Tinggi badan anak sering menjadi perhatian orang tua, terutama di masa pertumbuhannya. Salah satu cara untuk mendukung pertumbuhan optimal adalah dengan mencukupi kebutuhan nutrisi harian, terutama kalsium.
Mulai dari makanan, hingga nutrisi seperti susu dan suplemen diberikan agar anak tumbuh lebih tinggi. Rutin mengonsumsi susu sering dikaitkan dengan pertambahan tinggi badan anak-anak.
Susu peninggi badan hadir sebagai solusi pendukung untuk memenuhi asupan kalsium anak. Tak hanya mengandung kalsium, susu jenis ini umumnya juga diperkaya dengan vitamin D, protein, dan mineral lain yang mendukung pertumbuhan dan kekuatan tulang.
Nah, jika Bunda sedang mencari produk yang tepat untuk Si Kecil, berikut deretan rekomendasi susu peninggi badan terbaik. Lengkap dengan kandungan nutrisi dan kisaran harganya!
Kandungan nutrisi susu peninggi badan anak
Susu (hasil perah sapi) mengandung insulin-like growth factor-1 (IGF-1), yaitu hormon yang berperan penting dalam merangsang pertumbuhan dan perkembangan sel, termasuk tulang dan otot. Selain itu, susu juga kaya akan berbagai mikro dan makronutrien yang mendukung pertumbuhan anak secara menyeluruh. Kandungan tersebut antara lain:
Kalsium
Kalsium adalah mineral yang paling dibutuhkan tubuh anak untuk membangun tulang dan gigi yang kuat. Sekitar 99 persen kalsium dalam tubuh kita tersimpan di tulang dan gigi. Saat anak sedang tumbuh, kebutuhan kalsium meningkat karena tulang terus bertambah panjang dan menguat.
Jika asupan kalsium kurang, tulang bisa menjadi rapuh dan pertumbuhan tinggi badan anak bisa terhambat. Susu peninggi badan biasanya mengandung kalsium dalam jumlah yang cukup untuk membantu tulang tumbuh optimal dan menjaga kepadatan tulang anak.
Protein
Protein berfungsi sebagai bahan pembangun utama tubuh, termasuk otot dan jaringan tulang. Dalam konteks pertumbuhan tinggi badan, protein membantu memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan membentuk jaringan baru yang sehat. Asupan protein yang cukup juga membantu meningkatkan hormon pertumbuhan yang sangat dibutuhkan selama masa pertumbuhan anak.
Vitamin D
Tubuh menyerap kalsium dari makanan atau susu yang dikonsumsi dengan bantuan vitamin D. Vitamin D berperan penting karena membantu usus menyerap kalsium secara efektif ke dalam darah.
Jika kadar vitamin D dalam tubuh rendah, proses penyerapan kalsium akan terganggu dan menjadi kurang maksimal. Akibatnya, kalsium yang masuk ke tubuh tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tulang, sehingga tulang tidak mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kuat dan sehat.
Vitamin A
Vitamin A merupakan nutrisi esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga anak harus mendapatkannya dari sumber luar seperti makanan atau susu yang difortifikasi. Dalam susu peninggi badan, vitamin A berperan penting dalam pembentukan dan regenerasi sel-sel tulang.
Tanpa asupan vitamin A yang cukup, proses pertumbuhan tulang bisa terganggu dan berpotensi menghambat tinggi badan anak. Selain itu, vitamin A juga mendukung sistem kekebalan tubuh serta menjaga kesehatan mata dan kulit.
Zinc
Zinc atau seng adalah mineral penting yang berperan dalam produksi dan pelepasan hormon pertumbuhan. Selain itu, zinc juga membantu pembelahan sel dan perbaikan jaringan, termasuk jaringan tulang.
Kekurangan zinc dapat menghambat pertumbuhan fisik anak. Oleh karena itu, banyak susu peninggi badan menambahkan zinc sebagai nutrisi kunci dalam formulanya.
Apakah susu peninggi badan anak efektif menambah tinggi Si Kecil?
Para ahli menjelaskan bahwa minum susu bukanlah satu-satunya faktor utama yang menentukan tinggi badan anak. Hal ini karena ada banyak faktor lain yang turut memengaruhi pertumbuhan tinggi seseorang, Bunda.
Susu yang diperkaya dengan nutrisi tertentu seperti kalsium, vitamin D, dan protein memang dapat membantu mendukung pertumbuhan tulang yang sehat.
