Jakarta, Pintu News – Bitcoin saat ini berada di ambang pembentukan pola teknikal yang dikenal sebagai “golden cross”, di mana rata-rata pergerakan 50 hari melintasi di atas rata-rata pergerakan 200 hari. Pola ini sering dianggap sebagai indikator bullish yang menunjukkan potensi tren naik jangka panjang. Fenomena serupa terjadi pada akhir 2024, ketika BTC melonjak dari sekitar $70.000 (sekitar Rp1,15 miliar) menjadi lebih dari $100.000 (sekitar Rp1,65 miliar).
Namun, penting untuk dicatat bahwa golden cross bukanlah jaminan pasti akan kenaikan harga. Sebelumnya, pola “death cross” yang terjadi pada awal April 2025 ternyata menjadi jebakan bagi investor bearish, karena harga BTC justru meningkat setelahnya. Hal ini menunjukkan bahwa pola teknikal harus dianalisis bersama dengan faktor fundamental lainnya.
Dampak Penurunan Peringkat Kredit AS
Penurunan peringkat kredit AS oleh Moody’s dari Aaa menjadi Aa1 pada Mei 2025 telah menimbulkan kekhawatiran di pasar keuangan global. Alasan utama penurunan ini adalah meningkatnya utang nasional AS yang kini mencapai $36 triliun (sekitar Rp593.604 triliun). Situasi ini membuat investor mencari aset lindung nilai alternatif, dan Bitcoin sering dianggap sebagai salah satu pilihan tersebut.
Kondisi ini mencerminkan pergeseran persepsi terhadap cryptocurrency, khususnya Bitcoin, sebagai aset yang dapat melindungi nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global. Meskipun demikian, volatilitas harga yang tinggi tetap menjadi pertimbangan utama bagi investor.
Baca Juga: Bitcoin (BTC) Berpotensi Pecahkan Rekor Tertinggi Baru di Bulan Mei
Prediksi Harga dan Sentimen Pasar

Beberapa analis memperkirakan bahwa jika pola golden cross terkonfirmasi, harga Bitcoin dapat mencapai antara $130.000 hingga $150.000 (sekitar Rp2,14 miliar hingga Rp2,47 miliar) pada akhir 2025. Prediksi ini didasarkan pada pola historis di mana golden cross sebelumnya diikuti oleh kenaikan harga yang signifikan. Namun, prediksi ini tetap spekulatif dan bergantung pada berbagai faktor pasar.
Di sisi lain, data on-chain menunjukkan bahwa pemegang jangka panjang Bitcoin tetap mempertahankan aset mereka, menunjukkan keyakinan terhadap potensi jangka panjang cryptocurrency ini. Selain itu, investor institusional terus menunjukkan minat, dengan beberapa perusahaan besar melakukan akumulasi BTC dalam jumlah besar.
Kesimpulan
Bitcoin mendekati pola golden cross yang dapat menandakan awal dari tren naik baru, terutama di tengah kekhawatiran terhadap stabilitas fiskal AS. Meskipun indikator teknikal ini memberikan sinyal positif, investor harus tetap berhati-hati dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan investasi. Volatilitas pasar cryptocurrency yang tinggi memerlukan pendekatan yang cermat dan informasi yang mendalam.
Baca Juga: Ukraina Pertimbangkan Bitcoin sebagai Cadangan Strategis Nasional
Itu dia informasi terkini seputar kripto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading kripto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana Anda dapat membeli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop Anda!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Omkar Godbole / CoinDesk. Bitcoin Nears Bullish Golden Cross Following Failed Death Cross, Echoing 2024 Pattern. Diakses tanggal 19 Mei 2025
- Featured Image: Generated by AI