Anak demam tentu membuat para orang tua khawatir. Namun, ada sedikit kabar baik nih, Bunda. Demam bukan hanya hal yang umum, tetapi juga berarti tubuh anak mampu melawan virus atau beberapa jenis bakteri.
Menurut dokter anak yang tinggal di New York dan juru bicara American Academy of Pediatrics (AAP), Mahvash Madni, M.D., demam adalah mekanisme pertahanan tubuh saat sistem kekebalan tubuh menyadari ada sesuatu yang seharusnya tidak ada di sana, dikutip dari What to Expect.
Anak dikatakan demam jika suhu rektalnya 38°C atau lebih tinggi, suhu oralnya 37,8°C atau lebih tinggi, suhu ketiaknya 37,2°C atau lebih tinggi.
Dalam kebanyakan kasus, demam itu sendiri tidak berbahaya dan akan mereda dalam 3–5 hari. Meskipun demam melindungi kita, wajar saja jika Bunda ingin segera mengakhirinya dan membuat anak merasa nyaman, terutama di malam hari.
Dalam artikel ini akan dibahas cara tradisional mengatasi anak demam di malam hari. Apakah obat tradisional bawang merah salah satunya?
Penyebab anak demam di malam hari
Berikut ini beberapa penyebab umum mengapa anak Bunda mungkin mengalami demam terutama di malam hari.
1. Infeksi
Dikutip dari Cheers Child Care, infeksi seperti pilek, batuk, flu, atau infeksi telinga, dapat menyebabkan demam tinggi, yang mungkin lebih terasa di malam hari karena respons imun tubuh menjadi lebih aktif, yang sering kali menyebabkan pola tidur terganggu dan ketidaknyamanan bagi anak.
2. Tumbuh gigi
Tumbuh gigi pada anak terkadang dapat bertepatan dengan demam tinggi di malam hari. Hal ini bisa terjadi karena proses tumbuhnya gigi baru dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan sedikit peningkatan suhu tubuh, meskipun biasanya akan hilang setelah gigi tumbuh melalui gusi.
3. Faktor lingkungan
Bunda pernah merasa anak suhunya normal di siang hari tapi malah demam di malam hari? Ternyata faktor lingkungan seperti seprei hangat atau suhu ruangan dapat menyebabkan demam di malam hari dengan menyebabkan tubuh kepanasan saat tidur, sehingga penting untuk menjaga lingkungan tidur yang nyaman dan menyesuaikan material seprei sesuai kebutuhan.
4. Kondisi medis yang mendasari
Ada kondisi medis seperti gangguan autoimun atau kanker tertentu yang dapat menyebabkan demam di malam hari, sehingga memerlukan evaluasi lebih lanjut oleh tenaga kesehatan untuk mengobati kondisi medis yang mendasarinya dan memberikan perawatan yang tepat.
5. Ritme sirkadian
Untuk anak-anak yang demam, kenaikan suhu tubuh sirkadian alami di sore dan malam hari dapat membuat demam terasa lebih parah di malam hari. Hal ini karena suhu dasar sudah lebih tinggi karena ritme sirkadian, dan demam tambahan akibat penyakit memperparah efek ini.
10 Cara tradisional mengatasi anak demam di malam hari
Beberapa cara tradisional ini mungkin bisa Bunda lakukan di rumah untuk Si Kecil yang sedang demam saat malam hari. Berikut cara mengatasi anak demam:
1. Makan sup atau kaldu tulang
Sup atau kaldu tulang dapat membantu mengobati pilek dan demam. Dilansir Times of India, asam amino yang ada dalam kaldu tulang seperti glisin dan prolin, memiliki sifat anti-radang yang dapat membantu meredakan gejala demam dan pilek dengan mengurangi peradangan dan meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh
2. Minum air putih
Tubuh bagian atas anak mengalami demam tapi kakinya dingin bisa menjadi tanda dehidrasi, Bunda. Demam dapat menyebabkan Si Kecil kehilangan cairan dengan cepat dan mengalami dehidrasi. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi dan memperburuk gejala. Untuk menghindarinya, pastikan anak minum secara teratur sepanjang hari dan sebelum tidur.
3. Berikan ASI jika masih menyusu
Jika Si Kecil masih berusia di bawah enam bulan, jangan berikan air putih. Tetap berikan ASI ya, Bunda. ASI memiliki sifat perlindungan, membuat bayi yang disusui cenderung lebih jarang sakit, dan pulih lebih cepat, daripada bayi yang diberi susu formula. ASI memiliki unsur anti-bakteri dan anti-virus.
4. Istirahat yang cukup
Demam merupakan tanda bahwa tubuh bekerja keras untuk melawan infeksi. Kurangi waktu main anak dengan beristirahat sebanyak mungkin. Meskipun anak tidak dapat menghabiskan waktu sepanjang hari di tempat tidur, usahakan untuk menghindari aktivitas fisik sebanyak mungkin. Usahakan untuk tidur selama tujuh jam atau lebih per malam.
