Nikita Willy Beri Pendapat Soal Tunda Hamil karena Ekonomi, Semua Ada Waktunya...

2 days ago 9

Jakarta -

Nikita Willy mendapatkan sorotan publik sejak menikah dan memiliki anak. Menurut mereka, Nikita memiliki parenting yang bagus untuk kedua putranya, Issa Xander Djokosoetono dan Nael Idrissa Djokosoetono. Pemilik nama lengkap Nikita Purnama Willy ini juga kerap menjadi pembicara seputar cara parentingnya kedua putranya Issa dan Nael. 

Selain itu, istri Indra Priawan membagikan cara parenting dirinya kedua putranya tersebut di sosial media. Mulai dari mengajarkan aturan pemberian screen time hingga makanan manis, mererapkan sleep training sejak bayi, membacakan buku berwarna kontras untuk membantu dalam tumbuh kembang putranya sampai tidak menggelar pesta ultah mewah. 

Tak jarang Nikita Willy kerap mendapatkan berbagai pertanyaan dari netizen terkait gaya parentingnya di sosial akun medianya. Terbaru, Nikita mendapatkan pertanyaan tentang keputusan seseorang yang ingin menunda kehamilan karena faktor ekonomi belum stabil. 

Mendapatkan pertanyaan tersebut, Nikita langsung memberikan pendapatnya melalui Instagram story miliknya @nikitawillyofficial94. Menurut perempuan 30 tahun ini menunda kehamilan karena ekonomi belum stabil merupakan langkah yang bijak dan penuh tanggung jawab bagi pasangan yang memutuskan hal tersebut. 

"Menurut aku menunda kehamilan karena kondisi ekonomi belum stabil itu keputusan yang sangat bijak dan penuh tanggung jawab," kata Nikita Willy. 

Selain itu, menurut ibu dua anak ini menunggu kemampuan financial untuk memiliki anak itu tidak terlambat. Justru itu penuh tanggung jawab tidak hanya untuk pasangan tapi anak-anaknya kelak.
 
"Merencanakan itu bukan berarti menolak tapi justru bentuk kasih sayang untuk diri sendiri, pasangan dan calon anak," imbuh Nikita Willy. 

Nikita juga memberikan semangat untuk semua pasangan yang memutuskan menunda memiliki anak karena berbagai pertimbangan bijak.  "Semua ada waktunya dan gak salah untuk menunggu sampai merasa lebih siap. Kamu gak terlambat kok. Semangat terus," tutur Nikita Willy. 

nikita willyNikita Willy/ Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94

Menunda kehamilan secara alami dapat dilakukan oleh pasangan suami istri. Tetapi, cara alami ini tetap tidak 100 persen dapat mencegah kehamilan,  ya Bunda.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), metode pengendalian kelahiran alami memiliki efektivitas berkisar antara 77 hingga 98 persen, atau dari setiap 100 pasangan yang melakukannya, antara 2 hingga 23 pasangan akan hamil.

Semakin disiplin Bunda dan Ayah menggunakan metode kontrasepsi alami, maka semakin tinggi kemungkinan menghindari kehamilan. Meski begitu, tetap ada kemungkinan hamil meski penggunaannya sempurna.

Berikut ini 9 tips menunda kehamilan dengan cara alami:

1. Menyusui eksklusif

Dikutip dari Kellymom. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menyusui secara eksklusif setidaknya efektif mencegah kehamilan sekitar 98 hingga 99,5 persen. Namun, efektivitas ini hanya akan terjadi bila Bunda menyusui bayi berusia kurang dari 6 bulan, periode haid belum kembali, dan bayi menyusui sesuai keinginannya (siang dan malam) atau tidak mendapatkan makanan apa pun selain ASI.

2. Senggama terputus

Cara lain untuk menunda kehamilan adalah dengan tidak memberikan kesempatan sperma bertemu sel telur. Cara ini disebut juga senggama terputus saat berhubungan intim.

Saat menggunakan metode ini, suami akan menarik penis keluar dari vagina sebelum ejakulasi. Metode ini membutuhkan banyak pengendalian, karena tidak selalu berhasil.

3. Melacak ovulasi atau masa subur

Metode ini melibatkan pencatatan siklus haid bulanan. Perempuan kemungkinan besar akan hamil saat ovulasi atau ketika ovarium melepaskan sel telur setiap bulannya. Setelah dilepaskan ke saluran tuba, sel telur dapat dibuahi selama sekitar 24 jam. Perlu diketahui, sperma dapat hidup selama lima hari, Bunda.

4. Metode fertility awareness

Metode ini didasarkan pada kesadaran Bunda akan tubuh sendiri. Cara ini bisa efektif menunda kehamilan bila digunakan dengan benar.

Konsep dasarnya sama seperti mengetahui masa subur dan waktu ovulasi. Bunda hanya perlu memperkirakan hari apa dalam sebulan yang bisa meningkatkan kemungkinan untuk hamil. Di hari-hari itu, Bunda dapat menunda untuk berhubungan seks.

5. Metode suhu basal

Bunda juga bisa mencatat suhu tubuh harian untuk menunda kehamilan. Menurut dr. Iskandar Junaidi dalam buku Kehamilan Sehat & Mengatur Jenis Kelamin Anak, suhu tubuh dasar atau basal adalah suhu tubuh saat Bunda belum melakukan aktivitas atau ketika bangun tidur di pagi hari. Suhu tubuh biasanya akan meningkat saat ovulasi terjadi.

6. Metode lendir serviks

Lendir serviks atau cervical mucus adalah cairan yang diproduksi oleh leher rahim. Lendir serviks disekresikan oleh kelenjar yang ditemukan di dalam dan sekitar serviks.

Metode lendir serviks ini juga tidak 100 persen menunda kehamilan. Tetapi, Bunda bisa menggunakannya dengan membuat grafik perubahan lendir serviks untuk mengetahui masa subur atau ovulasi. Di waktu tersebut, hindari untuk berhubungan seksual.

7. Penggunaan bahan-bahan herbal

Beberapa jenis tumbuhan dapat dikonsumsi untuk menunda kehamilan. Tetapi, hanya ada sedikit penelitian yang mendukung klaim tersebut, Bunda.

Sebelum mengonsumsi bahan herbal untuk menunda kehamilan, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter ya. Pastikan bahan herbal yang dikonsumsi aman untuk kesehatan.

8. Sistem kalender (metode ritme)

Metode ini dilakukan dengan mencatat siklus haid selama beberapa bulan. Melalui catatan ini, Bunda dapat memperkirakan masa subur untuk menunda berhubungan seksual.

9. Metode kalkulator masa subur

Kalender atau kalkulator masa subur merupakan alat daring yang dapat membantu Bunda menentukan masa subur. Alat ini juga digunakan untuk membantu mengatur waktu berhubungan seks selama kehamilan.

Kalkulator masa subur tidak 100 persen akurat. Tetapi, cara ini bisa digunakan untuk membantu dalam perencanaan kehamilan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online