Cegah Anak Putus Sekolah, Pemda Terapkan Beragam Strategi di SPMB 2025

10 hours ago 5

loading...

Sejumlah pemerintah daerah menerapkan strategi untuk menekan angka putus sekolah di Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Foto/BKHM.

JAKARTA - Sejumlah pemerintah daerah menerapkan strategi untuk menekan angka putus sekolah di Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Mulai dari pelibatan sekolah swasta hingga pemberian beasiswa, bahkan ke SMA Taruna Nusantara Magelang.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Gogot Suharwoto, mengatakan bahwa SPMB 2025 berprinsip dan mengedepankan aspek pemerataan, berkeadilan, dan kualitas layanan pendidikan.

Baca juga: SPMB 2025 Dinilai Berjalan Baik, 50% Daerah Sudah Masuk Tahap Implementasi

“Terkait dengan pemerataan akses, kami mendorong kepada pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota untuk melakukan pendekatan wilayah/rayonisasi. Sehingga pelibatan sekolah swasta sangat penting untuk memastikan ketercukupan daya tampung seluruh calon murid baru,” ujarnya, melalui siaran pers, Jumat (20/6/025).

Gogot menjelaskan, perencanaan SPMB dengan melakukan pemetaan pendudukan dan sebaran sekolah menjadi hal utama terpenuhnya daya tampung murid di daerah. Selain itu, pelibatan sekolah swasta dan pemberian beasiswa kepada murid untuk bersekolah di sekolah swasta juga penting dalam menekan angka anak putus sekolah di suatu daerah.

Baca juga: Penerimaan Siswa SDN-SMPN di Tangsel Pakai Sistem Online

Jawa Tengah

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Sadimin mengungkapkan bahwa pelaksanaan SPMB di Jawa Tengah menghasilkan sejumlah praktik baik, di antaranya adalah pemberian perluasan akses bagi keluarga kurang mampu melalui sekolah boarding di tiga SMK negeri yang berada di Kota Semarang, Pati, dan Purbalingga.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online