5. Konsumsi daun kelor
Moringa atau daun kelor adalah tanaman tropis yang memiliki berbagai manfaat nutrisi dan pengobatan. Hampir semua bagian tanaman mengandung vitamin, mineral, antioksidan, dan agen anti-bakteri.
Dikutip dari Healthline, sebuah studi tahun 2014 yang lebih lama menemukan bahwa kulit pohon kelor dapat mengurangi demam pada kelinci. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana tanaman ini dapat mengurangi demam pada manusia.
6. Konsumsi buah-buahan yang kaya vitamin C
Dilansir Medical News Today, buah jeruk, seperti jeruk, lemon, dan jeruk bali, mengandung kadar flavonoid dan vitamin C yang tinggi. Ini mengurangi peradangan dan meningkatkan kekebalan tubuh, yang dapat membantu melawan demam.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa flavonoid yang disebut quercetin, yang juga ditemukan dalam buah beri, dapat membantu mengobati infeksi rhinovirus. Virus ini bertanggung jawab atas sebagian besar flu biasa.
7. Kompres air hangat
Kompres dapat dikatakan sebagai pertolongan pertama anak demam. Tepid Sponge atau kompres air hangat dapat memengaruhi suhu tubuh anak. Efek pemberian Tepid Sponge adalah melebarkan pembuluh darah, pori-pori, kulit, mengurangi kekentalan darah, meningkatkan metabolisme, dan merangsang impuls melalui reseptor kulit yang dikirim ke hipotalamus posterior untuk menurunkan suhu tubuh melalui teknik penguapan, yaitu untuk memfasilitasi perpindahan suhu tubuh.
8. Memakai pakaian tipis
Wajar jika anak yang sedang demam ingin berpakaian lebih hangat daripada orang lain di ruangan itu. Namun, pastikan mereka tidak berpakaian berlebihan atau ditutupi selimut tebal, karena hal ini dapat mencegah panas tubuh keluar dan menyebabkan suhu tubuh mereka semakin meningkat.
9. Konsumsi vitamin D
Vitamin D, yang umumnya dikenal karena perannya dalam kesehatan tulang, juga membantu membuat protein yang membunuh virus dan bakteri, terutama di saluran pernapasan. Vitamin D adalah hormon sekosteroid yang berperan penting dalam menjaga homeostasis sistem imun, yang sangat penting untuk mengatasi infeksi.
10. Minum propolis
Propolis adalah resin yang dibuat oleh lebah. Propolis mengandung campuran air liur lebah, lilin lebah, dan zat dari tanaman dan pohon. Lebah menggunakan propolis, atau "lem lebah", sebagai perekat. Manfaat potensial propolis mungkin termasuk membantu menyembuhkan luka ringan, meningkatkan kebersihan mulut, membantu peradangan, dan mengobati luka dingin.
Bagaimana dengan obat tradisional lainnya seperti bawang merah? Ternyata tidak disarankan, Bunda. Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. K.S. Denta, M.Sc, Sp.A, bawang merah yang biasa diusap di dahi anak bisa menyebabkan iritasi. Terlebih jika hal ini dilakukan pada anak yang memiliki kulit sensitif.
"Jadi kalau diusap-usap itu sebenarnya kan bikin iritasi, ya. Buat bayi-bayi dan anak-anak yang punya kulit sensitif, setelah dibalurin bawang itu dia jadi lecet, jadi gatal. Malah kontradiktif dengan niat awalnya yang mau nurunin panas, bisa jadi malah makin panas," kata dr. Denta kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Kapan harus kedokter?
Sebagian besar demam dapat ditangani di rumah dengan perawatan suportif dan obat penurun demam. Namun, ada kalanya Bunda harus menghubungi dokter atau mengunjungi fasilitas perawatan darurat. Secara umum, Bunda harus menghubungi tenaga medis profesional atau mencari perawatan darurat jika:
- Bayi berusia dua bulan atau lebih muda dan suhu tubuhnya 38 C atau lebih. (Demam pada bayi baru lahir dianggap sebagai keadaan darurat.)
- Bayi berusia 3-6 bulan dan suhu tubuhnya 38,3 C atau lebih.
- Anak berusia lebih dari enam bulan dan suhu tubuhnya 38,8 C atau lebih selama lebih dari dua hari.
- Anak mengalami gemetar pada lengan dan kaki, kesulitan bernapas, dan mata yang berputar ke belakang, yang merupakan tanda-tanda kejang demam. (Meskipun sebagian besar kejang tidak berbahaya, kejang yang berulang atau berlangsung lebih dari 10 menit harus segera ditangani tanpa kecuali.)
- Bunda mengalami kesulitan membangunkan anak.
- Anak berusia di bawah dua tahun dan suhu tubuhnya 38 C atau lebih selama lebih dari 24 jam.
- Anak berusia lebih dari dua tahun dan suhu tubuhnya mencapai 38 C atau lebih selama lebih dari 72 jam.
Demikian ulasan mengenai cara tradisional menangani anak demam di malam hari. Mulai dari mengompres anak dengan air hangat hingga memberikan vitamin D. Semoga informasinya membantu!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)