Tahap Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 33 Minggu

Jakarta -

Selamat! Sekarang Bunda sudah masuk ke minggu ke-33 kehamilan. Enggak terasa ya, sekarang udah masuk ke minggu ke-33 kehamilan. Sebentar lagi ketemu Si Kecil nih! Di usia ini, banyak banget hal luar biasa yang terjadi dalam tubuh Bunda dan juga dalam rahim tempat Si Kecil tumbuh. 

Perjalanan yang luar biasa, penuh haru, lelah, bahagia, dan tentu aja banyak rasa yang campur aduk. Tapi semua itu adalah bagian dari proses indah menjadi seorang ibu. Di minggu ke-33 ini, Si Kecil di dalam perutmu lagi giat-giatnya berkembang, lho. Mungkin Bunda juga mulai merasakan perubahan fisik dan emosi yang makin intens. Yuk kita bahas sama-sama.

Berapa bulan hamil 33 minggu?

Pertanyaan klasik, tapi penting banget! Minggu ke-33 kehamilan itu berarti Bunda sudah memasuki bulan ke-8. Lebih tepatnya, 8 bulan dan 1 minggu. Dilansir dari American Pregnancy Association, kehamilan secara umum dihitung selama 40 minggu atau sekitar 9 bulan 10 hari. Jadi, tinggal sekitar 7 minggu lagi menuju due date! Wah, makin deg-degan tapi juga makin excited, ya Bunda?

Trimester ketiga sendiri dimulai dari minggu ke-28 sampai ke-40. Nah, minggu ke-33 ini sudah termasuk fase akhir dari kehamilan. Di fase ini, tubuh bayi fokus banget untuk menyempurnakan fungsi organ, menambah berat badan, dan bersiap untuk hidup di luar rahim.

Bagaimana perkembangan janin pada usia 33 minggu?

Nah, di minggu ke-33 ini, si kecil sudah sebesar buah nanas atau sekitar 43-44 cm panjangnya dan beratnya bisa mencapai 1,9 sampai 2,1 kg. Bayi sudah makin montok dan kulitnya mulai halus karena lemak di bawah kulit semakin banyak.

Berikut beberapa perkembangan penting yang terjadi dikutip dari Mayo Clinic, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG):

1. Paru-paru mulai matang

Menurut American Pregnancy Association, paru-paru janin sudah cukup matang dan bisa bernapas sendiri. Paru-parunya sudah memproduksi surfaktan, zat yang penting banget buat menjaga paru-paru tetap mengembang saat bayi bernapas setelah lahir. Kalau Si Kecil lahir prematur sekarang, peluang bertahan hidupnya sudah sangat tinggi, walau tetap butuh perawatan intensif.

2. Otak berkembang cepat

Minggu ini jadi masa emas perkembangan otak bayi. Struktur dan koneksi neuron makin kompleks. Ia juga mulai bisa bermimpi, lho! Menurut penelitian dari The University of Iowa, bayi di rahim sudah menunjukkan aktivitas otak REM (Rapid Eye Movement), tanda bahwa dia bisa mengalami mimpi.

3. Sistem pencernaan dan kekebalan tubuh makin matang

Bayi sedang melatih kemampuan menelan cairan ketuban dan menyerap nutrisi dengan sistem pencernaan yang kian siap bekerja.

4. Tulang-tulangnya mengeras, kecuali tengkoraknya 

Hal itu disebabkan, kepala bayi harus fleksibel saat proses persalinan nanti. Tengkoraknya masih lentur supaya bisa menyesuaikan saat melewati jalan lahir.

5. Tidur dengan siklus yang lebih teratur

Kadang, dia malah aktif saat malam hari, makanya Bunda suka susah tidur, ya?

6. Mata bayi sudah bisa membedakan terang dan gelap 

Matanya sudah bisa membuka dan menutup, serta sensitif terhadap cahaya. Kalau Bunda menyinari perut dengan senter, kemungkinan bayi akan bereaksi dan dia bisa berkedip juga lho Bunda! 

7. Posisi kepala mulai turun

Di minggu ini, sebagian besar bayi sudah mulai bergerak ke posisi kepala di bawah (cephalic). Tapi kalau belum, jangan panik ya Bunda. Masih ada waktu untuk dia berputar.

Apa yang dirasakan ibu saat hamil 33 minggu?

