9 Kata-kata yang Tidak Boleh Diucapkan ke Suami Menurut Pakar

3 hours ago 4

Jakarta -

Hubungan yang sehat tidak hanya tentang momen-momen bahagia, tetapi juga pertengkaran dan konflik kecil. Hal ini biasanya disebabkan oleh kata-kata yang disampaikan pasangan satu sama lain.

Cara pasangan berkomunikasi adalah yang terpenting, terutama saat perasaan dan emosi memuncak. Oleh karena itu, sebelum berbicara, pikirkan sejenak dampak dari apa yang ingin dikatakan.

“Cobalah untuk mengantisipasi bagaimana informasi tersebut akan memengaruhi perasaan pasangan, sehingga kamu dapat menunjukkan empati kepada mereka saat mengungkapkan apa yang ingin dikatakan,” tutur seorang pakar bernama Shari Foos, dikutip dari laman Good Housekeeping, Jumat (23/5/2025).

Jika ingin membangun hubungan yang kuat dan langgeng, Bunda perlu menghindari mengucapkan kata-kata yang tidak pantas dalam suatu hubungan, seperti berikut ini:

1. “Saya tidak peduli”

Ini menunjukkan bahwa semuanya sudah berakhir, dan tidak ada gunanya mencoba menyelesaikan masalah.

“Tidak ada gunanya mengungkapkan perasaan kamu sementara saat kamu membahayakan kerentanan pasangan dan masa depan hubunganmu. Sebaliknya, pilih kata-kata dan sadari bahasa tubuh yang membawa nuansa pada komunikasi kamu,” ujar Shari.

2. “Kamu bereaksi berlebihan”

Dilansir dari laman Economic Times, mengabaikan emosi pasangan dapat membuat mereka merasa tidak didengar dan tidak dihargai.

Alih-alih mengabaikan, coba untuk memahami sudut pandang mereka. Hubungan yang sehat membutuhkan empati, kesabaran, dan komunikasi terbuka, bahkan saat emosi tampak meningkat atau sulit dipahami.

3. “Kamu selalu/Kamu tidak pernah”

Pernyataan yang terlalu luas seperti “Kamu selalu lupa” atau “Kamu tidak pernah mendengarkan” membuat pasangan bersikap defensif.

Mereka merasa dihakimi secara tidak adil alih-alih dipahami. Sebaliknya, hadapi situasi tertentu dengan tenang dan cari solusi daripada menyalahkan.

4. “Ini sama seperti dirimu”

Psikolog hubungan, Lisa Marie Bobby, mengatakan hal ini mengikis ikatan hubungan karena membuat orang lain merasa tidak ada gunanya menjelaskan diri mereka sendiri.

“Hal itu menghilangkan oksigen terpenting yang dimiliki sebuah hubungan, selain cinta, yaitu pertumbuhan,” ujar Lisa, dikutip dari laman CNBC Make It.

“Hal itu menghilangkan kesempatan untuk pertumbuhan dan harapan, dan itu bisa merugikan,” jelasnya.

5. “Itu bukan masalah besar”

Mengatakan hal ini membatalkan emosi pasangan dan mengomunikasikan bahwa Bunda tidak bersedia memahami perasaan mereka.

“Saat kamu mencintai seseorang dan terhubung dengan mereka, tugasmu adalah memberi ruang pada kenyataan bahwa mereka berbeda dan hanya karena pasanganmu mengalami sesuatu yang tidak kamu alami, bukan berarti mereka salah,” tutur Lisa.

6. “Ini sudah berakhir”

Mengancam untuk pergi berulang kali dapat merusak hubungan. Bahkan, jika diucapkan ketika frustrasi, kata-kata seperti itu menimbulkan keraguan dan rasa tidak aman pada pasangan.

Alih-alih membuat pernyataan impulsif, luangkan waktu untuk menenangkan diri dan mengomunikasikan solusi secara konstruktif.

7. “Kamu membosankan”

Terkadang, pasangan bisa menjadi sangat nyaman satu sama lain sampai-sampai hubungan bisa kehilangan gairahnya.

Namun, menyalahkan pasangan tidak akan membantu. Sebaliknya, penilaian dan komentar menyakitkan seperti itu dapat membuat hubungan menjadi tegang dan membuat Bunda berdua menjauh.

8. “Bukan itu yang terjadi”

Dalam setiap konflik terdapat dua pihak yang benar-benar valid yang sering kali sangat berbeda satu sama lain.

“Jika kita menggunakan kalimat seperti itu, ‘Itu bukan yang terjadi’, yang kita katakan adalah perspektif saya yang benar dan tidak ada ruang untuk perspektif kamu, itu sangat tidak valid,” jelas Lisa.

9. “Orang tuamu adalah alasan di balik sikapmu”

Menuduh orang tua pasangan atas sesuatu yang dilakukan pasangan adalah tindakan yang sangat tidak sopan.

Hal ini dapat mengacaukan pikiran pasangan dalam jangka panjang dan memulai reaksi berantai yang dapat menyebabkan pasangan menjadi sangat waspada sebelum melakukan atau mengatakan apa pun.

Nah, itulah kata-kata yang tidak boleh disampaikan ke suami menurut pakar. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online