.png)
6 hours ago
4
Jakarta -
Menu vegan tinggi protein bisa menjadi pilihan makan dalam program diet untuk menurunkan berat badan. Fokus dalam diet vegan adalah untuk menghindari semua makanan sumber hewani, Bunda.
Menurut ulasan di laman Vegan Society, istilah 'vegan' diciptakan pada tahun 1944 oleh sekelompok kecil vegetarian yang memisahkan diri dari Leicester Vegetarian Society di Inggris untuk membentuk Vegan Society. Selain tidak mengonsumsi daging, mereka yang vegan memilih untuk tidak mengonsumsi susu, telur, atau produk hewani lainnya.
Seseorang memilih untuk menjadi vegan karena berbagai alasan. Selain untuk alasan kesehatan dan diet, seseorang memilih untuk vegan karena ingin membatasi dampaknya terhadap lingkungan.
Diet vegan bisa menjadi pilihan untuk menurunkan berat badan, Bunda. Kisah sukses diet vegan ini pernah dibagikan pakar nutrisi bersertifikat Raksha Bhalavi.
Hanya dalam 13 bulan, Bhalavi berhasil menurunkan berat badan sebanyak 40 kilogram (kg) dengan mengonsumsi menu vegan. Berat Bhalavi yang semula 116 kg berhasil turun menjadi 70 kg.
Dilansir NDTV Food, salah satu alasan terbesar di balik kenaikan berat badannya adalah kecanduan junk food. Bhalavi mengaku bahwa ia bisa makan keripik dan cokelat hampir setiap hari.
Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram, Bhalavi mengungkap tiga kesalahan utama yang dilakukannya selama masa sekolah hingga bisa menyebabkan obesitas. Berikut tiga kebiasaan yang dimaksud:
1. Hanya makan Paratha dan keripik kentang saat makan siang
Saat masih sekolah, Bhalavi rutin makan 2 hingga 3 paratha dan keripik kentang di jam makan siang. Pola makan tersebut ternyata menjadi penyebab obesitas karena tinggi karbohidrat dan lemak. Perlu diketahui, paratha adalah jenis roti pipih yang biasanya digoreng di atas wajan datar.
2. Stres dan suka makan berlebih saat belajar
Kesalahan kedua adalah kebiasaan mengemil keripik, namkeen (camilan gurih), dan biskuit saat belajar. Camilan tinggi garam dan gula tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan dengan mudah.
3. Tidak melakukan aktivitas fisik setelah sekolah
Setelah sekolah, Bhalavi akan menghabiskan waktunya untuk menonton TV, main ponsel, dan mengerjakan pekerjaan rumah, tanpa melakukan aktivitas fisik apa pun. Rutinitas yang tidak banyak bergerak ini semakin berkontribusi terhadap obesitas yang dialaminya.
Bhalavi akhirnya menyadari bahwa kebiasaan yang dilakukannya semasa sekolah perlu dihentikan. Ia pun memutuskan untuk menurunkan berat badan dengan mengubah gaya hidupnya, termasuk mulai mengonsumsi menu vegan protein tinggi.
"Saya menyadarinya terlambat, tetapi saya membagikan kisahnya sekarang, jadi kalian tidak mengalami hal yang sama. Hari ini, saya telah menggantinya dengan kebiasaan sehat, seperti makan buah-buahan, makhana (biji teratai), dan rutin bergerak setiap hari," ungkapnya.
Bhalavi pernah membagikan menu vegan dalam program dietnya hingga berhasil memangkas berat badan 40 kg dalam 13 bulan. Berikut menu vegan yang diterapkannya per hari:
- Sarapan pagi: minum air biji chia, atau minuman yang dibuat dengan merendam biji chia dalam air.
- Sebelum olahraga: makan 7 kacang almond yang direndam dan 10 gram kacang tanah.
- Setelah olahraga: mengonsumsi minuman bubuk protein (1 sendok) dan 1 mangkuk buah melon.
- Makan siang: makan semangkuk tahu quinoa dengan tumis capsicum.
- Makan malam: makan 2 besan cheelas (panekuk gurih yang terbuat dari tepung, rempah, dan sayuran), 1 cangkir toor dal (kacang polong India), 100 gram kubis sabzi (tumis kubis dan kentang dengan rempah), 1 piring salad mentimun dan wortel, serta 30 gram potongan kedelai panggang.
Menu vegan bisa saja dijadikan pilihan menu diet untuk menurunkan berat badan. Tapi untuk memastikan diet ini tepat, Bunda sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter gizi atau ahli gizi ya.
Demikian menu vegan tinggi protein untuk menurunkan berat badan hingga 40 kg. Semoga informasi ini bermanfaat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/pri)
