Tahap Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 22 Minggu

6 days ago 16

Jakarta -

Bunda lagi seru-serunya menghitung usia kehamilan ya? Kadang suka bikin bingung deh, apalagi kalau udah masuk hitungan minggu. Misalnya nih, kalau usia kehamilan Bunda udah 22 minggu, sebenarnya itu udah berapa bulan sih? Yuk, kita bahas!

Berapa bulan hamil 22 minggu?

Usia kehamilan Bunda yang sudah masuk 22 minggu itu setara dengan 5 bulan lebih 2 minggu. Wah, udah masuk pertengahan kehamilan, ya! Biasanya sih, ini masuk ke trimester kedua.

Bagaimana perkembangan janin pada usia 22 minggu?

Selamat ya, kehamilan Bunda sudah masuk usia 22 minggu! Ini artinya Bunda berada di pertengahan trimester kedua, masa kehamilan yang biasanya bikin Bunda merasa lebih nyaman dan semangat. Nah, penasaran nggak sih, apa aja yang sedang terjadi pada janin di usia ini? Yuk, kita intip sama-sama!

  • Ukuran dan berat janin 22 minggu

Di usia ini, ukuran janin kira-kira sepanjang 27 sampai 28 sentimeter dari kepala hingga kaki, dan beratnya sudah mencapai sekitar 430 hingga 500 gram. Kalau dibandingkan, ukurannya sudah seperti labu kecil. 

  • Organ tubuh makin matang

Meski tubuhnya masih terlihat mungil, organ-organ penting dalam tubuhnya sudah berkembang dengan pesat. Di usia ini, organ-organ penting janin terus berkembang:

1. Paru-paru mulai memproduksi zat surfaktan (penting untuk membantu bernapas setelah lahir, meski belum sempurna)

2. Jantung sudah berdetak kuat dan bisa terdengar jelas lewat alat USG

3. Sistem pencernaan janin sudah mulai bekerja meski belum sempurna

4. Kulitnya masih agak keriput, tapi mulai ditutupi oleh lemak dan lapisan pelindung bernama vernix caseosa

  • Otak dan sarafnya super sibuk

Perkembangan otaknya juga luar biasa cepat. Sel-sel sarafnya terus tumbuh dan mulai membentuk hubungan-hubungan penting yang akan mendukung kemampuan sensorik dan motoriknya kelak.

Di usia ini, janin juga sudah mulai bisa mendengar suara-suara dari luar, termasuk suara Bunda sendiri. Jadi jangan heran kalau Si Kecil akan terbiasa dengan suara Bunda dan mungkin akan lebih tenang saat mendengarnya setelah lahir nanti. 

  • Gerakan janin makin terasa

Yang paling terasa oleh Bunda biasanya adalah gerakan janin yang makin aktif. Tendangan kecil, gerakan berputar, atau bahkan seperti ada yang ‘menggelitik’ dari dalam, semuanya jadi bukti bahwa janin sedang tumbuh sehat dan kuat. Bagi banyak Bunda, ini adalah momen paling berkesan karena mulai terasa benar-benar 'dihuni' oleh kehidupan kecil yang menakjubkan.

  • Pola tidur janin mulai terbentuk

Si Kecil juga mulai memiliki pola tidur dan bangun, meskipun belum teratur seperti bayi baru lahir. Kadang ia justru aktif saat Bunda sedang ingin istirahat, dan tenang saat Bunda sedang beraktivitas.

Apa yang dirasakan ibu saat hamil 22 minggu?

Di fase ini, tubuh Bunda mungkin mulai terasa lebih nyaman dibandingkan saat trimester pertama. Energi mulai kembali, nafsu makan juga mulai membaik, dan yang paling menyenangkan, Si Kecil di dalam perut mulai aktif bergerak! Nah, kira-kira apa saja sih yang biasanya dirasakan ibu hamil saat usia kehamilan memasuki minggu ke-22?

1. Gerakan janin mulai terasa jelas

Bunda mungkin mulai merasakan gerakan kecil Si Kecil dalam perut, seperti tendangan halus, kedutan, atau sensasi 'gelembung' di perut. Biasanya terasa saat Bunda sedang diam atau santai, terutama di malam hari.

2. Nyeri di perut bawah dan punggung

Karena rahim makin besar, otot dan ligamen di sekitar perut ikut meregang. Ini bisa menyebabkan nyeri ringan di bagian bawah perut atau punggung. Nggak perlu khawatir, asal nyerinya tidak terlalu kuat dan tidak disertai kontraksi.

