Jakarta -
Mata Si Kecil tiba-tiba merah, Bunda? Mata merah pada anak merupakan masalah yang cukup umum terjadi. Kondisi ini sering kali membuat anak rewel dan membuatnya merasa tidak nyaman saat beraktivitas.
Menurut ulasan yang ditinjau oleh Dr. Kevin, SpM, mata merah pada anak adalah masalah yang cukup umum terjadi mengingat anak-anak belum sepenuhnya mengerti cara menjaga kesehatan matanya dengan baik. Kondisi mata merah ditandai dengan memerahnya bagian berwarna putih pada bola mata.
Penyebab mata merah pada anak
Berikut beberapa penyebab mata merah pada anak yang perlu Bunda ketahui dikutip dari rilis KMN EyeCre:
1. Konjungtivitis
Dilansir dari American Family Physician (AFP), faktor penyebab mata merah yang paling umum adalah konjungtivitis. Konjungtivitis merupakan kondisi di mana konjungtiva (selaput bening) di antara kelopak mata dan sklera (dinding bola mata yang berwarna putih) mengalami radang dan bengkak sehingga mata memerah.
Ada dua jenis konjungtivitis, yaitu menular dan tidak menular. Konjungtivitis menular biasanya disebabkan oleh virus dan bakteri seperti Adenovirus, Staphylococcus aureus dan Streptococcus pneumoniae. Sedangkan, konjungtivitis tidak menular disebabkan oleh reaksi alergi dan iritasi akibat kotoran, debu halus, asap, serbuk sari, sabun, sampo, dan lain sebagainya.
2. Cedera
Cedera juga bisa menjadi penyebab mata merah pada anak, Bunda. Cedera dapat berupa luka, benturan atau kecelakaan pada mata, serta paparan zat-zat kimia, sinar ultraviolet, atau benda asing yang berbahaya.
Jika mata Si Kecil cedera, maka kemungkinan pembuluh darah akan ikut terbuka. Hal tersebut dapat menyebabkan pendarahan dan mata memerah.
3. Mata kering
Air mata yang diproduksi oleh kelenjar air mata memiliki peran vital untuk menjaga kesehatan mata. Mata merah pada anak juga dapat dipicu oleh produksi air mata yang berkurang, sehingga mata menjadi kering.
Mata kering juga biasanya disebabkan oleh cuaca yang terlalu panas, lingkungan ber-AC, atau efek samping dari mengonsumsi obat-obatan tertentu.
4. Selulitis orbita
Selulitis orbital adalah gangguan mata yang terjadi karena infeksi bakteri di dalam rongga orbita mata. Kondisi ini dapat menyebabkan mata anak merah yang disertai dengan pembengkakan pada mata dan demam.
Selulitis orbital merupakan kondisi yang cukup serius. Meski begitu, selulitis orbital tetap bisa diobati, Bunda.
5. Blefaritis
Kondisi blefaritis merupakan peradangan di sekitar kelopak mata. Peradangan ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri pada bulu mata atau penyumbatan kelenjar meibom (kelenjar minyak pada kelopak mata).
Selain menyebabkan mata merah, blefaritis juga bisa bikin kelopak mata anak menjadi gatal, lengket, bengkak, serta berkerak di pagi hari. Perlu diketahui, blefaritis merupakan kondisi medis yang tidak menular.
6. Terlalu sering main gadget
Bunda perlu membatasi anak main gadget ya. Anak-anak yang terlalu sering menghabiskan waktu di depan layar gawai, baik itu televisi, ponsel maupun laptop, bisa mengalami mata merah.
Mata yang terlalu aktif di depan layar lebih jarang berkedip dan sering mengalami kelelahan. Hal tersebut bisa mengakibatkan mata berair dan merah.
Pencegahan mata merah pada anak
Memahami penyebab mata merah pada anak sangat penting untuk mengetahui pencegahan dan penanganannya. Berikut empat cara untuk mencegah mata merah pada anak:
- Bunda dapat membiasakan anak untuk menjaga kebersihan sejak dini. Salah satunya dengan rajin mencuci tangan sehabis beraktivitas.
- Hindari menyentuh atau mengucek mata dengan tangan yang kotor.
- Bunda juga perlu menjaga kebersihan ruangan dan lingkungan dari paparan benda atau zat yang dapat memicu alergi seperti debu atau bulu hewan.
- Batasi waktu anak di depan layar (screentime) agar terhindar dari gejala-gejala mata kering.
Penanganan mata merah pada anak
Saat mendapati mata merah pada anak, Bunda jangan panik ya. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menangani mata merah pada anak:
- Bunda dapat mengompres mata Si Kecil sebanyak 3 atau 4 kali sehari masing-masing selama 4-5 menit. Jenis kompres yang digunakan, baik kompres air hangat maupun air dingin, dapat ditentukan berdasarkan penyebab mata merah setelah pemeriksaan oleh dokter spesialis mata.
- Menggunakan obat tetes mata yang sesuai dengan kondisi mata merah pada anak dengan memeriksakan anak ke dokter spesialis mata. Sebelum ditetesi obat mata, sebaiknya mata anak dibersihkan terlebih dahulu.
- Bunda juga bisa menggunakan salep mata yang sesuai dengan kondisi mata merah yang dialami Si Kecil. Jenis serta dosis obat tetes atau salep mata yang digunakan harus sesuai dengan rekomendasi dokter.
- Jika dalam beberapa hari mata merah tak juga reda atau semakin parah, Bunda memeriksakan anak ke dokter mata ahli oftalmologi pediatrik.
Demikian serba-serbi tentang penyebab mata merah pada anak, dari penyebab hingga penanganan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)