Kenali 7 Tipe Sperma Abnormal yang Bisa Hambat Kehamilan, Bisakah Diobati?

1 day ago 10

Jakarta -

Memiliki anak bagi sebagian pasangan menjadi hal yang sulit. Salah satu faktornya dikarenakan adanya sperma yang tidak sehat dan menjadi kendala terjadinya kehamilan. Yuk, kenali morfologi sperma, tipe-tipe abnormal yang hambat kehamilan, Bunda.

Membahas morfologi sperma, topik ini sebenarnya mengacu pada bentuk sperma, ukuran, serta sel reproduksi laki-laki. Secara spesifik, morfologi sendiri mengacu pada jumlah sperma yang memiliki bentuk yang sangat normal.

Kemudian, di bawah mikroskop, secara khusus bentuk kepala sperma dan ukurannya akan ditinjau. Dalam hal ini, bentuk kepala sangatlah penting karena dapat memengaruhi kemampuan sperma untuk melarutkan permukaan luar sel telur dan membuahinya.

Mengenal morfologi sperma

Sperma merupakan salah satu faktor yang paling potensial untuk dapat membuahi sel telur. Dengan adanya persentase sperma, nantinya dapat memberikan seseorang petunjuk tentang peluang kehamilan mereka dengan pasangannya. 

Seperti diketahui, morfologi sperma merupakan salah satu faktor yang diperhatikan oleh profesional kesehatan sebagai bagian dari tes air mani. Tes ini sendiri membantu menunjukkan apakah seseorang dapat memiliki anak terkait dengan kesuburannya.

Di laboratorium, nantinya teknisi akan memeriksa sperma di bawah mikroskop untuk melihat apakah sperma memenuhi standar yang ketat. Laboratorium akan melaporkan persentase sperma yang memenuhi standar yang direkomendasikan.

Secara umum, sperma paling sering memiliki kepala yang halus dan lonjong dengan ekor yang panjang. Sementara, beberapa sperma memiliki kepala atau ekor yang tidak umum. Termasuk di antaranya kepala yang besar atau tidak berbentuk atau pun ekor yang bengkok dan ganda. Permasalahan tersebut tentunya dapat memengaruhi apakah sperma nantinya bisa mencapai sel telur dan memasukinya.

Memiliki banyak sperma dengan masalah-masalah ini memang banyak terjadi. Dalam sebagian besar sampel air mani, hanya sekitar 4 persen hingga 10 persen sperma yang memenuhi standar yang ketat. Artinya, sebagian besar sperma tidak terlihat sempurna di bawah mikroskop.

Para ahli kesuburan setuju bahwa peran morfologi sperma dalam memprediksi kehamilan tidak jelas. Dan, morfologi sperma tidak dapat memprediksi kurangnya kesuburan dengan baik. Selain itu, tes sperma tidak bisa melihat adnaya penyebab morfologi sperma yang dapat memengaruhi kesuburan, seperti dikutip dari laman Mayo Clinic.

Bagaimana kisaran morfologi sperma memengaruhi kesuburan?

Dalam kisaran morfologi sperma dapat terlihat seberapa banyak atau berapa persen sperma yang dianggap normal dalam ukuran dan bentuk. Tentunya, kisaran yang didapat akan berbeda dari satu lab ke lab lainnya yang ditentukan pada kriteria yang digunakan untuk menilai sperma. Dengan adanya kriteria yang lebih ketat akan menghasilkan kisaran normal yang lebih rendah, seperti dikutip dari laman Healthline.

Dalam ruang konsultasi dengan dokter, biasanya akan didiskusikan kisaran tersebut dengan pasangan yang bersangkutan guna menentukan pengaruhnya terhadap kesuburan seseorang.

Menurut Dr Jane Frederick, seorang ahli endokrinologi reproduksi bersertifikati di Orange Country, ada beberapa kisaran morfologi, dan itu tergantung pada lab-nya. Tetapi kami menggunakan morfologi Kruger yang ketat yang artinya 14 persen atau lebih ialah pada kisaran normal. Sebanyak 10 hingga 14 persen masih merupakan potensi kesuburan yang baik, dan 5-10 persen ialah kesuburan yang menurun, serta kurang dari 5 persen ialah potensi kesuburan yang buruk.

