Cerita Laura Theux Lakukan Sleep Training, Si Kecil Berhasil Tak Menyusu Dua Malam

Jakarta -

Laura Theux sedang menikmati perannya sebagai ibu muda setelah melahirkan putri pertamanya Wayan Victoria Semesta Brotolaras. Kini, baby Victoria tumbuh jadi anak yang begitu menggemaskan.

Tak jarang, istri Indra Brotolaras membagikan momen bareng Si Kecil di feed akun instagramnya. Bahkan Laura kerap membagikan curhatan tentang parentingnya menjadi ibu untuk putrinya yang kini berusia 1 tahun itu. 

Terbaru Laura Theux menceritakan pengalamannya mencoba lakukan sleep training untuk baby Victoria. Meski awalnya tak mudah, tapi perempuan  asli Bali ini berhasil melakukan metode tersebut pada putrinya.

Laura Theux membagikan pengalaman tersebut lewat unggahan di insta story akun Instagram. Laura menunjukkan bagaimana Baby Victoria tampak sedang tertidur pulas di atas ranjangnya sendiri. Laura Theux mengatakan dia berhasil melakukan sleep training tanpa banyak drama di hari kedua.  Bahkan baby Victoria bisa tidur tanpa empeng ASI. 

"Day 2 victoria bobo tanpa harus empeng nenen and right on schedule bobonya today. Ga banyak drama. Akhirnya...sleep trainnya berhasil," tulis Laura Theux dikutip dari akun Instagram @laura_theux. 

Perempuan berusia 29 tahun ini berharap pelatihan tidur yang diterapkan ke putrinya tetap terus berjalan.  "Semoga seterusnya," tutur Laura Theux. 

Buat Bunda mungkin baru mendengar istilah sleep training atau pelatihan tidur untuk Si Kecil. Untuk lebih dalam pengetahuan Bunda tentang sleep training, simak penjelasan berikut. 

Mengutip laman Clevelandclinic, secara sederhana, sleep training adalah proses mengajarkan bayi untuk bisa tidur sendiri, baik saat pertama kali diletakkan di tempat tidurnya pada malam hari, maupun ketika mereka terbangun di tengah malam dan perlu kembali tidur sendiri.

"Intinya, Anda membantu bayi menyadari bahwa mereka bisa menidurkan diri sendiri atau menenangkan diri tanpa bantuan. Ini adalah keterampilan perkembangan yang perlu dipelajari oleh semua bayi," tutur dokter anak Noah Schwartz, MD.

Manfaat sleep training

Ternyata sleep training memiliki banyak manfaat untuk Si Kecil, lho Bunda. Menurut dokter spesialis anak, dr. K.S. Denta M.Sc, Sp.A, ada banyak manfaat dari sleep training untuk anak ini.  Misalnya saja membantu meningkatkan kualitas tidur anak hingga membantu memperkuat ikatan antara anak dan orang tua.

"Beberapa manfaat dari metode sleep training adalah dapat membantu meningkatkan kualitas tidur anak, membantu kualitas hidup orang tua, dan membantu memperkuat ikatan antara anak dan orang tua," katanya dalam acara Kulwap bersama HaiBunda, beberapa waktu lalu.

"Jadi, walaupun bisa jadi banyak tantangannya, tapi beberapa anak bisa tidur mandiri itu worth it banget," sambungnya.

Waktu yang tepat memulai sleep training

Menurut Dr. Schwartz, bayi umumnya sudah siap memulai sleep training saat berusia sekitar 4 bulan. Selain sudah mulai berkembang, bayi juga sudah dapat mengatur pola tidur dan bangunnya. 

"Pada usia ini, bayi biasanya sudah cukup matang untuk belajar menenangkan diri sendiri (self-soothe), dan mereka mungkin tidak lagi membutuhkan menyusu di malam hari," kata Dr. Schwartz. 

"Ini juga merupakan masa di mana siklus tidur bayi mulai berkembang, dan ritme sirkadian (siklus hormonal yang mengatur pola tidur dan bangun kita) mereka mulai berfungsi," imbuh Dr. Schwartz. 

Meski begitu, Dr. Schwartz mengatakan setiap bayi berbeda. Beberapa bayi bisa memulai sleep training sedikit lebih awal dari usia 4 bulan, sementara yang lain mungkin lebih cocok memulainya sedikit lebih lambat, seperti di usia 6 bulan.

Menurut Dr. Schwartz, yang penting buat Bunda jangan coba sleep training pada bayi yang baru lahir. Bayi baru lahir masih memiliki siklus tidur yang pendek, belum bisa tidur semalaman tanpa makan, dan juga belum bisa menenangkan diri sendiri.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)