Cara Diet Pepaya untuk Turunkan BB 20 Kg, Ini Kisah Nyata dan Panduan Lengkapnya

1 week ago 20

Bunda ingin mencoba diet dengan buah pepaya? Faktanya bisa menurunkan berat badan hingga 20 kg seperti dialami seorang perempuan asal India.

Diet dengan buah pepaya kini menjadi salah satu tren menurunkan berat badan yang kembali dilirik banyak orang. Buah tropis yang satu ini dikenal kaya akan serat, rendah kalori, dan mengandung enzim papain yang dapat membantu memperlancar sistem pencernaan.

Selain membantu melancarkan BAB, pepaya juga membuat perut terasa kenyang lebih lama sehingga bisa menekan keinginan untuk makan camilan. Untuk itu, pepaya dinilai efektif jika dijadikan menu utama dalam program diet.

Berbeda dengan buah-buahan lain yang tinggi gula alami, pepaya justru menawarkan perpaduan manfaat, seperti membantu detoksifikasi tubuh, bersifat diuretik, dan memperbaiki metabolisme. Bahkan beberapa orang mengklaim telah berhasil menurunkan berat badan hingga belasan kilogram dengan menerapkan pola makan berbasis pepaya secara konsisten.

Salah satu kisah inspiratif datang dari seorang pelatih kebugaran sekaligus pakar nutrisi, Anushka Singh. Ia berhasil menurunkan berat badan sebanyak 20 kg dalam beberapa bulan dengan menjadikan pepaya sebagai bagian utama dari rutinitas dietnya.

Mengutip Hindustan Times dan Times of India, mari pahami serba-serbi diet pepaya. Penting pula untuk dicatat, diet pepaya bersifat cukup restriktif sehingga tidak cocok untuk semua orang. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat disarankan sebelum mencobanya.

Kisah Anushka turun 20 Kg dengan diet pepaya

Anushka Singh berhasil menurunkan berat badan hingga 20 kg dengan diet menggunakan pepaya. Dalam salah satu unggahan di Instagram, Anushka membagikan rutinitas diet yang dijalani dan pepaya menjadi kunci utamanya.

Anushka memulai hari pukul 06:00, mengganti semua minuman manis dengan air kelapa, dan mengonsumsi pepaya pada pagi hari. Sebelum makan siang, ia juga selalu makan satu piring salad yang terdiri dari mentimun, wortel, dan buah bit. Anushka pun mengganti camilan goreng dengan makanan yang dipanggang atau menggunakan air fryer.

“Pengorbanan yang saya lakukan agar bisa menurunkan 20 kg dengan bangun pagi setiap hari pukul 06:00, mengganti jus dan soda dengan air kelapa, makan pepaya bukan apel di pagi hari saat perut kosong, dan mengganti gorengan dengan camilan sehat,” ujar Anushka dalam unggahannya.

Pepaya mengandung enzim papain yang membantu mempercepat proses pencernaan protein serta mencegah penumpukan racun dalam tubuh. Kandungan seratnya yang tinggi dan kalorinya yang rendah menjadikan buah ini ideal untuk program diet.

Satu porsi pepaya bisa membuat perut terasa kenyang tanpa menambah asupan kalori secara signifikan. Selain itu, kandungan antioksidannya juga membantu memperbaiki metabolisme dan membuat kulit lebih cerah.

Penelitian juga menunjukkan bahwa pepaya memiliki potensi sebagai agen antiobesitas. Dalam sebuah studi tahun 2020, tikus yang diberi diet tinggi lemak menunjukkan penurunan berat badan dan kadar kolesterol setelah rutin diberikan jus pepaya.

Studi lain tahun 2019 mencatat bahwa bagian-bagian dari tanaman pepaya, termasuk daun dan bijinya, dapat memperbaiki sindrom metabolik yang berkaitan dengan obesitas dan penyakit jantung. Tidak hanya daging buahnya, biji pepaya juga mengandung senyawa yang dapat mencegah tubuh menyerap lemak berlebih.

Biji tersebut dapat dikonsumsi seperti pil atau dihaluskan menjadi pasta, biasanya diminum pagi hari untuk hasil yang optimal. Beberapa orang bahkan mengombinasikan biji pepaya dengan jus jeruk bali untuk efek pembakaran lemak yang lebih kuat.

Meskipun tidak dianjurkan dilakukan setiap hari, diet pepaya bisa diterapkan dua sampai tiga hari dalam sepekan selama dua hingga tiga bulan. Berikut panduan pola makan diet pepaya.

Sarapan:

Mulailah hari dengan segelas susu almond encer atau air oatmeal untuk asupan serat. Setelah 30 menit, konsumsi salad pepaya segar sebagai menu utama sarapan.

Makan siang:

Hari pertama, makan salad gandum utuh dengan tomat, bayam, zaitun, dan bawang putih, lalu minum jus pepaya. Hari kedua, makan sayuran panggang seperti terong dan bayam, disertai segelas jus pepaya.

Camilan sore:

Blender setengah buah pepaya dengan dua irisan nanas sebagai smoothie pengganjal lapar. Ini akan membuat perut kenyang dan menghindari keinginan makan camilan tinggi kalori.

Makan malam:

Buat sup sayur ringan dari seledri, bawang, dan air jeruk lemon, lalu santap bersama semangkuk buah pepaya segar. Hari kedua, makan malam ringan seperti zucchini kukus ditambah semangkuk besar pepaya.

Meski begitu, pola diet berbasis pepaya tidak bisa dijadikan solusi jangka panjang dan tak dianjurkan dilakukan terus-menerus tanpa jeda. Diet ini idealnya dikombinasikan dengan olahraga ringan, tidur cukup, dan konsumsi air putih yang cukup agar hasilnya lebih maksimal.

Jika Bunda punya kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online