Jakarta -
Ketika Si Kecil sudah mulai bisa leluasa berinteraksi dengan sekitar, maka kebiasaan memasukkan benda ke dalam mulut perlu diantisipasi. Bayi mungkin mulai memasukkan benda ke dalam mulut setelah mereka cukup besar untuk meraih dan mengambil benda, sekitar usia 3 atau 4 bulan.
Bayi bisa saja memasukkan benda ke dalam mulut hingga mereka berusia 3 tahun. Beberapa penelitian telah mencatat bahwa kebiasaan tersebut biasanya berkurang setelah 18 bulan.
Namun, jangan buru-buru dilarang ya, Bunda. Kebiasaan memasukkan benda ke dalam mulut bayi merupakan bagian normal dari perkembangan bayi dan dapat membantu mereka membangun sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.
Dilansir BBC, seorang Psikolog Perkembangan dari Babylab dan Active Learning Lab University of Lancaster, Dr.Marina Bazhydai, kebiasaan memasukkan benda ke dalam mulut bayi membantu Si Kecil belajar dan memuaskan rasa ingin tahu alami mereka.
"Bayi perlu belajar tentang hampir semua hal di dunia ini saat mereka lahir, jadi mereka belajar saat mereka tumbuh dengan alat apa pun yang mereka miliki. Menggunakan mulut mereka untuk menjelajahi dunia di sekitar mereka adalah bagian yang benar-benar normal dari perkembangan mereka," ujar Dr. Marina.
Ada beberapa alasan mengapa bayi memasukkan segala sesuatu ke dalam mulut mereka. Mengunyah benda adalah bagian normal dari perkembangan bayi dan itu bisa baik untuk kesehatan mereka.
Mengapa bayi memasukkan sesuatu ke dalam mulut mereka?
Berikut alasan mengapa bayi memasukkan benda ke dalam mulut seperti dikutip berbagai sumber:
1. Menjelajahi lingkungan sekitarnya
Mengutip Baby Center, memasukkan benda adalah salah satu cara bayi belajar lebih banyak tentang lingkungan mereka. Mereka mengeksplorasi rasa dan rasa saat mereka memasukkan sesuatu ke dalam mulut mereka.
Bayi selalu belajar dan pelajaran lain yang dipelajari melalui eksplorasi oral adalah apa yang dilakukan bagian tubuh mereka. Mengunyah benda dapat membantu bayi menjawab pertanyaan tentang diri mereka sendiri seperti "Untuk apa mulutku?" dan "Apa fungsi lidahku?".
2. Tumbuh gigi
Alasan lain bayi mungkin memasukkan sesuatu ke dalam mulut mereka adalah karena mereka sedang tumbuh gigi. Mereka mungkin merasa lega dengan menekan gusi mereka.
Jika tidak yakin apakah bayi hanya sedang mengeksplorasi atau sedang menumbuhkan gigi, carilah tanda-tanda lain dari tumbuh gigi seperti mengeluarkan air liur, gusi bengkak, dan rewel.
3. Bayi ingin makan camilan manis
Indera perasa bayi mulai terbentuk di awal kehamilan. Faktanya, Si Kecil sudah menyukai makanan manis sebelum mereka lahir. Bayi lebih menyukai makanan manis daripada makanan yang rasanya asam atau asin.
Keinginan untuk makan makanan manis ini, ditambah fakta bahwa bayi yang sedang tumbuh hampir selalu lapar, berarti bayi akan memeriksa apakah benda itu manis dan apakah itu bisa dimakan.
4. Menenangkan diri sendiri
Menghisap juga merupakan perilaku menenangkan bagi bayi. Banyak bayi belajar menggunakan tangan, ibu jari, atau dot untuk menenangkan diri saat mereka lelah atau terlalu terstimulasi.
Selain itu, mencari-cari dan menghisap sesuatu dapat menjadi petunjuk pertama bayi kepada pengasuhnya bahwa mereka merasa lapar. Sebelum mereka mulai rewel, banyak bayi akan mulai mencari-cari botol atau ASI.
5. Membangun sistem kekebalan tubuh mereka
Saat bayi menjelajahi dunia mereka, sistem kekebalan tubuh mereka juga belajar tentang apa yang ada di luar sana dan cara terbaik untuk melindungi tubuh mungil mereka. Bayi yang suka memasukkan benda ke dalam mulut, maka mereka juga memasukkan kuman baru ke dalam tubuh mereka. Akan tetapi itu tidak selalu merupakan hal yang buruk.
Hal ini membantu sistem kekebalan tubuh bayi untuk mengenali bakteri, virus, dan kuman lain yang mungkin masuk dengan lebih baik, dan membantu mereka bersiap untuk melawan penyerang ini.
Tips aman menghadapi bayi yang suka memasukkan benda ke mulut
Bayi tidak tahu apa yang aman dan apa yang tidak, jadi pastikan apa pun yang mereka masukkan ke dalam mulut mereka tidak berbahaya. Meskipun bayi memiliki refleks muntah yang sensitif, mainan kecil (atau bagian dari mainan) dapat menyebabkan mereka tersedak. Untuk itu berikut tips yang dapat Bunda dan Ayah lakukan:
- Jauhkan barang-barang yang mengandung baterai, termasuk baterai kancing, dari jangkauan anak. Jika merasa anak telah menelan baterai, segera ke IGD.
- Selalu ikuti peringatan usia pada mainan. Jika mainan tersebut berlabel "Tidak cocok untuk anak di bawah 36 bulan", jauhkan dari bayi atau balita yang berusia di bawah 3 tahun.
- Periksa mainan untuk mengetahui apakah ada tepi tajam atau bagian kecil yang dapat tertelan jika patah.
- Bayi kan menjelajahi apa pun dengan mulutnya, termasuk botol. Jauhkan produk beracun seperti semprotan pembersih dan pemutih dari jangkauan anak.
- Buat bayi sibuk atau tertarik pada hal-hal yang dapat mereka masukkan ke dalam mulut dengan aman. Sediakan banyak dot bayi dan mainan tumbuh gigi yang sesuai dengan usianya yang dibuat untuk mengunyah.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)