Tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya sakit, apalagi jika Si Kecil masih bayi. Penting bagi orang tua untuk memahami ciri-ciri bayi sakit badan beserta cara mengatasinya.
Bicara tentang sakit, ketika orang dewasa atau anak yang besar mengalaminya, kita bisa menunjukkan gejala dengan jelas. Misalnya, memberitahukan keluarga bahwa sedang tak enak badan.
Orang dewasa dan anak yang lebih besar juga lebih mudah mengatasi sakitnya sendiri. Misal, saat kita terserang flu atau penyakit ringan lainnya, kita mungkin merasa lega dengan secangkir teh hangat, vitamin C, dan menonton film atau drama favorit.
Namun, saat bayi sedang tidak enak badan, mungkin sulit untuk mengetahui cara menenangkannya, terutama jika ia masih terlalu kecil untuk memberi tahu apa yang ia rasakan.
Sebagai orang tua, orang terdekat Si Kecil, perlu mengetahui ciri-ciri bayi sakit badannya. Orang tua juga perlu tahu bagaimana cara mengatasinya di rumah agar meringankan gejala yang membuat bayi tak nyaman.
Selain itu, orang tua juga perlu tahu cara mengatasinya. Dalam artikel ini, akan membahas tentang ciri-ciri bayi sakit badan, cara mengatasi, hingga kapan bayi harus dibawa ke dokter.
Ciri-ciri bayi sakit badan
Mengutip laman UCSF Benioff's Children Hospital, pada bayi, tanda-tanda nyeri meliputi:
- Wajah meringis, sering mengerutkan kening, rahang terkatup
- Kaki bergerak gelisah atau terangkat, menegang, atau menendang
- Menggeliat, bergeser, melengkung; gerakan kaku atau menyentak
- Mengerang, merengek, menangis, menjerit, atau terisak-isak
- Sulit ditenangkan atau ditenangkan
Pada balita, tanda-tanda meliputi:
- Menangis lebih sering dari biasanya
- Menunjukkan rasa mudah tersinggung
- Kehilangan minat bermain
- Tidak makan atau minum sebanyak biasanya
- Kesulitan tidur
- Menggunakan kata-kata tertentu, seperti "aduh"
- Perubahan perilaku, seperti menjadi lebih pendiam dan kurang aktif atau, sebaliknya, lebih gelisah dari biasanya
Cara mengatasi bayi sakit
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua di rumah ketika bayi sakit:
Beri banyak cairan
Dilansir WebMD, pastikan anak mendapatkan banyak cairan untuk mencegah dehidrasi. Bergantung pada apakah Bunda menyusui atau memberi susu botol, berikan bayi ASI atau susu botol lebih sering dari biasanya untuk memberikan hidrasi dan kenyamanan.
Bayi yang sakit mungkin tidak menyusu selama durasi normalnya, jadi pemberian ASI yang lebih kecil dan lebih sering akan mencegah dehidrasi.
Banyak istirahat
Banyak istirahat dan tidur akan menenangkan bayi yang sakit dan membantu mereka pulih. Jika memungkinkan, tidurkan bayi lebih awal dan anjurkan mereka untuk tidur siang. Hindari situasi yang akan terlalu merangsang bayi dan mungkin membuat orang lain terpapar kuman mereka dan buat mereka setenang mungkin.
Gunakan pelembap udara
Menjalankan pelembap udara kabut dingin di kamar bayi akan membantu menjaga udara tetap lembap dan mengurangi hidung tersumbat. Pelembab udara kabut dingin lebih direkomendasikan daripada yang hangat, karena alat dengan kabut hangat dapat menimbulkan bahaya luka bakar. Pastikan untuk mengikuti petunjuk produsen untuk mengganti filter dan menjaga pelembap udara tetap bersih, dan isi dengan air bersih setiap hari untuk mencegah jamur dan bakteri.
Mandi air hangat
Mandi air hangat tidak hanya akan menenangkan bayi yang sakit, tetapi juga akan meredakan rasa sakit dan nyeri, dan uap dari air hangat juga akan membantu membersihkan hidung tersumbat. Keringkan bayi secara menyeluruh setelahnya untuk mencegah menggigil.
Tinggikan kepala bayi sedikit
Jaga agar kepala bayi sedikit terangkat untuk memudahkan pernapasan, terutama pada bayi yang sedang pilek dan mengalami hidung tersumbat.
Kapan harus ke dokter?
Sebagian besar penyakit pada bayi dan anak-anak bersifat ringan dan tidak memerlukan perawatan medis. Namun, jika menduga ada sesuatu yang lebih serius, harus mencari pertolongan medis. Bunda lah yang paling mengenal anak. Jika khawatir, bawalah mereka ke dokter.
Ada beberapa ciri umum penyakit serius yang harus mendorong orang tua untuk segera ke dokter. Mengutip Health Direct, gejalanya meliputi:
- Nyeri hebat yang membangunkan anak dari tidur
- Demam atau nyeri tanpa penyebab yang jelas
- Nyeri yang semakin parah
- Nyeri disertai gejala lain seperti demam, muntah, atau diare
- Anak demam dan berusia di bawah 3 bulan
- Demam yang membuat anak menggigil
Ciri-ciri umum lain dari penyakit serius yang harus mendorong untuk segera mencari pertolongan medis meliputi yang berikut ini:
- Mengantuk atau lemas secara tidak biasa
- Tidak responsif
- Menangis dengan nada tinggi dan terus-menerus
- Mengalami kesulitan bernapas
- Bernapas cepat
- Napasnya pendek
- Mendengus
- Pucat atau biru
- Memiliki ruam ungu atau merah yang tidak hilang saat ditekan
- Tidak mau minum
- Tidak buang air kecil, atau jumlah popok basahnya kurang dari setengah dari biasanya
- Muntah berulang kali
Demikian ulasan mengenai ciri-ciri bayi sedang sakit dan cara mengatasinya. Perhatikan pula tanda bayi sakit harus segera dibawa berobat ke dokter, seperti bayi lemas, tidak responsif, atau menangis terus dan tidak bisa ditenangkan. Semoga informasinya membantu!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)