Jakarta -
Vitamin D dikenal karena perannya dalam menjaga kesehatan tulang. Namun nyatanya vitamin ini juga penting bagi daya tahan tubuh, bahkan dianggap dapat mencegah berbagai penyakit. Nah, benarkah anak yang kekurangan vitamin D lebih gampang tertular batuk pilek?
Batuk dan pilek pada anak adalah keluhan yang sangat umum, terutama pada anak usia balita dan usia sekolah. Penyebab utamanya adalah infeksi virus.
Secara umum, penurunan daya tahan tubuh memang bisa membuat anak lebih rentan terkena infeksi. Tapi selain itu, beberapa kondisi lain seperti kelelahan, kurang tidur, stres, atau perubahan cuaca, juga bisa membuat imun jadi drop.
Kekurangan vitamin D bikin anak gampang tertular batuk pilek?
Dikutip dari Healthline, vitamin D berinteraksi langsung dengan sel-sel yang bertanggung jawab untuk mengatasi infeksi. Jika sering tertular sakit, kadar vitamin D yang rendah mungkin menjadi faktor penyebabnya.
Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kekurangan vitamin D dan infeksi saluran pernapasan, seperti flu, bronkitis, dan pneumonia.
Apakah suplemen vitamin D membantu mencegah batuk pilek?
Vitamin D tidak secara langsung menurunkan kemungkinan anak terkena flu. Namun, memiliki kadar vitamin D yang cukup penting untuk menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh.
Jika asupan vitamin D rendah, seseorang mungkin lebih rentan terkena flu dan infeksi pernapasan lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa ketika orang dengan kadar vitamin D rendah mengonsumsi suplemen vitamin D, mereka lebih jarang terkena flu.
Namun, penelitian masih belum jelas apakah mengonsumsi suplemen vitamin D membantu terhindar dari sakit saat kadar vitamin D dalam tubuh sudah normal.
Dikutip dari laman BBC, ada penelitian terbaru tentang vitamin D dan dampaknya terhadap infeksi saluran pernapasan. Pada studi ini, dinilai 25 uji coba terpisah yang menggunakan data dari 11.321 responden.
Peneliti di Queen Mary University of London (QMUL) menemukan bahwa vitamin D lebih efektif jika dikonsumsi secara berkala. Penggunaan suplemen juga lebih efektif untuk orang yang sudah kekurangan vitamin D.
Tips agar anak mendapatkan vitamin D yang cukup
Kebutuhan vitamin D untuk tubuh sangat penting, Bunda harus memastikan anak-anak mendapatkan cukup vitamin D. Jika mereka tidak banyak mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, bicarakan dengan dokter tentang apakah suplemen harian atau multivitamin dengan vitamin D diperlukan.
Hindari memberikan suplemen, terutama vitamin D, pada anak tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Si Kecil bisa mendapatkan vitamin D dari beberapa sumber berbeda, seperti:
1. Paparan sinar matahari
Sebagian besar vitamin D bisa didapat secara alami dari sinar matahari. Tubuh akan memproduksi vitamin D saat kulit terpapar sinar ultraviolet matahari.
Bagi banyak orang, sekitar 5 hingga 30 menit paparan sinar matahari hampir setiap hari dalam seminggu dapat membantu memproduksi cukup vitamin D. Namun, pastikan untuk selalu menggunakan tabir surya sebelum keluar rumah.
2. Makanan yang mengandung vitamin D
Anak juga bisa mendapatkan vitamin D dari makanan, tetapi tidak selalu mudah untuk memperolehnya dalam jumlah yang cukup.
Vitamin D hanya terdapat secara alami dalam beberapa makanan. Ikan berlemak (seperti salmon) diketahui mengandung kadar vitamin D tertinggi.
Kebanyakan orang di Amerika Serikat memperoleh sebagian besar vitamin D dari makanan yang difortifikasi.
3. Suplemen
Ada berbagai jenis suplemen yang mengandung vitamin D. Namun untuk pemberian suplemen vitamin anak, sebaiknya hanya berdasarkan anjuran dari dokter.
Berapa banyak vitamin D yang dibutuhkan anak?
Ilustrasi vitamin D/Foto: Getty Images/iStockphoto/Professor25
Vitamin D diukur dalam satuan internasional atau international units (IU). Dikutip dari Kids Health, bayi berusia di bawah 1 tahun membutuhkan 400 IU vitamin D per hari.
Sementara itu, anak-anak yang berusia lebih dari 1 tahun membutuhkan 600 IU atau lebih vitamin D per hari. Beberapa anak mungkin memerlukan lebih banyak vitamin D, seperti mereka yang memiliki kondisi sebagai berikut:
- Masalah medis tertentu, seperti obesitas, penyakit celiac, fibrosis kistik, beberapa patah tulang, atau nyeri tulang
- Sedang dalam masa pemulihan pascaoperasi tulang (misalnya setelah operasi fusi untuk skoliosis)
Asupan kaya vitamin D untuk anak-anak
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Vitamin D sangat penting untuk pertumbuhan Si Kecil. Kekurangan vitamin D menyebabkan melemahnya kekebalan tubuh, yang menyebabkan anak-anak berpotensi jatuh berulang kali.
Berikut adalah jenis asupan kaya vitamin D yang bisa diberikan untuk Si Kecil seperti dilansir berbagai sumber:
1. Susu sapi
Susu sapi mengandung nutrisi penting untuk pertumbuhan anak, termasuk vitamin D dan kalsium. Untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi mereka, berikan susu secara rutin dalam menu harian anak.
2. Ikan salmon
Ikan berlemak seperti salmon merupakan salah satu sumber vitamin D untuk anak. Ikan lain seperti tuna atau sarden juga bisa diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin D.
3. Telur
Telur juga merupakan makanan lain yang baik untuk anak-anak. Selain mudah didapat dan diolah, telur juga memiliki banyak kandungan nutrisi.
4. Jamur
Jamur merupakan salah satu sumber vitamin D yang baik. Selain vitamin ini, jamur juga mengandung vitamin B1, vitamin B2, vitamin B5, vitamin C, dan magnesium.
5. Jeruk
Berikan buah-buahan segar untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin D anak, salah satunya dari jeruk. Buah ini diketahui mengandung kalsium, vitamin C, dan vitamin D.
Demikian ulasan tentang dampak kekurangan vitamin D pada anak, serta asupan tambahan yang bisa diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin D harian. Jika ragu apakah Si Kecil perlu tambahan suplemen, konsultasikan dengan dokter anak.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)