.png)
loading...
MNC University menggelar talkshow bertajuk Dari Kampus ke Studio: Meniti Karier di Industri Animasi. Foto/Dok MNC University
JAKARTA - MNC University terus menunjukkan komitmennya dalam menjembatani dunia pendidikan dengan kebutuhan industri kreatif. Melihat potensi besar yang ditawarkan sektor animasi di Indonesia, universitas ini menggelar talkshow bertajuk "Dari Kampus ke Studio: Meniti Karier di Industri Animasi" bekerja sama dengan Ruang Tengah Digital Network dan didukung oleh Telkomsel.
Talkshow berlangsung meriah di Auditorium Rajawali, Kampus MNC University , Jakarta, Rabu (25/6/2025) ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta, terdiri dari mahasiswa serta siswa-siswi SMK jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Dua pembicara utama hadir dalam kesempatan ini, yaitu Deddy Syamsudin, Praktisi Animasi sekaligus Deputi Edukasi AINAKI (Asosiasi Industri Animasi Indonesia) dan Kurnia Purwanto, Manager External Communication Telkomsel.
Menurut Muhamad Ali Sodikin, Kepala Departemen Marketing & Promosi MNC University yang juga bertindak sebagai moderator, acara ini merupakan bagian dari rangkaian penyambutan mahasiswa baru Program Studi DKV, sekaligus menjadi wadah inspiratif bagi peserta untuk mengenal lebih dekat dunia kerja di industri animasi yang dinamis dan penuh peluang.
Baca Juga: MNC University Terus Melaju Menjadi World Class University
"Kami berharap kegiatan ini dapat memberi gambaran nyata bagi siswa dan mahasiswa mengenai masa depan karier di sektor kreatif," ujar Ali.
Dalam sesi pemaparannya, Deddy Syamsudin memaparkan evolusi industri animasi dari masa ke masa, mulai dari era klasik hingga digital modern yang kini didukung oleh kecerdasan buatan (AI). "Dengan AI, pembuatan animasi kini tidak lagi mengharuskan seseorang ahli menggambar. Lewat prompting, cukup dengan deskripsi teks, visual bisa tercipta. Ini membuka peluang yang sangat besar bagi generasi muda," jelasnya.
Ia juga menyoroti beragam potensi dalam dunia animasi yang kini merambah ke pengembangan lisensi karakter, pembuatan merchandise, kolaborasi dengan pengembang gim, hingga pembangunan taman hiburan tematik berbasis IP lokal.
