Punya daun kumis kucing di rumah Bunda? Tanaman herbal ini tidak hanya mempercantik pekarangan rumah tapi juga punya ragam manfaat kesehatan.
Kumis kucing atau dalam bahasa ilmiahnya Orthosiphon aristatus merupakan tanaman herbal yang cukup populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tanaman ini dikenal luas dengan nama Java Tea dan sering dikonsumsi sebagai minuman teh herbal untuk menjaga kesehatan ginjal dan saluran kemih.
Bentuk bunganya yang unik menyerupai kumis kucing menjadi ciri khas dari tanaman ini. Namun manfaat daun kumis kucing ternyata jauh melampaui keindahan tampilannya.
Meski demikian, yang bisa digunakan sebagai ramuan herbal hanya bagian daun dari tanaman ini karena sisi lainnya berpotensi beracun. Daun kumis kucing kaya akan senyawa aktif, termasuk flavonoid, saponin, rosmarinic acid, dan orthosiphon, yang memberikan efek antiinflamasi, diuretik, antibakteri, hingga hepatoprotektif.
Secara tradisional, teh dari daun kumis kucing dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan ginjal dan hati.
Penyakit yang bisa dibantu daun kumis kucing
Mengutip Health Benefits Times dan penelitian dari Eman Research Publishing, mari pahami ragam manfaat kesehatan dari daun kumis kucing yang bisa membantu penyembuhan berbagai penyakit.
1. Ginjal dan saluran kemih
Daun kumis kucing sangat terkenal sebagai tanaman obat yang bermanfaat untuk kesehatan ginjal. Kandungan diuretik alami di dalamnya membantu meningkatkan produksi urine sehingga memfasilitasi pembuangan racun dan kelebihan garam dari dalam tubuh.
Inilah mengapa teh kumis kucing sering digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih, batu ginjal, hingga peradangan pada ginjal atau nefritis. Di Eropa dan India, teh dari tanaman ini bahkan dijuluki 'Kidney Tea' atau teh ginjal karena efektivitasnya dalam mendukung fungsi ginjal yang sehat.
Penggunaannya juga dapat dikombinasikan dengan ramuan herbal lain untuk memperkuat manfaat tersebut. Namun penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter, terutama jika sedang menggunakan obat medis karena efek diuretiknya dapat memengaruhi efektivitas obat-obatan tertentu.
2. Meredakan asam urat dan menjaga kesehatan sendi
Bagi penderita gout atau rematik, daun kumis kucing bisa menjadi solusi alami yang aman. Tanaman ini terbukti dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah yang merupakan penyebab utama gout attack.
Kristal asam urat yang menumpuk di persendian bisa menimbulkan rasa nyeri hebat dan peradangan. Sementara kandungan antiinflamasi dalam kumis kucing membantu meredakannya secara alami.
Selain itu, daun kumis kucing juga kaya akan kalsium dan kalium yang penting untuk kesehatan tulang. Dalam penelitian pada hewan pascamenopause, ekstrak tanaman ini diketahui mampu meningkatkan kekuatan tulang yang bisa menjadu harapan baru untuk mengatasi osteoporosis secara alami.
3. Mencegah penyakit hati
Hati memiliki fungsi vital dalam menyaring racun dari darah. Namun saat tubuh terpapar alkohol berlebih, makanan berlemak, atau obat-obatan tertentu, kinerja hati bisa terganggu.
Daun kumis kucing mengandung antioksidan kuat yang memberikan efek perlindungan hati dan membantu proses detoksifikasi. Ekstrak herbal ini telah terbukti mampu mencegah kerusakan hati akibat alkohol serta menurunkan kadar bilirubin yang tinggi pada penderita penyakit kuning.
Bahkan tanaman ini juga membantu mengurangi gejala fatty liver atau perlemakan hati. Mengonsumsi teh kumis kucing secara teratur dapat berfungsi sebagai pembersih alami bagi sistem tubuh.
4. Meningkatkan fungsi otak dan kesehatan mental
Rosmarinic acid dalam daun kumis kucing juga memberikan manfaat luar biasa untuk otak. Senyawa ini diketahui mampu meningkatkan daya ingat serta melindungi sel-sel saraf dari kerusakan akibat plak beta-amiloid yang berkaitan dengan Alzheimer.
Ini membuka peluang bahwa kumis kucing bisa menjadi suplemen alami untuk menjaga fungsi kognitif. Selain itu, tanaman ini memiliki efek menenangkan sehingga dapat membantu mengurangi gejala kecemasan ringan.
5. Mengatasi infeksi bakteri dan jamu
Kumis kucing juga dikenal sebagai agen antibakteri dan antijamur yang efektif. Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak daun tanaman ini dapat melawan bakteri seperti E.coli, Klebsiella pneumoniae, hingga Staphylococcus aureus.
Aktivitas antibakterinya bekerja dengan menghambat pembentukan biofilm sehingga sangat bermanfaat untuk mencegah infeksi saluran kemih dan ginjal. Tanaman ini juga efektif melawan infeksi jamur seperti Candida albicans yang kerap menyebabkan masalah kulit dan mulut.
Kombinasi efek antibakteri dan antijamur menjadikan kumis kucing pilihan herbal yang ampuh untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dalam melawan patogen.
6. Redakan gejala flu dan batuk
Saat mengalami flu ringan, batuk, atau radang tenggorokan, teh daun kumis kucing bisa menjadi alternatif alami yang membantu meringankan gejala. Kandungan antibakteri dan antiinflamasi di dalamnya membantu melawan infeksi serta mempercepat pemulihan.
Tak hanya itu, herbal ini juga bermanfaat untuk meredakan demam serta membantu pengelolaan penyakit pernapasan kronis seperti asma. Efek menenangkannya membuatnya cocok dikonsumsi saat sistem imun tubuh sedang lemah atau cuaca tidak menentu.
7. Menghambat pertumbuhan kanker
Salah satu manfaat paling menjanjikan dari daun kumis kucing adalah kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan sel kanker. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini dapat menghambat proses angiogenesis, yaitu pembentukan pembuluh darah baru yang digunakan sel kanker untuk menyuplai nutrisi dan berkembang.
Beberapa studi awal juga menemukan bahwa senyawa dalam daun kumis kucing bisa menghambat proses metastasis atau penyebaran sel kanker ke jaringan tubuh lain. Meskipun masih membutuhkan penelitian lanjutan, temuan ini membuka harapan baru bagi pengembangan terapi kanker berbasis tanaman herbal.
Meskipun daun kumis kucing terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan, penggunaannya tetap harus disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing. Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan terutama bagi Bunda yang sedang dalam pengobatan atau memiliki kondisi medis tertentu.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)