Sayangnya, efek susu tersebut tidak akan signifikan jika hanya mengandalkan susu saja. Pertumbuhan tinggi badan anak juga sangat dipengaruhi oleh pola hidup sehat dan faktor lainnya.
Meski anak rajin minum susu, jika tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat lainnya tentu tidak akan berdampak maksimal. Hendakanya anak tetap harus aktif bergerak, seperti rutin melakukan olahraga dan aktivitas fisik lainnya.
Selain itu, susu penambah tinggi badan umumnya direkomendasikan untuk anak yang sudah berusia di atas satu hingga dua tahun, ketika kebutuhan nutrisi tambahan mulai meningkat selain dari ASI atau susu formula. Namun, Bunda juga perlu memperhatikan takaran pemberian susu agar tidak berlebihan dan menimbulkan risiko obesitas.
Susu peninggi badan untuk anak dan cara memilihnya/ Foto: Getty Images/tylim
Waktu yang baik minum susu agar anak tumbuh sehat dan tinggi
Waktu terbaik memberikan susu untuk anak agar tumbuh sehat dan tinggi adalah di pagi hari dan malam sebelum tidur, Bunda. Memberikan susu pada dua momen ini sangat efektif untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi penting seperti kalsium, fosfor, dan mineral lainnya yang sangat dibutuhkan tubuh Si Kecil.
Saat pagi hari, susu membantu memenuhi kebutuhan kalori dan nutrisi yang membuat anak lebih aktif dan bersemangat sepanjang hari. Dengan energi yang cukup, anak pun lebih rajin bergerak dan beraktivitas fisik, yang sangat mendukung pertumbuhan tinggi badan secara optimal.
Berikan satu gelas susu pada anak di pagi hari sebelum memulai aktivitas harian. Namun, pada anak-anak yang sudah mulai sibuk sekolah dan memilih sarapan dengan menu lain, bisa diberikan susu malam hari menjelang tidur.
Sementara itu, minum susu sebelum tidur juga penting karena saat malam, tubuh sedang dalam proses regenerasi dan pertumbuhan. Nutrisi dari susu yang masuk di waktu ini akan diserap dengan baik untuk membantu memperbaiki dan membangun jaringan tubuh, termasuk tulang.
Cara memilih susu peninggi badan anak terbaik
Pertumbuhan tinggi badan Si Kecil dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti, genetik, nutrisi, aktivitas fisik, dan kualitas tidur. Nah, susu merupakan salah satu komponen nutrisi penting yang dapat mendukung laju pertumbuhan tinggi.
Akan tetapi, tidak semua susu cocok untuk setiap anak. Pemilihan susu yang tepat perlu disesuaikan dengan berbagai kondisi. Berikut panduan lengkap memilih susu peninggi badan anak:
1. Perhatikan usia dan kebutuhan gizi anak
Jenis susu yang tepat sangat tergantung pada usia dan kondisi masing-masing anak. Untuk anak usia 1–2 tahun, pilihan susu peninggi badan terbaik adalah whole milk atau susu sapi murni yang dipasteurisasi.
Hal ini berkaitan dengan kebutuhan lemak sehat yang penting untuk perkembangan otak dan pertumbuhan yang stabil. Whole milk mengandung kombinasi nutrisi penting seperti lemak sehat, protein, kalsium, dan vitamin D.
Anak yang baru disapih dari Air Susu Ibu (ASI) biasanya sudah bisa mengonsumsi susu sapi utuh, kecuali memiliki alergi atau intoleransi laktosa. Whole milk juga memberikan energi cukup untuk mendukung aktivitas fisik anak yang mulai aktif.
Sementara itu, untuk anak berusia 2-5 tahun, pilihan susu terbaik untuk dikonsumsi harian harian bisa disesuaikan dengan kondisi anak, antara lain:
- Whole milk: cocok untuk anak yang sulit naik berat badan atau sangat pemilih soal makanan, karena membantu mencukupi kalori harian.
- Low-fat atau non-fat milk: ideal untuk anak yang berisiko kelebihan berat badan, memiliki kolesterol tinggi, atau ada riwayat penyakit jantung dalam keluarga.
- Susu nabati fortifikasi (seperti susu kedelai, oat, atau kacang polong): cocok untuk anak yang alergi susu sapi atau keluarga yang menjalani pola makan nabati. Pastikan susu tersebut tanpa tambahan gula, serta mengandung kalsium, vitamin D, dan protein.
