Bila Ibu Hamil Alami Kram saat Berolahraga, Berbahayakah? Simak Penanganan yang Tepat

7 hours ago 3

Jakarta -

Kram saat kehamilan bisa terjadi kapan saja termasuk saat Bunda sedang beraktivitas fisik. Berbahayakah bila ibu hamil alami kram saat berolahraga ya, Bunda? Cari tahu cara penanganan yang tepat, yuk.

Sebagian ibu hamil mungkin kerap merasakan kram dalam periode kehamilannya. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang merasakan rasa sakit dan nyeri selama kehamilannya. 

Ya, hal ini memang wajar terjadi ya, Bunda. Karena, tubuh Bunda selama kehamilan dapat berubah setiap harinya. Sehingga, perubahan yang dialami pada tubuh dengan kehadiran janin membawa masalah baru pada Bunda seperti halnya kram. Kram sendiri menjadi bagian umum dari kehamilan, Bunda. Tetapi, perlu diwaspadai juga karena terkadang bisa menjadi masalah serius juga.

Ibu hamil kram saat olahraga

Selama trimester pertama dan kedua, tubuh ibu hamil biasanya sangat sibuk bekerja untuk mempersiapkan kehadiran bayi mungul. Dalam kondisi ini, otot-otot di rahim juga mulai meregang dan mengembang. Hal inilah yang kemudian menyebabkan rasa tertarik di kedua sisi perut Bunda.

Di awal kehamilan, Bunda mungkin merasakan adanya nyeri yang mirip dengan nyeri saat haid. Menurut Annette Bond, MD, Direktur Greenwich Hospital di Connecticut mengatakan bahwa peningkatan tekanan panggul selama kehamilan cukup umum terjadi.

Perlu Bunda ketahui juga bahwa ada pula efek samping kehamilan dini yang umum terjadi, Bunda. Seperti sembelit yang bisa berimbas pada hadirnya kram. Selain itu, Bunda juga bisa mengalami kram ketika Bunda menjalani olahraga. 

Kondisi ini kemudian memberikan tekanan tambahan pada otot. Dan, kram saat olahraga merupakan sinyal bagi ibu hamil untuk berhenti dan sesegera mungkin mengambil istirahat yang dibutuhkannya, seperti dikutip dari laman Healthline.

Kram setelah berjalan selama kehamilan

Pada kehamilan normal, saat memasuki trimester akhir, olahraga ternyata juga bisa menyebabkan kontraksi braxton hicks atau diartikan sebagai kram rahim, kata Dr G. Thomas Ruiz, seorang dokter kandungan dan ginekologi di MemorialCare Orange Coast Medical Center.

Jadi, bagi Bunda yang sedang hamil dan mengalami kram setelah berjalan, hal ini memang sangatlah wajar kok, Bunda. Ruiz berkata, beberapa kram yang dirasakan mungkin juga disebabkan oleh otot yang terlalu banyak bekerja, dan telah meregang karena kehamilan. 

Dengan mengambil waktu istirahat sejenak, biasanya kram akan hilang dengan sendirinya. Namun, karam yang wajar setelah berolahraga akan berhenti dalam waktu 30 menit hingga satu jam, seperti dikutip dari laman Romper.

Meskipun risiko kram bisa hadir selama kehamilan, ini tidak berarti membuat Bunda jadi tidak berolahraga ya, Bunda. Selama hal tersebut mendapatkan persetujuan dari dokter, Bunda tetap dapat menjalani olahraga rutin demi kebugaran tubuh selama kehamilan.

Ibu Hamil OlahragaIbu Hamil Olahraga/ Foto: Shutterstock/

Manfaat olahraga selama kehamilan

Menurut Dr Sherry Ross, seorang dokter kandungan dan ahli kesehatan wanita bahwa olahraga saat hamil bisa membantu meningkatkan kesehatan mental dan fisik bagi Bunda dan bayi.

"Penelitian menunjukkan bahwa olahraga memiliki manfaat jangka panjang bagi ibu hamil agar mereka tetap aktif dan terus berlangsung selama masa hidup bayi,"jelas Ross.

Selain itu, sambung Ross, berolahraga ternyata dapat meningkatkan otot polos pembuluh darah jantung bayi. Bahkan, olahraga juga dapat mengurangi kerentanan bayi terhadap risiko penyakit jantung sepanjang hidupnya.

Selain penyakit jantung, olahraga selama kehamilan ternyata bisa juga mengurangi risiko diabetes gestasional yang dapat menyebabkan komplikasi berbahaya bagi bayi, kata Ross.

"Ketika seorang ibu hamil mengalami diabetes gestasional, hal ini membuat bayi berisiko menjadi lebih besar padanya. Hal ini nantinya dapat menyebabkan distosia bahu yang berbahaya, lahir mati, dan komplikasi neonatal termasuk gula darah rendah, gangguan pernapasan dan perawatan panjang di NICU. Dan, olahraga bisa mengurangi risiko tersebut,"katanya.

Terpenting, ternyata olahraga juga membantu meningkatkan kekuatan otak bayi yang baru lahir. Dengan Bunda berolahraga tiga kali seminggu selama 20 menit akan berdampak luar biasa pada otak bayi yang baru lahir serta menunjukkan respons yang lebih cepat dan lebih cermat terhadap suara-suara eksternal.

Itulah mengapa penting sekali berolahraga meski sedang hamil. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online