Ketahui Perawatan Wajah yang Aman untuk Ibu Hamil agar Kulit Tidak Kusam

2 days ago 12

Jakarta -

Kehamilan membuat tubuh mengalami banyak perubahan, termasuk kulit wajah. Bunda mungkin merasa kulit wajah terlihat kusam, kering, atau berjerawat Ini semua karena perubahan hormon. Untuk itu ibu hamil perlu mengetahui perawatan wajah yang aman agar kulit tidak kusam.

Dr Jessica Wu, dokter kulit bersertifikat mengatakan bahwa produk kecantikan sama seperti makanan atau minuman tertentu yang tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan. 

“Itu karena beberapa bahan perawatan kulit berpotensi menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi ibu hamil, sementara yang lain mungkin menimbulkan risiko bagi bayi Anda, dan harus dihindari jika memungkinkan,” kata Wu dilansir dari Whattoexpect.

Kenapa wajah ibu hamil terlihat kusam?

Selama kehamilan, fluktuasi hormon dapat mengubah keseimbangan minyak alami pada kulit secara signifikan. Ini menyebabkan penumpukan sel kulit mati dan pigmentasi yang tidak merata. Hal ini sering kali mengakibatkan kulit tampak kusam dan tidak bercahaya.

Perubahan hormon estrogen dan progesteron yang signifikan selama kehamilan dapat memicu peningkatan produksi melanin dan sebum. Hal ini dapat menyebabkan kulit terlihat lebih kusam, berminyak, atau sebaliknya, menjadi sangat kering.

Dan karena tubuh 'berperan aktif' dalam kehamilan, perubahan kulit yang mengganggu juga dapat memengaruhi bagian tubuh lain — seperti stretch mark, spider veins, pertumbuhan rambut, dan bahkan rambut rontok.

Selain masalah hormon, beberapa faktor ini bisa menjadi penyebab kulit kusam pada ibu hamil:  

  • Dehidrasi:  Kebutuhan cairan selama kehamilan meningkat. Jika ibu hamil kurang minum bisa membuat kulit kering.  
  • Hiperpigmentasi: Ibu hamil dapat mengalami melasma atau 'masker kehamilan' akibat peningkatan melanin.  
  • Perlambatan regenerasi sel: Pada saat hamil, proses pengelupasan sel kulit mati melambat. Ini membuat wajah terlihat kusam.  

Perawatan wajah yang aman untuk ibu hamil

Meskipun beberapa produk skincare favorit Bunda tidak boleh digunakan ketika hamil, kulit Bunda tidak perlu menderita. Ada beberapa pilihan yang aman untuk ibu hamil dan bayi:

1. Bahan perawatan kulit anti-penuaan

Eksfoliasi merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencerahkan kulit dan menjaga kesehatannya. Namun, tidak semua metode eksfoliasi cocok dilakukan selama kehamilan. Bundai penting untuk memilih opsi yang aman dan efektif. 

Bunda dapat menyingkirkan sel kulit mati dan kusam dengan scrub pengelupas yang mengandung bahan pengelupas fisik seperti garam atau gula, atau bahan pengelupas kimia yang lembut seperti asam laktat atau glikolat.

Produk yang mengandung vitamin C, antioksidan yang mendorong produksi kolagen protein pengencang kulit dan dapat mencerahkan hiperpigmentasi, juga dianggap aman.

“Meskipun sebagian besar perawatan wajah aman selama kehamilan, Anda sebaiknya menghindari pengelupasan dengan retinoid atau asam salisilat dosis tinggi di bagian tubuh mana pun. Jenis pengelupasan dan mikrodermabrasi lainnya dapat sangat mengiritasi kulit ibu hamil,” jelas Wu.

Ibu hamil juga sebaiknya menghindari perawatan apa pun yang melibatkan arus mikro listrik atau laser. Jika Bunda tidak yakin dengan keamanannya, bicarakan dengan dokter dan ahli kecantikan  sebelumnya.

Namun jika Bunda telah menggunakan produk yang mengandung bahan yang berpotensi berbahaya, jangan panik. Hentikan saja penggunaan produk tersebut sekarang dan pilih produk dengan bahan yang lebih aman.

2. Bahan perawatan kulit yang melawan jerawat

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) tidak masalah menggunakan obat jerawat topikal yang dijual bebas yang mengandung niacinamide, asam azelaic, atau asam glikolat.

Untuk jerawat parah, dokter mungkin merekomendasikan eritromisin topikal atau klindamisin dengan benzoil peroksida, atau eritromisin oral atau sefalexin.

3. Bahan perawatan kulit yang melembapkan

Jika kulit ibu hamil kering, usahakan tetap terhidrasi dengan menggunakan pembersih yang lembut dan bebas sabun.

Untuk mengunci kelembapan, gunakan losion dan krim lembut yang mendapatkan kekuatan hidrasinya dari asam hialuronat atau minyak kelapa.

4. Bahan tabir surya mineral

Tidak seperti tabir surya kimia, formula tabir surya mineral bergantung pada bahan fisik (seperti titanium dioksida dan seng oksida), yang secara fisik menangkis sinar sebelum mengenai kulit.

Penghalang fisik bersifat hipoalergenik dan tidak diserap oleh kulit seperti tabir surya kimia dalam jumlah kecil, jadi beberapa calon ibu lebih suka menggunakan tabir surya fisik saat hamil.

Yang terpenting, pilih tabir surya spektrum luas, yang menawarkan perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB, dan pastikan tabir surya tersebut memiliki faktor perlindungan matahari (SPF) 30 atau lebih tinggi.

Ketika hamil, Bunda mungkin perlu membaca daftar bahan dengan lebih saksama. Namun, sebagian besar produk perawatan kulit dan kecantikan di pasaran umumnya aman untuk digunakan selama kehamilan. Meski begitu, Bunda tetap harus berhati-hati dengan mengecek kandungan bahannya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online