Bunda mungkin merasakan tubuh makin 'berat', ya? Tenang, itu wajar kok. Di usia ini, banyak perubahan terjadi, antara lain:

1. Sesak napas

Karena rahim semakin besar, diafragma dan paru-paru terasa tertekan. Jadi wajar kalau kamu merasa cepat ngos-ngosan meski hanya naik tangga sedikit.

2. Sering buang air Kecil

Bayi yang makin besar akan memberi tekanan lebih besar ke kandung kemih. Waktu tidur malam pun bisa terganggu karena harus bolak-balik ke kamar mandi.

3. Nyeri punggung & pinggul

Berat badan yang bertambah dan hormon relaksin yang membuat sendi-sendi longgar bisa menyebabkan rasa nyeri di punggung dan area panggul.

4. Kontraksi palsu (braxton hicks)

Ini terasa seperti perut mengencang selama beberapa detik atau menit. Itu normal, tanda tubuh Buna sedang mempersiapkan persalinan. Tapi jika disertai nyeri hebat atau keluar lendir/air, segera hubungi dokter ya.

5. Susah tidur

Karena perut besar, gerakan janin di malam hari, dan nyeri punggung, tidur bisa jadi tantangan. Coba posisi miring ke kiri dengan bantal penyangga.

Perubahan Emosi

Buna bisa merasakan campuran antara lelah, cemas, bahagia, sampai baper berlebihan. Hormon kehamilan, perubahan fisik, dan pikiran tentang persalinan jadi penyebabnya.

Ciri-ciri bayi sehat saat usia kandungan 33 minggu

Bunda pasti pengin tahu, “Gimana sih aku tahu kalau bayiku sehat di minggu ke-33?” Ini beberapa ciri yang bisa Bunda pantau yang dilansir dalam BabyCenter:

1. Gerakan janin teratur

Gerakan janin adalah indikator utama kesehatan. Idealnya, kamu merasakan minimal 10 gerakan dalam 2 jam saat Si Kecil aktif. Kalau kurang, coba minum air dingin, istirahat, dan hitung lagi.

2. Detak jantung normal

Denyut jantung janin normal berkisar antara 110–160 bpm. Ini bisa dicek saat kontrol rutin dengan USG atau doppler.

3. Pertumbuhan sesuai usia

Lewat pemeriksaan USG, dokter akan mengukur berat badan janin, lingkar kepala, dan panjang tulang paha. Semua indikator ini digunakan untuk mengevaluasi apakah pertumbuhan janin sesuai harapan.

4. Air ketuban cukup

Air ketuban penting untuk melindungi janin dan membantu perkembangan paru-paru. Kelebihan atau kekurangan air ketuban bisa jadi tanda gangguan.

5. Ibu tidak mengalami gejala bahaya

Seperti pendarahan, nyeri perut hebat, sakit kepala terus menerus, penglihatan kabur, atau tekanan darah sangat tinggi.

Tips menjaga kehamilan 33 minggu

Supaya tetap sehat dan nyaman sampai persalinan nanti, ini dia beberapa tips untuk Bunda:

1. Jaga asupan nutrisi

Perbanyak makan makanan kaya zat besi (daging merah, bayam), kalsium (susu, keju), protein (telur, tahu, tempe), dan omega-3 (ikan salmon). Jangan lupa minum air putih minimal 8 gelas sehari.

2. Lakukan aktivitas fisik ringan

Jalan kaki 30 menit sehari, senam hamil, atau prenatal yoga bisa bantu sirkulasi darah, redakan nyeri, dan bantu posisi bayi turun.

3. Istirahat yang cukup

Tidur malam setidaknya 7-8 jam. Kalau sulit tidur, coba mandi air hangat sebelum tidur dan pakai bantal tambahan.

4. Rutin periksa kehamilan

Biasanya di trimester akhir, pemeriksaan kehamilan dilakukan setiap 2 minggu, dan akan menjadi seminggu sekali saat masuk minggu ke-36 ke atas.

5. Siapkan perlengkapan persalinan

Mulai siapin tas berisi baju bayi, popok, baju ganti untuk ibu, dokumen penting, dan perlengkapan mandi.

6. Persiapkan mental

Bunda bisa ikut kelas persiapan melahirkan, membaca buku parenting, atau ngobrol bareng suami/keluarga soal dukungan nanti saat lahiran. Jangan lupa afirmasi positif tiap hari, ya!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)