9 Ciri Bayi Alami Stres dan Cara Mengatasinya yang Perlu Diketahui Orang Tua

6 hours ago 5

Sebagai orang tua, tentu Bunda ingin Si Kecil tumbuh dengan sehat dan bahagia. Namun, tak banyak orang tua yang menyadari bahwa stres juga bisa dialami oleh bayi, bahkan sejak usia dini.

Bayi belum bisa mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata. Oleh karena itu, mereka cenderung menunjukkan tanda-tanda stres melalui perubahan perilaku, kebiasaan makan, pola tidur, dan ekspresi wajah.

Jika dibiarkan, stres yang terus berlangsung dapat memengaruhi tumbuh kembang Si Kecil, termasuk perkembangan otaknya.

Untuk itu, penting bagi Bunda untuk mengenali ciri-ciri bayi yang mengalami stres dan segera mengambil langkah yang tepat. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

9 Ciri-ciri bayi alami stres

Dikutip dari laman What to Expect dan Parenting First Cry, berikut 9 ciri-ciri bayi yang mengalami stres:

1. Menangis terus-menerus

Bayi yang menangis tanpa henti, terutama saat tidak sedang lapar atau mengantuk, bisa menjadi tanda bahwa ia sedang merasa tidak nyaman. Bisa jadi suara bising, cahaya terang, atau lingkungan baru membuatnya stres.

Cobalah untuk memerhatikan penyebabnya dan berikan ketenangan dengan pelukan lembut atau suasana yang tenang.

2. Tidak mau melakukan kontak mata

Si Kecil biasanya akan menatap wajah orang yang mengajaknya bicara. Namun, jika ia menghindari kontak mata atau malah berpaling, itu bisa jadi tanda bahwa ia sedang merasa tidak nyaman dan tertekan. Terlalu sering diajak berinteraksi tanpa jeda juga bisa membuatnya lelah Bunda.

3. Gerakan tubuh yang aneh atau berulang

Bayi bisa menunjukkan stres lewat gerakan fisik seperti tangan yang sering diarahkan ke dahi, memelintir rambut, atau menggeliat berlebihan. Bahkan gerakan seperti melengkungkan punggung, cegukan terus-menerus, atau sering menguap juga bisa menjadi petunjuk adanya tekanan yang dirasakannya.

4. Perubahan pola makan

Stres bisa membuat bayi tidak tertarik untuk menyusu atau makan. Sebaliknya, ada juga yang jadi lebih sering ingin menyusu. Perubahan ini bisa berdampak pada sistem pencernaan, seperti muntah atau sembelit.

5. Gangguan tidur

Jika Si Kecil lebih sulit tidur, sering terbangun di malam hari, atau tampak gelisah saat tidur, bisa jadi ia sedang mengalami stres. Bunda bisa membuat ruangan tidurnya menjadi suasana yang lebih tenang.

6. Tampak datar atau kurang ekspresif

Wajah bayi yang biasanya ceria dan penuh ekspresi bisa tampak kosong atau kurang responsif saat ia stres. Hal ini bisa terjadi jika stres berlangsung lama dan tidak segera ditangani.

Jika bayi tiba-tiba menjadi sangat lengket dan selalu ingin digendong atau dekat dengan Bunda, ini bisa jadi tanda kecemasan karena perubahan suasana.

8. Menolak Perubahan

Bayi yang stres cenderung sulit beradaptasi dengan lingkungan baru, orang baru, atau rutinitas yang berbeda. Mereka mungkin menjadi rewel atau mudah menangis dalam situasi baru.

9. Sering terlihat lelah atau letih

Stres bisa membuat bayi tampak cepat lelah meskipun tidak melakukan aktivitas berat. Ia mungkin sering tampak mengantuk, namun tetap sulit untuk tidur nyenyak.

Penyebab bayi alami stres

Stres pada bayi bisa timbul karena berbagai faktor, baik secara fisik maupun emosional. Bunda perlu memahami bahwa apa pun yang terjadi di sekitar Si Kecil seperti suara, cahaya, bahkan suasana hati bisa memengaruhi kondisi emosionalnya. 

Berikut beberapa penyebab umum bayi mengalami stres yang dikutip dari laman Mom Junction:

1. Ketidaknyamanan Fisik

Rasa sakit, seperti perut kembung, demam, tumbuh gigi, atau bahkan popok yang kotor bisa membuat si kecil merasa tidak nyaman dan stres.

2. Kurangnya perhatian atau ikatan emosional

Bayi yang tidak mendapatkan perhatian atau kurang bonding dengan Bunda bisa merasa cemas. Ketika tangisannya tidak ditanggapi atau ia sering dibiarkan sendiri, ini bisa memicu stres jangka panjang.

3. Jauh dari orang tua atau pengasuh

Bayi sangat bergantung pada kehadiran orang yang mereka kenal dan percaya. Ketika Bunda atau Ayah pergi dalam waktu lama tanpa penjelasan atau pengenalan, Si Kecil bisa merasa kehilangan dan stres.