2. Perhatikan komposisi nutrisi utama
Susu peninggi badan anak yang baik umumnya mengandung kombinasi nutrisi sebagai berikut:
- Kalsium dan Fosfor: esensial untuk pembentukan dan kepadatan tulang
- Vitamin D: membantu penyerapan kalsium secara maksimal
- Protein: mendukung pertumbuhan otot dan jaringan tubuh
- Zinc dan Magnesium: membantu regenerasi sel dan metabolisme tulang
- Vitamin K, A, dan B-kompleks: mendukung pertumbuhan menyeluruh
Jika Bunda memilih susu nabati, pastikan kandungan susu sudah diperkaya dengan nutrisi-nutrisi di atas karena beberapa jenis susu nabati alami tidak mengandung kalsium atau protein yang cukup.
3. Pilih susu sesuai kondisi kesehatan anak
Selain usia dan kandungan nutrisi, Bunda juga perlu mempertimbangkan kondisi kesehatan Si Kecil seperti:
- Alergi susu sapi atau intoleransi laktosa: Pilih susu bebas laktosa seperti susu kedelai atau susu nabati lainnya yang sudah difortifikasi.
- Riwayat obesitas atau kolesterol tinggi: Hindari susu tinggi lemak, pilih yang low-fat atau skim.
- Anak aktif secara fisik: Mungkin membutuhkan susu tinggi kalori dan protein.
4. Hindari kandungan gula berlebih
Banyak susu anak yang mengandung pemanis tambahan, baik dalam bentuk gula, sirup jagung, maupun perisa buatan. Gula berlebih bisa menyebabkan:
- Karies gigi
- Risiko obesitas
- Gangguan konsentrasi
Oleh sebab itu, pilihlah susu dengan label “tanpa tambahan gula” (unsweetened) atau dengan kandungan gula alami yang rendah, ya, Bunda.
5. Konsultan dengan dokter atau ahli gizi
Sebelum memilih atau mengganti susu anak, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi, terutama jika Si Kecil memiliki riwayat alergi, masalah pertumbuhan, atau kondisi medis tertentu. Dokter bisa membantu menentukan jenis susu yang paling sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan kondisi anak, tanpa perlu membuat Bunda khawatir.
Ingat ya, Bunda, sebaiknya pilih susu sesuai dengan saran dokter anak, termasuk untuk meminimalisir risiko terjadinya alergi susu sapi. Berikan informasi sesuai kondisi anak pada dokter, agar dapat dipilihkan susu yang aman untuk Si Kecil.
Kapan anak laki-laki berhenti bertambah tinggi?
Mengutip beberapa standar grafik pertumbuhan, anak laki-laki umumnya berhenti bertambah tinggi sekitar usia 18 tahun. Namun, tak sedikit juga yang masih mengalami pertumbuhan hingga memasuki usia 20-an.
Pertumbuhan fisik pada anak laki-laki sangat dipengaruhi oleh masa pubertas yang berlangsung antara dua sampai lima tahun. Karena waktu pubertas berbeda pada setiap anak, tidak ada usia pasti kapan mereka benar-benar berhenti bertambah tinggi.
Pubertas biasanya mulai tampak pada anak laki-laki di rentang usia 12 hingga 16 tahun. Selama masa ini, tubuh mengalami berbagai perubahan fisik, termasuk peningkatan tinggi badan.
Berhentinya pertumbuhan tinggi biasanya terjadi setelah masa pubertas selesai, yang umumnya berlangsung selama dua hingga lima tahun. Namun, durasi pubertas tidak selalu berarti waktu pertumbuhan yang lebih lama.
Selain pubertas, faktor genetik juga sangat menentukan tinggi badan anak laki-laki. Anak dengan orang tua bertubuh tinggi cenderung memiliki tinggi badan yang serupa, begitu pula sebaliknya. Jadi, tinggi badan anak laki-laki dipengaruhi kombinasi dari masa pubertas dan faktor keturunan.
Namun, Bunda dan Ayah yang bertubuh kecil jangan berkecil hati terlebih dahulu ya. Tinggi anak tetap dapat dimaksimalkan dengan pemberian nutrisi yang tepat sejak kecil, dan stimulus sesuai usianya.
Manfaatkan waktu pubertas anak untuk mengejar tinggi badan maksimal, setidaknya sampai anak laki-laki berusia 16 tahun. Berikan makanan tinggi nutrisi, kaya vitamin D untuk memperkuat tulangnya, hingga berbagai olahraga ya.
Kapan anak perempuan berhenti bertambah tinggi?
