Perbedaan Perkembangan Fisik Anak Laki-laki dan Perempuan yang Perlu Diketahui

9 hours ago 6

Jakarta -

Anak laki-laki dan perempuan memiliki berbagai perbedaan dalam perkembangan, termasuk pada perkembangan fisiknya. Orang tua perlu memahami perkembangan masing-masing, agar bisa mendampingi anak dengan lebih tepat.

Dikutip dari Baby Center, antara tahap pertumbuhan pada masa bayi dan remaja, anak laki-laki dan perempuan sama-sama tumbuh tinggi serta berat badan dengan laju yang lambat tetapi stabil. 

Tidak ada perbedaan mencolok antara jenis kelamin hingga anak mencapai usia akhir sekolah dasar. Saat itulah anak perempuan secara fisik mulai tumbuh lebih cepat, tapi anak laki-laki akan menyusul dan melampaui mereka dalam beberapa tahun selanjutnya.

Anak perempuan memasuki masa pubertas sekitar satu tahun lebih awal dari anak laki-laki. Anak perempuan biasanya mulai menunjukkan perubahan pertama, yakni berupa benjolan kecil di bawah puting (breast buds).

Setelah itu, akan mulai tumbuh rambut kemaluan di antara usia 8 dan 13 tahun. Perubahan ini mendahului growth spurt, yang kemudian diikuti oleh menstruasi.

Beberapa anak perempuan mulai menunjukkan tanda-tanda pubertas sebelum usia 8 tahun dan kondisi ini dikenal sebagai pubertas dini. 

Pada anak laki-laki, pubertas biasanya dimulai antara usia 9 hingga 14 tahun. Tanda pertama biasanya adalah pembesaran testis yang diikuti dengan penipisan dan penggelapan kulit skrotum. 

Anak laki-laki mengalami lonjakan pertumbuhan seiring perkembangan pubertas, dengan sebagian besar pertumbuhan terjadi pada akhir masa pubertas.

Perbedaan perkembangan fisik anak laki-laki

Pubertas merupakan masa yang penuh perubahan dan terjadi melalui proses yang panjang. Semua proses ini dimulai dengan lonjakan produksi hormon, yang kemudian menyebabkan berbagai perbedaan perkembangan fisik. 

Setiap orang memiliki waktu yang berbeda dalam mengalami pubertas. Dikutip dari Healthy Children, berikut perkembangan fisik anak laki-laki yang perlu Bunda amati:

1. Pembesaran testis dan skrotum

Ukuran testis dan kantung skrotum yang bertambah hampir dua kali lipat menandai masa awal pubertas. 

Saat testis terus tumbuh, kulit skrotum menggelap, membesar, menipis, menggantung dari tubuh, dan dipenuhi bintik-bintik kecil. Hal ini adalah folikel rambut. 

Pada kebanyakan anak laki-laki, salah satu testis (biasanya yang kiri) menggantung lebih rendah dari yang lain.

2. Rambut kemaluan

Dipicu oleh testosteron, perubahan fisik di masa pubertas berikutnya terjadi dengan cepat. Akan mulai muncul beberapa helai rambut tipis dan berwarna terang mulai tumbuh di pangkal penis. 

Rambut kemaluan ini kemudian berubah menjadi lebih gelap dan lebih kasar. Dalam beberapa tahun berikutnya, rambut ini menutupi area kemaluan, lalu menyebar ke arah paha. Garis tipis rambut juga tumbuh ke arah pusar. 

3. Perubahan bentuk tubuh

Kekuatan fisik anak perempuan hampir setara dengan anak laki-laki hingga pertengahan masa remaja. Di masa ini, biasanya perbedaan fisik antara anak laki-laki dan anak perempuan akan terlihat menjadi lebih mencolok.

Anak laki-laki cenderung terlihat agak chubby tepat sebelum dan pada awal pubertas. Mereka mulai mengalami lonjakan pertumbuhan seiring perkembangan pubertas, dengan puncaknya terjadi pada tahap akhir pematangan seksual.

Proporsi tubuh berubah selama masa pertumbuhan ini, dengan pertumbuhan bagian tubuh dan kaki yang cepat. 

4. Perubahan suara dan tumbuhnya rambut wajah

Suara menjadi lebih dalam. Rambut mulai tumbuh di wajah yang kemudian berkembang menjadi kumis dan janggut.

Rambut juga mulai tumbuh di kaki, lengan, ketiak, dan kemudian di dada.

Perbedaan perkembangan fisik anak perempuan

9 Cara Mengatasi Kenakalan Remaja dengan Bijak, Efektif, dan Tanpa KekerasanIlustrasi/Foto: Getty Images/1shot Production

Berikut beberapa perkembangan fisik anak perempuan yang akan terjadi:

1. Perkembangan payudara

Pada usia 8–13 tahun, anak perempuan mulai mengalami perkembangan payudara. Bisa saja salah satu payudara tumbuh lebih cepat daripada yang lain, tetapi saat payudara sudah berkembang sepenuhnya, perbedaan bentuk dan ukuran ini akan berkurang.

Bagi sebagian besar anak perempuan, terdapat sedikit perbedaan bentuk dan ukuran antara dua payudara yang bersifat permanen dan ini sepenuhnya normal. Ukuran payudara dan waktu pertumbuhannya juga bervariasi pada setiap individu.

2. Munculnya rambut di ketiak

Selama masa pubertas, rambut juga akan mulai tumbuh di ketiak. Di waktu ini, anak mungkin mulai lebih perlu memperhatikan kebersihan tubuhnya.

3. Pelebaran pinggul dan munculnya rambut kemaluan

Selama masa pubertas, pinggul anak perempuan mulai melebar dan rambut pun mulai tumbuh di area genital. Rambut di area genital ini disebut sebagai 'rambut kemaluan'.

4. Lonjakan pertumbuhan

Selama masa pubertas, anak perempuan mengalami lonjakan tinggi badan yang cukup drastis. Kondisi ini dikenal sebagai growth spurt

Pada usia 16 tahun, mereka telah mencapai sekitar 98 persen dari tinggi akhir yang akan dicapai.

5. Menstruasi

Menstruasi adalah proses di mana tubuh seorang anak perempuan atau wanita yang sudah matang secara seksual, mengeluarkan sejumlah kecil darah dan jaringan melalui vagina.

Hal ini merupakan proses normal yang dialami setiap anak perempuan dan wanita, umumnya terjadi sekali setiap bulan. Menstruasi pertama disebut menarke, umumnya terjadi antara usia 9 hingga 14 tahun dan bervariasi tergantung individu. Jika ada masalah yang membuat Bunda ragu, segera lakukan konsultasi ke dokter.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online