5 Aktivitas Dilakukan Bayi Secara Alami, Bikin Takjub Bun

23 hours ago 6

Menjadi saksi mata perkembangan anak sendiri rasanya mengharukan dan menyenangkan. Banyak hal yang terjadi sepanjang pertumbuhan dan perkembangan bayi. Kebanyakan bayi mencapai tonggak tertentu pada usia yang sama, tetapi bayi akan menempuh milestone masing-masing seiring dengan perkembangan usianya.

Dalam tiga bulan pertama, bayi baru lahir dapat mendengar tetapi mereka tidak mengerti apa arti suara tersebut. Dikutip dari Mayo Clinic, saat berusia satu bulan, bayi mulai mengenal suara yang dikenalnya dan mungkin menunjukkannya dengan menoleh. Pada usia tiga bulan, bayi mungkin menanggapi suara-suara ini dengan gembira. Atau, bayi mungkin diam untuk mendengarkan suara .

Pada tiga bulan pertama, bayi juga paling memperhatikan wajah. Selama waktu ini, bayi kemungkinan akan memperoleh kemampuan untuk mengikuti objek saat objek tersebut bergerak di depan mata. Secara bertahap, bayi dapat fokus pada objek yang lebih jauh. Pada usia sekitar dua bulan, bayi mungkin mulai tersenyum ketika orang lain tersenyum kepada mereka.

Perkembangannya begitu pesat ya, Bunda? Kabar baiknya, banyak penelitian telah membuktikan bahwa bayi baru lahir memiliki kemampuan yang mengagumkan yang bahkan tidak dapat dilakukan oleh orang dewasa.

Para peneliti menemukan bahwa Si Kecil memiliki keterampilan yang luar biasa, dalam beberapa kasus, dapat melakukan hal-hal yang menakjubkan. Ada lima aktivitas yang bisa dilakukan bayi secara alami, Bunda. Apa saja?

1. Mengenali Wajah

Dalam beberapa bulan pertama, bayi akan mengenali wajah Bunda. Saat berusia sekitar 5-8 bulan, mereka mulai dapat membedakan antara orang yang dikenal dan orang asing. Kemampuan anak untuk menentukan fitur wajah mungkin mulai berkurang sekitar usia 9 bulan. Namun, beberapa ahli percaya hal itu tidak harus terjadi.

"Terus-menerus terpapar wajah dari berbagai kelompok etnis dapat memperluas kemampuan tersebut hingga dewasa," kata peneliti di Université Pierre Mendès Prancis, Olivier Pascalis, PhD, dikutip dari Parents.

2. Bicara dengan tangan sendiri

Bayi sering menggerakkan tangan mereka dalam upaya berkomunikasi. Jadi, wajar saja jika Bunda mengajarkan mereka bahasa isyarat. Menurut Linda Acredolo, PhD, salah satu penulis Baby Signs, isyarat memungkinkan bayi memberi tahu orang tua apa yang mereka lihat dan dengar.

"Proses belajar memberi isyarat menciptakan jalur di otak yang membantu anak memahami bahasa apa pun dengan lebih mudah di kemudian hari," kata Fosca Shackleton White, direktur Montessori Academy of Chicago.

Ditambah, bayi yang menggunakan bahasa isyarat sebelum berbicara belajar berbicara lebih awal, mendapat nilai lebih tinggi pada tes kecerdasan, mengembangkan kosakata yang lebih banyak, dan menunjukkan rasa percaya diri yang lebih tinggi dibandingkan dengan teman sebayanya yang tidak menggunakan isyarat.

3. Merespons musik

Bayi lahir dengan kecenderungan alami terhadap musik. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, para peneliti mengungkapkan bahwa kemampuan mendeteksi ketukan dalam rangkaian suara ritmis sudah berfungsi sejak lahir.

Itu artinya bahwa bayi yang baru lahir dapat mengantisipasi pola ritmis dalam suara, jadi jika mereka mendengar lagu, mereka dapat mengantisipasi suara berulang yang dihasilkan. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa bayi sering kali merespons ritme ini dengan menggerakkan lengan dan tubuh mereka. Meskipun mungkin tampak seperti reaksi yang lucu, sebenarnya bayi  sedang belajar mengenali ritme.

