Jakarta -
Menyusui tidak menjadi halangan para perempuan melakukan berbagai kegiatan dan hobinya. Seperti kisah inspiratif dari busui menangi lomba marathon sambil jeda menyusui anak. Padahal, ia sempat terlambat 30 menit setelah start.
Memiliki bayi memang tak menyurutkan langkah banyak perempuan di luar sana untuk terus beraktivitas. Selain bekerja, para perempuan yang memiliki bayi dan tetap menyusui banyak juga yang meniti aktivitas lain seperti meluapkan hobinya dengan mengikuti lomba tertentu. Salah satunya lomba lari maraton.
Olahraga tersebut mungkin terdengar berat untuk dilakukan ya, Bunda. Apalagi, sang ibu masih tetap menyusui aktif. Sementara, agenda maraton sangat menguras energi. Namun, hal tersebut nyatanya tak menyurutkan keinginan seorang ibu bernama Stephanie Case yang tetap mengikuti lomba maraton tanpa melupakan kewajibannya sebagai ibu menyusui.
Ya, Stephanie Case diketahui sempat menyusui putrinya yang berusia enam bulan ketika ia sukses memenangi lomba lari ultramaraton 100 kilometer. Kemenangan tersebut begitu berharga baginya mengingat Stephanie sebenarnya telat memulai dalam lomba tersebut
Saat lomba berjalan 30 menit dan peserta lain sudah berlari jauh, Stephanie baru memulai start. Lomba ini pun sebenarnya tidaklah mudah bagi Stephanie yang tetap berperan sebagai busui tetapi juga mengingat Stephanie baru melahirkan bayinya tersebut enam bulan lalu.
Guna menyeimbangkan perannya sebagai busui dan peserta lomba maraton, Stephanie pun tetap menjalani upaya menyusui selama beberapa kali di posko bantuan.
Dalam unggahan bersama di Instagram degan agensi foto dan video Prancis bernama Peignee Verticale, Stephanie tertangkap kamera sedang menyusui bayinya tersebut sambil makan semangka di lokasi lari ultramaraton serta menyusui di tengah lomba, seperti dikutip dari laman People.
"Stephanie tidak hanya memenangkan lomba lari 100K setelah melahirkan putrinya 6 bulan lalu. Stephanie juga menyusui putrinya beberapa kali di posko pertolongan," tulis keterangan foto tersebut.
Yang membanggakan dan sangat inspiratif, Stephanie juga memenangkan lomba dengan memulai lomba dari posisi yang jauh di belakang, tanpa akses nomor dada khusus. Hal inilah yang sungguh luar biasa dan bisa menginspirasi para ibu menyusui di luar sana.
Sebelumnya, Stephanie memang sempat berhenti dari racing selama tiga tahun. Jeda tersebut dilakukannya mengiringi perjalanan kesuburannya di mana ia sempat mengalami keguguran dan beberapa kali program IVF.
Kisah menariknya tersebut yang dibagikan dalam rangkaian foto di Instagramnya mengenai perjalanan maraton pascapersalinannya tentu menjadi sebuah kebanggaan dan inspirasi bagi banyak perempuan lainnya. Ia sendiri pun merenungi atas kemenangannya tersebut seakan masih tidak percaya.
“Wah, itu mengejutkan,” tulis seorang netizen. “Saya mengikuti @ultratrailsnowdonia 100km akhir pekan lalu tanpa ekspektasi apa pun karena hanya enam bulan setelah melahirkan Pepper dan tiga tahun setelah racing terakhir saya karena keguguran berulang dan kegagalan IVF. Itu dimaksudkan sebagai pemanasan saya untuk Hardrock,” tulisnya.
Dalam postingan lainnya, Stephanie menambahkan kisahnya saat ia berjuang tetap menyusui anaknya sambil mengikuti lomba tersebut, Bunda.
"Tujuan saya ialah untuk bersenang-senang dan memastikan anak saya tetap mendapatkan makan di posko bantuan. Karena saya tidak lagi memiliki indeks UTMB dan saya juga mulai di gelombang terakhir, yakni 30 menit setelah itu bisa memimpin. Tentunya, ada ratusan pelari di depan saya, tetapi saya dapat melaju dengan kecepatan sendiri tanpa menyadari posisi saya," tulisnya.
Dalam kacamata Stephanie, ia menggambarkan maraton tersebut layaknya mengendarai sepeda. Setiap kilometer yang berlalu selalu mengingatkan dirinya bahwa ia tidak kehilangan apa pun selama tiga tahun terakhir ini."
"Saya bahkan tidak tahu bahwa saya telah menang sampai setelah saya benar-benar melewati garis finish. Tertinggal 30 menit artinya penyelenggara lomba perlu memeriksa chip time. Dan, saya menang?!? Saya rasa saya perlu mengulanginya sepuluh kali," lanjutnya.
Dengan pengalamannya tersebut, Stephanie pun ingin membagikan kisahnya tersebut pada banyak busui di luar sana. "Jangan pernah takut untuk terus menetapkan tujuan besar bagi diri sendiri," ujarnya.
Wah, kisah Stephanie sangat inspiratif sekali ya, Bunda. Semoga bisa memberikan inspirasi bagi Bunda sekalian di luar sana, ya. Tetap semangat mengASIhi, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)