Bitcoin Mencapai $200.000: Implikasi Penerbit Stablecoin dan Cadangan Strategis AS

2 weeks ago 23

Jakarta, Pintu News – Bitcoin menunjukkan tren bullish yang signifikan, dengan prediksi harga mencapai $200.000 (sekitar Rp3.275.600.000) dalam waktu dekat. Lonjakan ini dipengaruhi oleh meningkatnya adopsi stablecoin dan kebijakan pemerintah AS terkait cadangan strategis digital. Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang mendorong kenaikan harga Bitcoin dan dampaknya terhadap ekonomi global.

Adopsi Stablecoin dan Dampaknya terhadap Permintaan Bitcoin

Stablecoin, seperti Tether dan USD Coin , telah menjadi instrumen penting dalam ekosistem kripto. Penerbit stablecoin menggunakan hasil dari investasi di Treasury AS untuk membeli Bitcoin, meningkatkan permintaan dan harga aset digital ini. Max Keiser, pelopor Bitcoin, memperingatkan bahwa praktik ini dapat mengalihkan perhatian dari cadangan Bitcoin strategis pemerintah AS dan memperburuk ketergantungan pada dolar AS.

Keiser juga memprediksi bahwa ketika harga Bitcoin melampaui $200.000, akan terjadi panic buying oleh individu dan pemerintah yang sebelumnya terpengaruh oleh penerbit stablecoin. Ia memperkirakan bahwa harga Bitcoin dapat mencapai $2,2 juta per koin dalam siklus pasar ini.

Baca Juga: BONK Terjun Bebas 8% dalam 24 Jam: Simak Level Harga yang Bisa Cegah Penurunan Lebih!

Kebijakan Cadangan Strategis Bitcoin oleh Pemerintah AS

Pada Maret 2025, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk mendirikan Cadangan Strategis Bitcoin. Cadangan ini bertujuan untuk mengamankan cadangan Bitcoin nasional dan mengurangi ketergantungan pada aset tradisional. Pemerintah AS diperkirakan memiliki sekitar 200.000 BTC, menjadikannya pemegang Bitcoin terbesar di dunia.

Langkah ini mendapat tanggapan beragam dari ekonom dan pemerintah negara bagian. Beberapa mendukung inisiatif ini sebagai langkah maju dalam modernisasi cadangan negara, sementara yang lain mengkhawatirkan potensi dampak negatif terhadap stabilitas ekonomi.

Proyeksi Masa Depan: Bitcoin sebagai Aset Cadangan Global

Dengan meningkatnya adopsi institusional dan kebijakan pemerintah yang mendukung, Bitcoin berpotensi menjadi aset cadangan global. Standard Chartered memprediksi harga Bitcoin akan mencapai $200.000 pada akhir 2025 dan $500.000 pada 2028, seiring dengan meningkatnya minat terhadap aset digital sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi.

Namun, volatilitas harga dan ketidakpastian regulasi tetap menjadi tantangan bagi investor dan pemerintah dalam mengadopsi Bitcoin secara luas.

Kesimpulan

Kenaikan harga Bitcoin menuju $200.000 mencerminkan perubahan signifikan dalam lanskap keuangan global. Adopsi stablecoin dan kebijakan cadangan strategis oleh pemerintah AS menjadi faktor pendorong utama. Meskipun prospek masa depan Bitcoin menjanjikan, perhatian terhadap risiko dan tantangan yang ada tetap diperlukan bagi semua pemangku kepentingan.

Baca Juga: Ethereum Bertahan di Atas $1.770: Apakah Bisa Mencapai $2.030 Selanjutnya?

Itu dia informasi terkini seputar kripto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading kripto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana Anda dapat membeli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop Anda!

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online