3. Perubahan bentuk tubuh

Perut makin membesar, payudara makin penuh, dan berat badan pun mulai bertambah. Beberapa Bunda juga mulai merasa pegal atau lelah lebih cepat karena tubuh bekerja ekstra menopang pertumbuhan janin.

4. Suasana hati cenderung lebih stabil

Dibanding trimester pertama, emosi Bunda biasanya lebih stabil. Tapi tetap saja, kadang bisa muncul rasa sensitif, mudah tersentuh, atau merasa butuh waktu untuk sendiri. Itu wajar banget, Bunda.

5. Mulai ada keluhan ringan

Beberapa Bunda mengalami sembelit, kram kaki, bengkak ringan di pergelangan kaki, atau bahkan mimisan. Ini disebabkan oleh perubahan hormon dan peningkatan volume darah selama hamil.

6. Tidur mulai kurang nyaman

Karena perut makin besar, tidur telentang atau tengkurap jadi nggak nyaman. Bunda bisa coba tidur miring ke kiri untuk bantu sirkulasi darah ke janin dan tubuh.

7. Ikatan emosional dengan janin makin kuat

Banyak Bunda mulai ngobrol dengan Si Kecil, menyentuh perut sambil senyum-senyum sendiri, atau mulai beli perlengkapan bayi. Ini fase saat hubungan antara Bunda dan janin makin terasa dekat.

Infografis tahap perkembangan janinTahap perkembangan janin/ Foto: HaiBunda/Mia Kurnia Sari

Ciri-ciri bayi sehat saat usia kandungan 22 minggu

Memasuki usia kehamilan 22 minggu, pasti Bunda makin penasaran ya, apakah janin dalam kandungan tumbuh dengan sehat dan sesuai dengan perkembangannya? Nah, di usia ini, janin memang sedang dalam masa pertumbuhan yang pesat, dan ada beberapa ciri-ciri yang bisa jadi tanda bayi Bunda sehat dan berkembang dengan baik.

1. Gerakan janin sudah terasa rutin

Bayi yang sehat umumnya mulai aktif bergerak di usia 18–22 minggu, dan di usia 22 minggu, Bunda sudah bisa merasakan gerakan seperti tendangan, gelombang, atau 'gelembung'. Gerakan ini menjadi tanda sistem saraf dan ototnya bekerja dengan baik.

Menurut American Pregnancy Association, gerakan janin yang teratur menunjukkan aktivitas otak dan otot yang sehat. Jika gerakan terasa semakin sering dan kuat, itu adalah kabar baik ya Bunda.

2. Detak jantung normal (110–160 bpm)

Detak jantung janin yang sehat di usia ini berkisar antara 110 hingga 160 denyut per menit. Detak ini bisa dilihat melalui pemeriksaan USG atau doppler. Menurut studi dari Journal of Obstetrics and Gynaecology Canada, denyut jantung janin yang stabil dan berada di kisaran normal menunjukkan fungsi jantung yang baik serta suplai oksigen yang cukup.

3. Pertumbuhan sesuai usia kehamilan

Pada minggu ke-22, bayi biasanya memiliki panjang sekitar 27–28 cm dan berat sekitar 430–500 gram. Jika hasil USG menunjukkan ukuran janin sesuai atau mendekati kisaran ini, itu pertanda pertumbuhan janin berjalan normal. Menurut WHO ukuran janin yang sesuai grafik perkembangan usia kehamilan menandakan plasenta bekerja optimal.

4. Plasenta dan air ketuban normal

Kesehatan janin juga bisa dilihat dari kondisi plasenta dan volume air ketuban. Plasenta yang menempel di tempat yang benar dan air ketuban yang cukup jadi penanda janin berada dalam lingkungan yang sehat dan terlindungi. Dilansir dari ACOG (American College of Obstetricians and Gynecologists) menekankan pentingnya pemantauan kondisi air ketuban dan plasenta di trimester kedua sebagai bagian dari indikator kesehatan janin.

5. Organ-organ terlihat berkembang di USG

Pada USG minggu ke-22 (biasanya USG morfologi dilakukan di rentang minggu 18–22), dokter akan memeriksa struktur otak, jantung, tulang belakang, ginjal, paru-paru, dan anggota tubuh lainnya.

