Cara Diet Jeruk yang Bisa Turunkan Berat Badan Tanpa Rasa Lapar

Jakarta -

Tahukah Bunda kalau jeruk bisa membantu menurunkan berat badan? Mari pahami serba-serbi diet jeruk untuk turun berat badan.

Di tengah tren diet rendah karbohidrat seperti keto dan paleo yang kian populer, banyak orang mulai mempertanyakan kembali jenis makanan yang dianggap sehat, termasuk buah segar seperti jeruk. Kandungan gula alami dan karbohidrat dalam jeruk membuat sebagian pelaku diet menghindarinya.

Anggapan tersebut justru bertolak belakang dengan prinsip dasar bahwa buah dan sayuran justru cara terbaik untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Jeruk bisa menjadi pilihan cerdas untuk diet sehat tanpa kelaparan.

Dengan kandungan serat yang tinggi, air melimpah, serta kalori rendah, jeruk mampu memberikan rasa kenyang lebih lama, mencegah makan camilan berlebihan, hingga membantu metabolisme tubuh. Mengonsumsi jeruk secara utuh, bukan dibuat jus, lebih disarankan karena serat dalam daging buahnya sangat berperan dalam menurunkan berat badan Bunda.

“Anda akan merasa jauh lebih kenyang dan puas setelah mengonsumsi jeruk utuh daripada hanya minum jus jeruk. Ditambah lagi, saat minum jus, tidak ada serat sama sekali. Satu jeruk standar akan mengandung tiga gram serat yang dianggap sebagai porsi yang baik,” papar Brittany Liberatore, seorang pakar diet dari Your Life Nutrition kepada The FruitGuys.

Belum lagi kandungan senyawa aktif dalam jeruk yang disebut nobiletin telah diteliti mampu mengurangi lemak tubuh dan memperbaiki ritme sirkadian yang mengatur metabolisme.

Mengutip Men's Health, penelitian dari University of Western Ontario menunjukkan bahwa senyawa ini membantu tikus obesitas tetap ramping meskipun diberikan diet tinggi kalori, berkat kemampuannya mengatur metabolisme dan menghambat penumpukan plak di arteri.

Penelitian terpisah menemukan bahwa molekul tersebut mengikat protein yang bertanggung jawab untuk menstabilkan ritme sirkadian dan mengatur metabolisme tubuh. Nobiletin juga telah dikaitkan dengan pengurangan risiko penyakit berkaitan dengan usia, seperti penurunan daya tahan olahraga dan kurang tidur yang dapat menyebabkan perasaan cemas serta depresi.

Cara diet jeruk untuk turun berat badan

1. Rendah kalori

Jeruk dikenal sebagai buah yang rendah kalori namun tinggi gizi. Satu buah jeruk berukuran sedang hanya mengandung sekitar 60 sampai 70 kalori.

Jeruk juga menyimpan banyak manfaat berkat kandungan vitamin C, kalium, dan seratnya. Ini menjadikannya camilan ideal bagi mereka yang ingin mengontrol berat badan tanpa mengorbankan kebutuhan nutrisi harian.

Salah satu kunci utama mengapa jeruk cocok untuk program diet adalah kandungan seratnya. Dalam satu buah jeruk terdapat sekitar 3 4 gram serat yang berfungsi memperlambat proses pencernaan dan memberi rasa kenyang lebih lama.

Serat ini juga mendukung kesehatan sistem pencernaan, mencegah sembelit, dan membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

2. Tinggi air

Jeruk juga tinggi kandungan air, yaitu sekitar 86 dari total buah. Ini sangat membantu tubuh tetap terhidrasi dengan baik, faktor penting dalam proses pembakaran lemak dan detoksifikasi.

Tubuh yang terhidrasi juga cenderung tidak salah mengartikan rasa haus sebagai rasa lapar sehingga mampu menghindari konsumsi kalori berlebih.

3. Mengontrol gula darah

Jeruk memiliki indeks glikemik yang rendah (sekitar 43) sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah seperti makanan manis olahan lainnya. Ini sangat penting bagi pelaku diet dan penderita diabetes karena membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, mencegah rasa lapar yang tiba-tiba akibat fluktuasi gula.

“Jeruk jelas merupakan salah satu buah terbaik yang dapat Anda pilih untuk menurunkan berat badan atau mengendalikan gula darah karena indeks glikemiknya lebih rendah," ujar Liberatore.

Vitamin C dalam jeruk juga memiliki peran penting dalam pembakaran lemak. Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kadar vitamin C yang cukup dalam tubuh dapat membakar lemak lebih efisien saat berolahraga dibanding Bunda yang kekurangan vitamin ini.

Selain itu, antioksidan dalam jeruk membantu melawan peradangan, memperbaiki sistem imun, dan meningkatkan fungsi metabolisme tubuh. Nutrisi lain dalam jeruk seperti folat juga berperan dalam mengubah makanan menjadi energi dan mendukung metabolisme yang sehat.

“Peradangan adalah penyebab utama semua penyakit. Jadi untuk dapat menurunkan peradangan dalam tubuh dapat dibantu dengan mengonsumsi jeruk secara teratur," tambah Liberatore.

Tips mengonsumsi jeruk yang efektif untuk diet

1. Jadi camilan sehat: Konsumsi jeruk utuh sebagai camilan di pagi atau sore hari untuk menahan lapar tanpa menambah banyak kalori.

2. Dicampur dalam salad: Tambahkan irisan jeruk ke dalam salad sayuran untuk rasa segar sekaligus tambahan serat dan vitamin.

3. Dibuat smoothies: Blender jeruk bersama buah lain seperti pisang atau berry dan campurkan yogurt rendah lemak untuk menu sarapan sehat yang mengenyangkan.

4. Infused water: Irisan jeruk dalam air minum bisa menjadi alternatif minuman sehat yang menyegarkan sekaligus membantu detoksifikasi.

5. Disajikan bersama protein: Konsumsi jeruk bersama telur rebus, almond, atau potongan dada ayam untuk menyeimbangkan gula alami dengan protein dan lemak sehat. Bila dikombinasikan dengan protein, jeruk juga bisa meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.

Dengan kombinasi rendah kalori, tinggi serat dan air, kaya vitamin C, serta indeks glikemik rendah, jeruk jelas merupakan buah yang sangat mendukung penurunan berat badan. Pilih jeruk sebagai bagian dari pola makan seimbang yang tidak hanya mendukung diet, tapi juga meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)