Jakarta -
Merawat rambut kemaluan dapat memastikan rutinitas kebersihan yang akan meningkatkan rasa percaya diri. Hal ini karena saat nyaman dengan tubuh, Bunda akan merasa lebih baik secara keseluruhan.
Mencukur rambut kemaluan, atau bahkan memangkasnya sedikit, membantu menjaga kebersihan dengan memaparkan kulit ke sabun dan air yang biasanya tertutup oleh rambut.
Jika ingin mencukurnya, pastikan mempersiapkan kulit dan menggunakan alat yang tepat untuk meminimalkan rasa tidak nyaman. Sebab, cara yang salah dapat membuat Bunda rentan iritasi, luka bakar akibat pisau cukup, dan cedera.
Cara mempersiapkan bulu kemaluan untuk dicukur
Ada baiknya Bunda perlu melakukan sedikit persiapan sebelum menggunakan benda tajam untuk mencukur kemaluan. Berikut beberapa langkahnya:
1. Bersihkan peralatan cukur
Menggunakan peralatan yang perlu digunakan di bagian tubuh lain dapat menyebabkan infeksi. Sebelum menggunakannya, rendam peralatan dalam disinfektan selama minimal 10 menit, atau bersihkan secara menyeluruh dengan alkohol.
Bunda juga perlu memastikan pilih gunting atau pisau cukur dengan bilah yang tajam agar mudah digunakan.
2. Pangkas rambut berlebih sebelum mencukur atau merapikannya
Jika memiliki rambut panjang dan tebal, potong rambut hingga sekitar seperempat inci. Langkah ini membantu Bunda menghindari penyumbatan pisau cukur atau pemangkas.
Dilansir dari laman Healthline, Bunda juga akan memperoleh pandangan yang lebih baik terhadap kulit dan arah pertumbuhan rambut, yang mencegah kesalahan saat mencukur.
3. Mandi terlebih dahulu
Baik mencukur habis atau hanya merapikannya, mulai dengan kulit yang bersih untuk menghindari benjolan yang disebabkan bakteri.
Cuci area kemaluan secara menyeluruh dengan sabun dan air. Berendam setidaknya selama lima menit agar kulit melunak dan rambut mengembang.
4. Eksfoliasi
Gunakan loofah atau scrub lembut untuk mengelupaskan area yang ingin rapikan. Pengelupasan menghilangkan sel kulit mati atau sebum yang menyumbat folikel rambut. Ini membuat pisau cukur atau alat lainnya memiliki permukaan yang sehalus mungkin agar mudah dipijat.
5. Jaga kelembapan kulit
Bunda membutuhkan pelumas ini untuk meminimalkan gesekan dan menghindari luka. Menggunakan krim atau gel dapat membantu Bunda melihat bagian yang baru saja dicukur sehingga dapat menghindari area tersebut dua kali dan menyebabkan iritasi.
6. Mencukur atau memangkas searah dengan tumbuhnya rambut
Melawan arah tumbuhnya bulu kemaluan berarti alat Bunda perlu mengangkat rambut sebelum memotong folikelnya.
Hal ini berpotensi menimbulkan luka bakar akibat pisau cukur dan iritasi lainnya. Bunda akan mendapatkan hasil yang lebih halus jika mengikuti arus.
7. Luangkan waktu dan berhati-hati
Pekerjaan yang tergesa-gesa dapat berakhir dengan luka yang menyakitkan atau bahkan dapat membuat Bunda perawatan di rumah sakit.
Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa lebih dari 25 persen orang yang merapikan bulu kemaluan telah melukai diri sendiri. Duduk di tepi bak mandi yang kering dapat membantu mengurangi risiko terpeleset.
Bunda juga disarankan untuk menghindari mencukur dalam keadaan bulu kering karena dapat menyebabkan iritasi parah.
8. Mengeringkan kulit
Dilansir dari laman BYRDIE, bilas kuli secara menyeluruh dan keringkan dengan handuk yang lembut. Hindari menggosoknya karena hal ini dapat membuat kulit iritasi.
Nah, itulah beberapa cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)