Apa hubungan antara morfologi sperma dan kesuburan?

Dalam hubungannya dengan kesuburan, morfologi sperma sangat memengaruhi kesuburan dikarenakan sperma harus memiliki bentuk tertentu agar dapat menembus sel telur. Namun, morfologi hanyalah salah satu dari banyak faktor yang berkaitan dengan kesuburan. Nantinya, dokter juga akan melihat jumlah sperma secara keseluruhan dan seberapa mudah mereka bergerak. 

Jika dokter memberitahukan bahwa pasangan Bunda memiliki morfologi sperma berkepala kecil, in vitro fertilization (IVF) mungkin merupakan pilihan. IVF merupakan prosedur yang dokter lakukan untuk mengekstraksi air mani dan menyuntikkan langsung ke sel telur yang telah dikeluarkan dari pasangan. 
Setelah itu, dokter akan menanamkan embrio yang berasal dari proses tersebut ke dalam rahim pasangan. Tindakan tersebut merupakan prosedur invasif, tetapi dapat menjadi metode yang efektif untuk mendapatkan kehamilan.

Bagaimana cara memperbaiki morfologi sperma?

Sperma laki-laki biasanya lebih sehat saat mereka masih berusia muda. Karenanya, beberapa dokter kerap menyarankan untuk melakukan pembekuan sperma lebih awal sehingga yang bersangkutan sudah memiliki sperma paling sehat yang tersedia untuk digunakan saat nantinya siap untuk berkeluarga dan memiliki anak. 

Seperti diketahui bahwa tubuh memang selalu memproduksi sperma baru. Sehingga, perubahan pada pola makan atau gaya hidup dapat memengaruhi kesehatan sperma di masa mendatang. Seperti beberapa kegiatan berikut yang bisa membantu:

1. Menurunkan berat badan
2. Berolahraga secara teratur
3. Menghindari minum alkohol berlebihan, penggunaan tembakau, atau obat-obatan terlarang
4. Mengenakan celana dalam katun longgar
5. Meningkatkan morfologi sperma normal dengan bantuan beberapa suplemen dan vitamin alami yang bisa bermanfaat

5 Tips Membuat Sperma Lebih Sehat untuk Lancarkan Program Hamil5 Tips Membuat Sperma Lebih Sehat untuk Lancarkan Program Hamil/ Foto: haibunda.com/Mia Kurnia Sari

Jenis-jenis sperma abnormal yang bisa hambat kesuburan

Sebelum mengetahui seperti apa sperma yang abnormal, perlu diketahui juga seperti apa sperma yang normal. Sperma yang normal akan memiliki kepala berbentuk oval, bagian tengah yang utuh, dan ekor tunggal yang tidak melingkar.

Sperma dengan morfologi normal mampu berenang dengan baik dan dalam garis lurus. Sperma yang normal juga akan mengandung informasi genetik yang sehat, bukannya memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit kromosom, yang umum terjadi pada sperma yang bentuknya tidak normal.

Berikut ini tipe sperma yang termasuk abnormal:

1. Sperma makrosefali

Makrosefali mengacu pada kondisi ketika sperma memiliki kepala yang sangat besar. Jenis sperma ini sering membawa kromosom ekstra dan memiliki masalah dalam membuahi sel telur. Sperma makrosefali dapat disebabkan oleh mutasi homozigot gen aurora kinase C. Ini berarti bahwa karena jenis kelainan sperma ini mungkin bersifat genetik, pria dapat mewariskan kondisi tersebut kepada anak laki-laki mereka.

2. Mikrosefali, atau sperma berkepala kecil

Mikrosefali terjadi ketika kepala sperma lebih kecil dari biasanya, yang juga dikenal sebagai sperma berkepala kecil. Sperma berkepala kecil mungkin memiliki akrosom yang rusak (kantong enzim di kepala sperma yang digunakan untuk memasuki sel telur) atau materi genetik yang berkurang.