4. Merasakan emosi

Jangan salah, bayi peka terhadap emosi walau masih kecil. Pada saat bayi baru lahir berusia beberapa bulan, mereka mengenali perbedaan antara ekspresi senang dan sedih, Bunda. Sebuah penelitian menguji kepekaan bayi, ternyata hasilnya menyimpulkan bahwa bayi menunjukkan preferensi empati sejak dini.

5. Mengerti bahasa lain selain bahasa ibu

Bayi memiliki kemampuan bawaan untuk mempelajari bahasa kedua. Penelitian menunjukkan bahwa menguasai banyak bahasa mendorong pemikiran yang fleksibel, meningkatkan daya ingat, dan meningkatkan konsentrasi anak, Bunda.

Dahulu, para ahli menyarankan untuk menunda hingga usia tiga tahun untuk memperkenalkan bahasa kedua. Namun, sebuah penelitian tahun 2017 menemukan bahwa bahkan bayi dapat membedakan kata-kata dalam bahasa yang berbeda. Penelitian tersebut melaporkan bahwa pada usia 20 bulan, bayi bilingual dapat memproses dua bahasa yang berbeda secara akurat dan efisien.

Cara mengoptimalkan perkembangan bayi

Hubungan dengan anak adalah fondasi perkembangan bayi. Percayalah pada kemampuan kita untuk memenuhi kebutuhan bayi, Bunda.

Satu hal penting yang dapat dilakukan untuk bayi adalah merawat diri sendiri. Beberapa orang tua baru merasa seperti berada dalam roller coaster emosional di bulan pertama dan itu hal umum terjadi. Jadi, jangan sungkan untuk meminta bantun agar diri tetap waras dalam mengasuh, ya.

Untuk membantu perkembangan bayi secara umum:

  • Peluk bayi. Kontak kulit ke kulit membantu perkembangan otak bayi. Memeluk bayi  dapat membantu bayi  yang baru lahir merasa aman, terlindungi, dan dicintai. Biarkan bayi  menggenggam jari kelingking  dan menyentuh wajah .
  • Bicaralah dengan bebas. Saat bayi melihat, buat kontak mata. Bicaralah dengan bayi dan ubah ekspresi dan nada suara. Percakapan sederhana menjadi dasar bagi perkembangan bahasa.
  • Bernyanyilah. Bacakan cerita dengan suara keras. Bereaksilah terhadap suara bayi yang bergumam dan bergumam.
    Buat cerita yang menarik.
  • Dengan perhatian penuh, baringkan bayi di perutnya untuk bermain. Buatlah suara yang menarik untuk mendorong bayi mengangkat kepalanya. Banyak bayi baru lahir yang rewel atau kesal saat tengkurap, dan itu tidak masalah. Buat sesi ini singkat pada awalnya. Namun, teruslah mencobanya.
  • Tidak memaksakan stimulasi. Segala sesuatu adalah hal baru bagi bayi. Saat mereka belajar, bayi dapat kewalahan dengan pengalaman baru. Menangis dapat menjadi cara bagi bayi untuk memberi tahu bahwa mereka butuh waktu istirahat. Bayi yang memalingkan muka atau melengkungkan punggungnya juga dapat memberi tahu bahwa indra mereka kelebihan beban, yang juga disebut terlalu terstimulasi.
  • Bereaksilah dengan cepat jika bayi menangis. Perhatian  membantu membangun ikatan yang kuat dengan bayi  Ini adalah dasar bagi rasa percaya diri yang dibutuhkan bayi untuk tenang tanpa bantuan suatu hari nanti. Namun, menangis juga bisa menjadi cara bayi mengelola perasaan.

Demikian ulasan mengenai lima aktivitas yang dapat dilakukan bayi sejak baru lahir secara alami. Namun, setiap bayi memiliki tonggak perkembangannya sendiri-sendiri. Periksakan bayi ke dokter anak secara rutin untuk memantau pertumbuhan dan perkembangannya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online