- Kehamilan dengan bayi kembar atau lebih
- Pendarahan selama kehamilan
- Penyalahgunaan obat
- Infeksi saluran kemih
- Merokok
- Mengonsumsi alkohol selama kehamilan
- Kelahiran prematur pada kehamilan sebelumnya
- Memiliki rahim yang tidak normal
- Mengalami infeksi pada membran amnion
- Tidak makan sehat sebelum dan selama kehamilan
- Leher rahim yang lemah
- Riwayat gangguan makan
- Terlalu gemuk atau terlalu kurus
- Mengalami stres berlebihan
- Riwayat diabetes, penyakit jantung, penyakit ginjal, atau hipertensi
Ilustrasi Melahirkan/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Pencegahan kelahiran prematur
Meskipun beberapa faktor penyebab melahirkan lebih cepat tidak dapat dikendalikan, banyak faktor yang dapat dihindari oleh Bunda. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengurangi risiko persalinan prematur:
1. Rutin kontrol ke dokter
Selama hamil, Bunda perlu kontrol rutin ke dokter kandungan ya. Kementerian Keseharan Republik Indonesia (Kemenkes RI) merekomendasikan ibu hamil melakukan minimal 6 kali pemeriksaan kehamilan, di mana 1 kali pada trimester pertama, 2 kali pada trimester kedua, dan 3 kali pada trimester ketiga.
2. Mengatasi masalah kesehatan
Bunda yang memiliki riwayat penyakit seperti depresi, diabetes, dan hipertensi, perlu lebih peduli tentang kondisi kesehatannya selama hamil ya. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter bila memiliki riwayat penyakit tersebut. Mengatasi masalah kesehatan tersebut dapat meminimalkan risiko terjadinya komplikasi yang menjadi salah satu faktor risiko kelahiran prematur.
3. Konsumsi makanan sehat
Penting untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat sebelum dan selama kehamilan. Bunda juga dapat minum vitamin prenatal untuk mendapatkan sumber nutrisi, seperti asam folat, zat besi, serta vitamin dan mineral lainnya. Selalu konsultasikan ke dokter terkait konsumsi vitamin prenatal saat hamil.
4. Mendapatkan kenaikan berat badan dengan jumlah yang tepat
Seberapa banyak berat badan yang harus Bunda naikkan akan tergantung pada berat badan sebelum hamil. Dikutip dari NHS, kenaikan berat badan selama kehamilan sangat bervariasi. Kebanyakan ibu hamil mengalami kenaikan berat badan antara 10 kg dan 12,5 kg (22 lb hingga 28 lb), dan sebagian besar berat badan bertambah setelah minggu ke-20.
5. Jangan merokok, minum alkohol, atau menggunakan narkoba
Menghindari tembakau, alkohol, dan narkoba dapat membantu Bunda dan bayi terhindar dari banyak masalah kesehatan serius, seperti sindrom alkohol janin dan sindrom abstinensia neonatal (NAS). Pola hidup tidak sehat tersebut pada akhirnya dapat menjadi pemicu persalinan prematur.
6. Memberi jarak kelahiran
Memberi jarak waktu antara kehamilan dapat mengurangi kemungkinan kelahiran prematur, Bunda. Apalagi, bila Bunda sebelumnya melahirkan bayi prematur. Menurut pakar, jarak ideal antara kehamilan adalah 12 bulan. Studi menemukan risiko bayi lahir prematur atau mengalami berat badan lahir rendah pada kehamilan dengan jarak di bawah 6 bulan dari kehamilan sebelumnya.
7. Penanganan medis yang tepat
Penanganan medis yang tepat selama persalinan juga perlu dipastikan sebelum bayi lahir. Dari jauh hari, Bunda sebaiknya sudah mencari rumah sakit dengan fasilitas lengkap untuk bisa menangani bila terjadi komplikasi atau risiko persalinan prematur.
8. Pemberian obat-obatan
Pemberian obat-obatan dari dokter mungkin diperlukan untuk menghentikan kontraksi prematur, seperti obat tocolytics. Obat ini dapat membantu menunda persalinan selama beberapa jam hingga beberapa hari, dan memberikan waktu untuk pemberian steroid kepada ibu untuk mematangkan paru-paru bayi.
Selain itu, obat mengandung progesteron juga kemungkinan dibutuhkan karena dapat membantu menurunkan risiko kelahiran prematur bila Bunda pernah memiliki riwayat yang sama. Obat ini juga dapat menurunkan risiko kelahiran prematur pada ibu hamil dengan serviks yang pendek.
9. Pembedahan
Cerclage serviks adalah prosedur bedah untuk menutup leher rahim selama kehamilan. Prosedur ini dilakukan untuk mencegah kelahiran prematur akibat serviks yang tidak kompeten atau melemah. Dokter hanya akan merekomendasikan prosedur ini jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya.
Demikian penjelasan mengenai proses persalinan Mahalini dan penyebab kelahiran lebih cepat dari waktunya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)