3. Sperma berkepala peniti

Sperma berkepala peniti, variasi dari sperma berkepala kecil, terjadi ketika kepala tampak seperti peniti dengan kandungan DNA paternal yang minimal atau tidak ada. Keberadaan sperma berkepala peniti dapat menunjukkan kondisi diabetes.

4. Sperma berkepala runcing

Sperma berkepala runcing adalah sperma dengan kepala 'berbentuk cerutu' yang dapat mengindikasikan adanya varikokel pada pria atau paparan skrotum yang konstan terhadap lokasi bersuhu tinggi seperti sauna panas setiap hari.

Sperma berkepala runcing ini sering kali mengandung kromatin abnormal atau pengemasan materi genetik DNA paternal. Jumlah kromosom sperma abnormal yang disebut aneuploidi telah ditunjukkan pada sperma berkepala meruncing.

5. Sperma berkepala tipis

Variasi ekstrem dari sperma berkepala meruncing adalah sperma berkepala 'tipis dan sempit' dengan patologi yang tampaknya berbeda dari sperma berkepala meruncing. Sperma berkepala tipis jarang teridentifikasi dan mungkin disebabkan oleh DNA yang rusak, varikokel, atau pembentukan kepala yang terganggu.

Ilustrasi SpermaIlustrasi Sperma/ Foto: Getty Images/iStockphoto

6. Sperma berkepala dekondensasi

Globozoospermia, atau kondisi sperma berkepala bulat, adalah morfologi sperma abnormal yang menunjukkan tidak adanya akrosom atau sperma kehilangan bagian dalam kepalanya yang berfungsi untuk 'mengaktifkan' atau menyalakan sel telur dan memulai proses pembuahan. Variasi dari jenis sperma ini adalah sperma berkepala dekondensasi yang terlihat ketika sperma mulai memecah nukleusnya sebelum waktunya dan materi DNA yang terurai memenuhi seluruh kepala sperma.

7. Sperma tanpa kepala

Sperma tanpa kepala sama sekali tidak memiliki kepala dan disebut sperma tanpa kepala atau sindrom sperma terpenggal. Mereka tidak memiliki materi genetik atau kromosom. Jenis sperma ini mungkin terlihat seperti sperma berkepala peniti tetapi setelah diperiksa lebih dekat, orang dapat melihat bahwa tidak ada kepala sperma kecil yang membuat sperma tampak seperti seutas tali yang longgar.

8. Sperma tanpa ekor

Sperma tanpa ekor disebut sperma acaudate, dan sperma ini sering terlihat selama nekrosis, kematian sebagian besar atau semua sel dalam suatu organ.

9. Vakuola nuklir sperma

Vakuola nuklir sperma memiliki dua atau lebih vakuola besar (gelembung seperti kista) atau beberapa vakuola kecil di kepala sperma. Vakuola nuklir ini terlihat di bawah mikroskop pembesaran tinggi. Sementara beberapa penelitian menunjukkan jenis sperma ini memiliki potensi pembuahan yang rendah, penelitian lain tidak menunjukkan efek apa pun. Penelitian masih berlangsung.

10. Sperma multi-kepala

Sperma multi-bagian dapat memiliki beberapa kepala atau ekor. Ketika sperma memiliki dua kepala, itu disebut sperma duplikat, suatu kondisi yang terkait dengan paparan bahan kimia beracun, logam berat seperti cesium, asap, atau hormon prolaktin yang tinggi pada pria.

11. Leher tebal dan bengkak

Bagian tengah atau leher sperma yang bengkak besar mungkin terkait dengan mitokondria yang rusak, bagian penghasil energi dari sel sperma. Itu mungkin juga merupakan tanda bahwa sentriol, sistem pemandu untuk menggerakkan kromosom yang disimpan di leher sperma, mungkin hilang atau rusak.

12. Sperma berekor melingkar

Sperma berekor melingkar telah terpapar pada kondisi cairan mani yang tidak tepat atau keberadaan bakteri. Sperma ini tidak dapat berenang, karena ekornya rusak. Merokok berat telah dikaitkan dengan keberadaan sperma berekor melingkar.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online