Bitcoin (BTC) Menuju Status Aset Alternatif, Apakah Bisa?

1 month ago 31

Jakarta, Pintu News – Bitcoin semakin sering disebut sebagai calon aset alternatif di tengah ketidakpastian ekonomi global dan fluktuasi pasar tradisional. Dulu dianggap sebagai instrumen spekulatif semata, kini Bitcoin mulai dilirik sebagai penyimpan nilai dan pelindung kekayaan, mirip dengan emas.

Peran ini kian relevan seiring meningkatnya adopsi institusional dan dukungan dari berbagai kebijakan makro. Bagi para pelaku trading futures, perubahan persepsi ini membuka peluang baru untuk mengambil posisi berdasarkan pergerakan jangka pendek yang dipengaruhi oleh sentimen pasar terhadap BTC sebagai aset alternatif.

Simak informasi lengkapnya berikut ini!

Peningkatan Harga Bitcoin (BTC): Sebuah Fenomena atau Tren Jangka Panjang?

Baru-baru ini, Bitcoin (BTC) mengalami lonjakan harga yang signifikan, dari $84.000 menjadi hampir $90.000 dalam satu hari, dan kini bertengger di angka $91.328, naik 2,85% dalam 24 jam.

Analis ETF senior dari Bloomberg, Eric Balchunas, menekankan bahwa kenaikan ini menunjukkan bahwa Bitcoin (BTC) mulai memisahkan diri dari kripto biasa. Menurutnya, kenaikan kecil yang konsisten sangat penting agar Bitcoin (BTC) dapat dianggap sebagai aset alternatif yang sejati.

Perbandingan dengan aset tradisional menunjukkan bahwa Bitcoin (BTC) memiliki performa yang lebih baik dibandingkan investasi tradisional seperti obligasi pemerintah AS yang akhir-akhir ini kurang reliabel.

Meskipun emas mencapai harga tinggi baru di $3.500 per ons, kenaikan harga Bitcoin (BTC) juga tidak kalah mengesankan. Namun, masih terlalu dini untuk menentukan apakah pertumbuhan ini akan bertahan lama.

Baca juga: Cardano (ADA) Diprediksi Melonjak Jika Bitcoin Menyentuh $100.000, Ini Kata Arthur Hayes!

ETF Bitcoin (BTC) dan Popularitasnya yang Meningkat

Bitcoin up big yest when stocks down, showing negative correlation to stocks past week or so, better than treasuries (which are unreliable once again), altho gold is in league of own (-98). Obv a ridic small time frame but gotta get get these small wins if it ever wants to be… pic.twitter.com/JydPKuDRNA

— Eric Balchunas (@EricBalchunas) April 22, 2025

Seiring dengan kenaikan harga Bitcoin (BTC), popularitas ETF Bitcoin (BTC) juga meningkat. Aliran dana masuk ke ETF Bitcoin (BTC) telah mencapai level tertinggi sejak 30 Januari. Ini menunjukkan peningkatan minat dan kepercayaan investor terhadap Bitcoin (BTC) sebagai aset investasi.

Matthew Sigel, kepala riset di VanEck, menjelaskan bahwa Bitcoin (BTC) kini mulai lepas dari keterikatan dengan saham teknologi AS, menandakan perubahan jalur yang bisa berdampak positif bagi masa depannya.

Pergerakan harga Bitcoin (BTC) juga menunjukkan tren yang berbeda dari NASDAQ, yang saat ini mengalami kesulitan. Fakta bahwa Bitcoin (BTC) terus naik sementara NASDAQ berjuang menunjukkan dinamika pasar yang belum sering terjadi sebelumnya.

Ecoinometrics, sebuah perusahaan yang melacak data makroekonomi, menyatakan bahwa reli Bitcoin (BTC) bisa bergantung pada investasi berkelanjutan seperti ETF Bitcoin (BTC).

Baca juga: Bitcoin (BTC) Tembus $90.000, Apakah Akan Terus Naik?

Investasi dan Ketertarikan pada Aset Digital

Bitcoin is climbing.
The NASDAQ is sliding.
That kind of divergence doesn’t usually last.

Historically, when the NASDAQ’s 200-day moving average trend is down, Bitcoin runs into macro headwinds. pic.twitter.com/OLUqqdk1dn

— ecoinometrics (@ecoinometrics) April 22, 2025

Data terbaru dari CoinShares menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan ketertarikan pada Bitcoin (BTC), masih terdapat aliran keluar dana sebesar $146 juta dalam satu minggu terakhir.

Ini menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan minat, investor masih berhati-hati dalam mengalokasikan dana mereka ke aset digital. Kondisi ini menegaskan pentingnya membangun kepercayaan dan stabilitas dalam ekosistem kripto untuk menarik lebih banyak investor jangka panjang.

Keberhasilan Bitcoin (BTC) dalam mempertahankan momentumnya akan sangat bergantung pada bagaimana ia dapat terus menarik investasi dan mempertahankan kenaikan harga. Tanpa dukungan berkelanjutan dari instrumen investasi seperti ETF, Bitcoin (BTC) mungkin akan kesulitan mempertahankan laju pertumbuhannya.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online