Romahurmuziy: Haji Isam Tidak Berupaya Akuisisi PPP Lewat Kerabatnya

6 days ago 15

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M. Romahurmuziy mengatakan, Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam tidak berupaya mengambil alih PPP melalui kerabatnya. Menurut dia, Haji Isam sebagai pengusaha tidak perlu melakukan hal tersebut.

“Karena sebagai pengusaha dengan komunikasi yang luas, dia berteman dengan seluruh partai,” kata Rommy, panggilan akrabnya, dalam keterangan resmi, Senin, 26 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan, sudah banyak anggota kabinet Merah Putih lintas partai yang merupakan orang dekat Haji Isam. PPP saat ini hanya sedang mencari orang yang cocok membawa kembali ke Senayan.

“Kami seluruh kader PPP memang sedang talent scouting mencari pemimpin extra ordinary ke depan yang bersedia mewakafkan resource yang dimilikinya. Tujuannya membantu PPP kembali ke Senayan,” kata dia.

Atas keinginan itu, Rommy mengaku beberapa kali meminta saran kepada mantan Presiden Jokowi mengenai calon ketua umum PPP. Rommy menyodorkan sejumlah nama kepada Jokowi. Dari sejumlah nama itu, Jokowi menyarankan untuk fokus terhadap Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

“Karena pak Jokowi tahu persis kualitas dan totalitas pak Amran jika diberikan sebuah Amanah,” kata dia.

Meski begitu, Rommy menilai, Jokowi tidak cawe-cawe mengenai nama Amran. Rommy hanya meminta pandangan cara efektif mengembalikan PPP ke Senayan. 

“Saya memang menyampaikan sejumlah nama, dan sepengetahuan pak Jokowi, dari nama-nama tersebut, pak Amran adalah yang paling sesuai dengan kebutuhan PPP di 2029 mendatang,” kata dia.

Sejumlah nama yang ditawarkan Rommy yaitu Sandiaga Uno, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Penasihat Khusus Presiden urusan Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman, Marzuki Alie, Agus Suparmanto, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Dia mengatakan, sejumlah nama itu murni usulannya. Namun, nama Agus Suparmanto didorong oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. 

Rommy mengaku, sudah berteman lama dengan Amran hampir dua dekade. Rommy membutuhkan waktu untuk meyakinkan Amran untuk bersedia maju. “Sampai saya harus ke Makassar meyakinkan Amran,” kata dia.

Meski begitu, Rommy mengatakan, Amran masih dalam posisi menunggu. Alasannya, Amran masih punya tanggung jawab sebagai menteri pertanian. 

Rommy mengatakan, PPP mencari sosok pemimpin baru untuk bisa membawa kembali ke Senayan. Diketahui, PPP tidak lolos dalam parlemen pada pemilu 2024. Menurut Rommy, upaya itu memerlukan logistik yang tidak sedikit.

Bagi Rommy, Amran seorang pengusaha yang sukses. Namun, kesuksesan Amran tidak banyak dipublikasi. “Bahwa Amran adalah kerabat Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, tentunya ini kebetulan yang baik jika memang akhirnya pak Amran ditakdirkan memimpin PPP,” kata dia.

Tempo sudah mencoba mengkonfirmasi hal ini kepada Sandiaga, Dudung Abdurachman, Anies Baswedan dan Amran Sulaiman. Namun, mereka belum membalas pesan Tempo.

Majalah Tempo edisi 25 Mei 2025 berjudul Ekspansi Politik Haji Isam melaporkan upaya Haji Isam melebarkan sayap menempatkan orangnya di PPP. Sejumlah politikus PPP bercerita masuknya nama Amran menimbulkan kasak-kusuk. Terutama karena kedekatannya dengan Haji Isam. Menanggapi hal itu, Haji Isam mengatakan, informasi itu tidak benar. 

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online