4. Lingkungan yang terlalu bising atau asing

Bayi membutuhkan lingkungan yang stabil dan menenangkan. Suara gaduh, cahaya terang, atau berada di tempat baru  bisa membuat mereka merasa terancam.

5. Merasakan stres orang tua

Percaya atau tidak, bayi bisa merasakan emosi orang dewasa di sekitarnya. Jika Bunda sedang cemas, stres, atau depresi, Si Kecil dapat ikut merasakan tekanan tersebut, bahkan tanpa interaksi langsung.

6. Perubahan rutinitas secara tiba-tiba

Bayi merasa aman dengan rutinitas yang konsisten. Perubahan mendadak seperti jam tidur, waktu makan, atau pola bermain dapat membuat mereka merasa bingung dan tidak nyaman.

Cara mencegah bayi yang alami stres

Masih mengutip laman Mom Junction, berikut ini beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk mencegah bayi yang alami stres:

  1. Berikan perhatian penuh saat menyusui atau memberi susu botol. Momen ini sangat penting untuk membangun kedekatan emosional antara Bunda dan bayi.
  2. Sentuhan lembut dan pelukan hangat bisa memberikan rasa aman bagi bayi, bahkan mampu menurunkan ketegangan yang dirasakan.
  3. Hindari menunjukkan stres yang Bunda alami di depan bayi. Bayi bisa merasakan emosi negatif dari orang tua, lho!
  4. Bermain bersama bayi dengan permainan sederhana atau permainan yang sesuai dengan usia mereka juga efektif untuk meredakan stres. Ini disebut juga dengan terapi bermain (play therapy).
  5. Baby wearing atau menggendong bayi dengan sling atau kain khusus dapat memberikan rasa nyaman karena bayi merasa dekat secara fisik dengan Bunda.
  6. Ciptakan rutinitas harian yang konsisten, terutama dalam hal tidur. Bayi yang memiliki pola tidur terganggu cenderung lebih mudah stres.
  7. Tanggapilah tangisan bayi dengan cepat. Jangan biarkan mereka menangis terlalu lama tanpa perhatian.
  8. Pijatan lembut secara rutin juga bisa menenangkan bayi dan membantu mereka tidur lebih nyenyak.

Cara mengatasi dan menenangkan bayi yang alami stres

Ketika Si Kecil sudah menunjukkan tanda stres, berikut beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan untuk menenangkan mereka:

1. Peluk dan gendong Si Kecil

Kontak fisik seperti pelukan dan gendongan dapat memberikan rasa aman. Bunda juga bisa menenangkan dengan suara lembut atau menyanyikan lagu Nina Bobo.

2. Lakukan rutinitas yang konsisten

Bayi merasa lebih tenang jika mereka tahu apa yang akan terjadi. Bangun rutinitas harian seperti waktu tidur dan makan yang teratur.

3. Berikan mainan yang menenangkan

Mainan lembut atau benda dengan aroma Bunda bisa membuat bayi merasa lebih nyaman, terutama saat Bunda harus meninggalkannya sebentar.

4. Alihkan perhatiannya

Jika Si Kecil menangis terus-menerus karena stres, coba alihkan perhatian mereka dengan hal yang disukai seperti musik, mainan berwarna, atau pijatan ringan.

5. Perbaiki pola tidur dan makan

Tidur dan makan yang terganggu bisa menjadi tanda maupun penyebab stres. Pastikan Bunda menjaga kualitas tidur dan pola makan Si Kecil dengan baik.

6. Ajak bicara meski bayi belum bisa membalas

Berbicara dengan suara lembut sambil menatap wajahnya dapat memberikan rasa nyaman. Meskipun belum memahami kata-kata, Si Kecil bisa merasakan emosi Bunda.

7. Konsultasikan ke dokter jika perlu

Jika stres berlangsung lama dan tidak membaik meski sudah dicoba berbagai cara, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau psikolog perkembangan anak.

Selain itu, jika bayi tampak sangat rewel atau tidak berhenti menangis, cobalah beberapa metode berikut ini untuk menenangkannya:

  1. Bedong (swaddle) bayi dengan lembut
  2. Gendong dan ajak berjalan-jalan sebentar
  3. Putarkan musik yang lembut atau mereka sukai
  4. Biarkan bayi berinteraksi dengan saudara atau hewan peliharaan
  5. Periksa popok dan ganti jika basah atau kotor
  6. Berikan susu jika bayi lapar
  7. Berikan empeng atau biarkan bayi mengisap jari mereka

Semua cara ini bertujuan untuk membantu menurunkan stres pada bayi dan menciptakan ikatan yang kuat antara Bunda dan si kecil. 

Risiko bahaya bayi alami stress

Stres pada bayi bisa memberikan dampak buruk pada perkembangan otak mereka. Kondisi ini berpotensi menyebabkan gangguan perilaku di masa kecil dan masalah stres saat mereka dewasa.

Kurangnya perhatian serta kasih sayang, rasa cemas karena berpisah dari orang tua atau pengasuh, dan penyakit fisik bisa menjadi penyebab utama stres.

Demikian penjelasan mengenai 9 ciri-ciri bayi yang alami stres dan cara menenangkannya. Semoga bermanfaat ya, Bunda.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online