Semua organ utama seharusnya sudah terbentuk dan mulai berfungsi meskipun belum matang sepenuhnya. Menurut Studi dari Radiology Clinics of North America, pemindaian ultrasonografi pada minggu ke-22 sangat krusial dalam mendeteksi perkembangan organ vital bayi.

6. Janin mulai merespons suara

Janin di usia ini sudah bisa mulai mendengar suara dari luar rahim. Jika Bunda rajin mengajak ngobrol dan merasakan gerakan sebagai respons, itu tanda sistem pendengaran dan saraf Si Kecil mulai berfungsi.

Menurut studi di Infant Behavior and Development Journal, janin mulai merespon suara ibu sejak usia kehamilan 20–24 minggu, menunjukkan adanya perkembangan neurologis yang sehat.

ilustrasi hamil makanHamil 22 minggu/ Foto: Getty Images/Nastasic

Tips menjaga kehamilan 22 minggu

Di masa ini, penting bagi Bunda untuk tetap menjaga asupan nutrisi, banyak minum air putih, dan istirahat yang cukup. Konsultasi rutin ke dokter kandungan juga jangan sampai terlewat ya, Bun, supaya bisa terus memantau tumbuh kembang janin dengan baik. 

Berikut ini beberapa tips simpel tapi penting yang bisa Bunda lakukan untuk menjaga kehamilan di usia 22 minggu:

1. Jaga pola makan seimbang

Makan enggak harus banyak, tapi harus bergizi. Di usia ini, janin sedang berkembang pesat—terutama otak dan sistem sarafnya. Jadi pastikan asupan nutrisi seperti protein, zat besi, kalsium, asam folat, dan omega-3 tetap terpenuhi. Perbanyak sayur hijau, buah-buahan, ikan, telur, kacang-kacangan, dan susu.

Jangan lupa juga untuk menghindari makanan mentah, junk food berlebihan, serta minuman berkafein tinggi. Dan yang paling penting: makan teratur dan secukupnya ya, Bunda.

2. Minum air putih yang cukup

Tubuh Bunda butuh banyak cairan untuk menjaga volume darah dan cairan ketuban tetap stabil. Minumlah minimal 8 gelas air putih sehari. Kalau merasa bosan, boleh diselingi air lemon, infuse water, atau jus segar tanpa gula berlebihan.

3. Tetap aktif dengan olahraga ringan

Meski hamil, bukan berarti harus terus-terusan rebahan ya, Bunda. Coba lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga hamil, atau senam hamil sesuai saran dokter. Ini bagus banget untuk melancarkan peredaran darah, mengurangi pegal, dan membantu tidur lebih nyenyak.

4. Istirahat yang cukup dan berkualitas

Tidur cukup itu penting banget untuk regenerasi tubuh dan menjaga kestabilan emosi. Kalau sulit tidur karena perut mulai besar, coba gunakan bantal tambahan atau bantal hamil agar posisi tidur lebih nyaman, terutama tidur miring ke kiri yang baik untuk sirkulasi darah ke janin.

5. Kelola stres dan emosi

Perubahan hormon kadang bikin Bunda lebih sensitif atau mudah cemas. Itu wajar kok. Tapi penting juga untuk tetap menjaga suasana hati agar nggak stres berlebihan. Bunda bisa coba relaksasi ringan, mendengarkan musik, ngobrol dengan pasangan, atau melakukan hal-hal yang disukai.

6. Rutin cek kandungan

Jangan lupa kontrol rutin ke dokter atau bidan ya, Bunda. Biasanya di minggu ke-22 ini dilakukan USG morfologi untuk melihat perkembangan organ tubuh janin secara menyeluruh. Lewat pemeriksaan ini, dokter bisa pastikan semuanya berjalan normal.

7. Gunakan pakaian yang nyaman

Perut makin membesar, jadi penting untuk memilih pakaian yang longgar, adem, dan nyaman. Hindari pakaian yang ketat di bagian perut karena bisa menghambat sirkulasi darah dan bikin Bunda cepat lelah.

8. Bangun ikatan dengan Si Kecil

Sekarang janin sudah bisa mulai mendengar suara Bunda, lho! Jadi jangan ragu untuk sering mengajaknya ngobrol, membacakan cerita, atau mendengarkan musik bersama. Aktivitas ini bisa mempererat bonding dan bikin suasana hati Bunda lebih tenang.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online