Jakarta, Pintu News – Bitcoin telah mengalami pemulihan yang mengesankan sejak 7 April, dan mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa (All-Time High/ATH) sebesar $111.880 pada 22 Mei.
Menariknya, BTC mencapai titik tertingginya ini tepat pada Hari Pizza Bitcoin, yaitu momen bersejarah pertama di mana Bitcoin digunakan untuk membeli barang fisik.
Pada 22 Mei 2010, seorang programmer bernama Laszlo Hanyecz membeli dua pizza dengan 10.000 BTC, menandai awal penggunaan Bitcoin untuk transaksi sehari-hari.
Apakah ini merupakan awal dari lonjakan harga Bitcoin yang bersifat parabolis, atau justru akan membentuk pola puncak ganda dan mengalami penurunan, seperti yang terjadi pada tahun 2021? Mari kita cari tahu.
Bitcoin Mencapai Rekor All Time High
Analisis pada kerangka waktu mingguan menunjukkan bahwa harga Bitcoin mencatat penutupan mingguan tertinggi sepanjang sejarah pada pekan lalu. Penutupan tersebut mengonfirmasi terjadinya breakout di atas area resistance horizontal $105.000, yaitu hambatan terakhir sebelum mencapai rekor tertinggi baru.
Baca juga: Tinggalkan Emas, Kini Bitcoin (BTC) Jadi Aset Pilihan di Amerika!
Pada minggu ini, BTC kembali membentuk candlestick bullish dan mencapai titik tertinggi baru di $111.880. Karena harga telah memasuki wilayah tertinggi sepanjang masa, level eksternal Fibonacci retracement 1,61 di $130.810 dapat menjadi titik resistance berikutnya.
Meskipun aksi harga menunjukkan tren bullish, beberapa indikator teknikal justru memperlihatkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan.

Relative Strength Index (RSI) menunjukkan adanya divergensi bearish sejak Maret 2024 dan kini mendekati garis tren (berwarna oranye). Walau divergensi tersebut sudah sempat memicu penurunan harga, indikator RSI tampaknya berpotensi menembus garis tren tersebut dalam waktu dekat.
Namun, meskipun RSI memberi sinyal positif, indikator Moving Average Convergence/Divergence (MACD) tidak menunjukkan tanda-tanda bullish. Sebaliknya, histogram dan garis sinyal pada MACD memperlihatkan divergensi bearish pada kerangka waktu mingguan.
Dengan demikian, analisis harga pada kerangka mingguan masih belum memberikan kejelasan apakah breakout ini akan membawa harga naik jauh lebih tinggi.
Akumulasi Vertikal dan Breakout
Kerangka waktu jangka pendek enam jam memberikan prediksi harga Bitcoin yang lebih optimis. Sejak awal Mei, BTC telah berkonsolidasi di dalam saluran paralel naik (ascending parallel channel).
Meskipun struktur saluran sering kali mencerminkan pola korektif, harga Bitcoin justru berhasil menembus saluran tersebut dan mencetak rekor tertinggi baru hari ini.
Breakout dari saluran ini merupakan sinyal bullish yang sangat kuat, karena mengindikasikan pola akumulasi vertikal — di mana bahkan selama fase koreksi, harga terus mencetak higher lows (level terendah yang semakin tinggi).

Selain itu, breakout ini terjadi setelah indikator RSI dan MACD menunjukkan adanya divergensi bullish tersembunyi (hidden bullish divergence).
Dengan demikian, analisis harga BTC dalam jangka pendek cenderung lebih positif, mengindikasikan bahwa fase koreksi telah berakhir dan harga kemungkinan akan terus mencetak rekor baru.
Baca juga: BTC Menguat, Harga Bitcoin Diramal akan Mencapai $600.000 pada Oktober 2025
Mengapa Harga Bitcoin Naik?
Perhitungan gelombang (wave count) bullish menunjukkan bahwa harga Bitcoin baru saja memulai pergerakan naik yang bersifat parabolis.
Berdasarkan analisis tersebut, harga BTC saat ini tengah memasuki gelombang ketiga dari lima gelombang pergerakan naik. Saat ini, BTC berada di sub-gelombang ketiga (ditandai hitam), yang biasanya menjadi fase paling cepat dalam pergerakan naik.

Meskipun sub-gelombang kedua sangat dangkal, hal ini masih sesuai dengan pola akumulasi vertikal yang dijelaskan sebelumnya. Namun, masih ada satu skenario bearish yang valid, yang menyatakan bahwa BTC akan segera mencapai puncaknya.
Menurut skenario ini, penurunan harga dari Januari hingga April merupakan gelombang keempat dalam struktur lima gelombang naik. Jika benar, maka saat ini BTC sedang berada dalam gelombang kelima dan terakhir dari pergerakan naik jangka panjang.
Masalahnya, tidak ada “alternasi” yang jelas antara gelombang dua dan empat — keduanya sama-sama dalam dan menyentuh level support Fibonacci retracement 0,618 atau lebih.
Selain itu, jika ini benar-benar gelombang kelima, maka seharusnya terjadi perpanjangan (extension) pada gelombang lima, bukan pada gelombang tiga — namun hal ini belum terlihat.
Meskipun begitu, bahkan jika perhitungan bearish ini yang benar, harga BTC masih diperkirakan akan terus naik dalam jangka pendek. BTC kini berada di sub-gelombang lima (hitam), dengan target minimum di $121.137.

Namun demikian, skenario ini tetap valid dan sesuai dengan sinyal divergensi bearish yang terlihat pada indikator RSI dan MACD.
Rekor Tertinggi (All-Time High) Baru BTC
Harga Bitcoin (BTC) telah mengalami pemulihan yang sangat baik sejak 7 April, dan berhasil mencetak rekor tertinggi baru pada hari ini, 22 Mei.
Baca juga: Heboh! Pendiri Ethereum Jeffrey Wilcke Pindahkan ETH Senilai $262 Juta, Ada Apa?
Namun, meskipun mencapai titik tertinggi, ada sejumlah tanda yang mengkhawatirkan — seperti adanya divergensi bearish pada kerangka waktu mingguan serta kemungkinan validnya skenario perhitungan gelombang bearish.
Di sisi lain, pergerakan harga juga berpotensi menjadi parabolis karena tidak adanya resistance signifikan di atas harga saat ini. Fakta bahwa breakout terus bertahan mendukung kemungkinan tersebut.
Pergerakan Bitcoin dalam beberapa minggu ke depan akan sangat krusial dan dapat menjadi penentu arah harga untuk sisa tahun ini.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- CCN. Bitcoin (BTC) Reaches New All-Time High on Pizza Day — Here’s What Comes Next. Diakses pada 22 Mei 2025