TEMPO.CO, Cirebon - Belasan korban diduga hingga kini masih tertimbun material longsor di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari posko pelaporan orang hilang di Gunung Kuda, terdata sebanyak 11 orang yang belum ditemukan, tujuh truk, dan empat eksavator yang diduga masih tertimbun longsor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk daftar korban yang diduga masih tertimbun tercatat 11 nama, di antaranya, Sanadi (45 tahun), Sakira (40), Muniah (45), Sudiono (50), Suadi (45), Tono (50), Wahyu (34), Sidiono (51), Nalo, dan Pitak yang merupakan warga Kecamatan Dukupuntang, Depok, hingga Palimanan, Kabupaten Cirebon.
Ada pula korban bernama Isnanto, warga Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, yang diduga juga masih tertimbun longsor di Gunung Kuda.
Kapolsek Dukuhpuntang Ajun Komisaris Polisi Nuryana menjelaskan sebagian truk yang diduga tertimbun satu persatu berhasil ditemukan dan telah dievakuasi.
"Ada beberapa unit truk yang sudah dievakuasi sejak pagi ini," tutur Nuryana. Namun hingga kini petugas masih mencocokkan data plat nomornya dengan catatan truk yang diduga masih tertimbun.
Dari tujuh unit truk yang diduga tertimbun, empat di antaranya berhasil dievakuasi, dan tersisa tiga unit yang hingga kini belum ditemukan keberadaannya.
Rata-rata truk yang telah dievakuasi tersebut juga tampak ringsek di bagian depannya. Tingkat kerusakannya pun berbeda-beda dari mulai rusak sedang hingga rusak berat.
Longsor galian C di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terjadi pada Jumat, 30 Mei 2025. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Hingga kini korban meninggal akibat longsor itu mencapai 14 orang.