Bunda mungkin sudah menyadari bahwa anak perempuan mengalami pertumbuhan tinggi yang pesat saat memasuki masa remaja. Namun, setelah itu, pertumbuhan tinggi badan mereka mulai melambat dan cenderung berhenti lebih cepat dibandingkan anak laki-laki.
Percepatan pertumbuhan tinggi pada anak perempuan biasanya terjadi satu hingga dua tahun sebelum menstruasi pertama kali. Masa pubertas sendiri umumnya dimulai antara usia 8 sampai 13 tahun, sehingga lonjakan tinggi badan yang signifikan biasanya terjadi pada rentang usia 10 hingga 14 tahun.
Setelah menstruasi pertama, pertumbuhan tinggi anak perempuan akan melambat, hanya bertambah sekitar 2 sampai 5 cm selama 1 sampai 2 tahun berikutnya. Pada periode inilah mereka mulai berhenti tumbuh dan mencapai tinggi badan dewasa.
Oleh karena itu, sebagian besar anak perempuan akan berhenti bertambah tinggi sekitar usia 14 sampai 15 tahun. Anak yang menstruasi lebih dini pun cenderung berhenti tumbuh lebih awal.
Di usia tersebut, anak perempuan biasanya sudah mencapai batas maksimal pertumbuhan tinggi tubuhnya. Jika ada tambahan tinggi setelah itu, pertambahan tersebut biasanya sangat kecil dan tidak signifikan secara alami.
Bunda dapat memaksimalkan tinggi anak perempuan dengan pemberian tinggi nutrisi dan juga olahraga yang cocok untuknya. Ingat ya, manfaatkan waktu sebelum menstruasi untuk memaksimalkan tinggi anak.
Bunda bisa mengenali tanda-tanda anak perempuan mulai berhenti tumbuh tinggi, seperti:
- Sudah mengalami menstruasi pertama dalam 1-2 tahun terakhir
- Pertumbuhan tinggi badan mulai melambat
- Rambut di area kemaluan dan ketiak sudah tumbuh lebat dan merata
- Payudara dan pinggul sudah membesar dan melebar
- Perawakan fisik sudah mulai menyerupai orang dewasa
Namun, tidak semua anak akan menunjukkan semua tanda tersebut secara lengkap. Faktor genetik, keseimbangan hormon, dan asupan nutrisi juga turut memengaruhi seberapa lama dan seberapa tinggi anak perempuan dapat tumbuh.
Jadi, meskipun umumnya pertumbuhan tinggi anak perempuan berhenti pada usia pertengahan remaja, kondisi tiap anak bisa berbeda sesuai berbagai faktor pendukung tersebut.
15 Rekomendasi susu peninggi badan anak, lengkap dengan harganya
Simak ulasan selengkapnya mengenai rekomendasi susu peninggi badan sesuai dengan kebutuhan Si Kecil di bawah ini:
1. Dancow Imunutri 5+
Dancow Imunutri 5+ diformulasikan untuk anak usia 5–7 tahun dengan keunggulan tanpa tambahan gula alias nol sukrosa. Produk susu ini dirancang mendukung perkembangan optimal anak melalui kandungan vitamin D, kalsium, omega 6, DHA, serta zat besi untuk ketahanan tubuh, pertumbuhan, dan kecerdasan. Varian rasanya tersedia dalam madu, vanila, dan cokelat.
Harga: sekitar Rp82.000 untuk kemasan 750 gram.
2. HiLo School Calcium
HiLo School mengandung tinggi kalsium dan omega 3 untuk mendukung kesehatan tulang dan otak anak. Kandungan rendah lemak, protein, magnesium, serta 12 vitamin dan 6 mineral di dalamnya membantu perkembangan fisik, motorik, dan sosial anak. Rasa yang tersedia antara lain stroberi, permen karet, cokelat, dan vanila.
Harga: sekitar Rp88.000/500 gram dan Rp165.000/1.000 gram.
3. Vidoran Xmart 5+
Susu ini dilengkapi ImmunUp serta minyak hati ikan kod yang bermanfaat untuk otak dan imunitas. Nutrisi lainnya mencakup kalsium, omega 3 & 6, zat besi, dan zinc. Produk ini juga mengandung 12 vitamin dan 6 mineral penting. Susu Vidoran Xmart 5+ tersedia dalam berbagai varian rasa kesukaan anak-anak, seperti vanila, madu, dan cokelat.
Harga: sekitar Rp53.000 untuk 700 gram.
4. Zee Reguler
Zee Reguler mendukung tumbuh tinggi optimal untuk anak usia 3–12 tahun. Dilengkapi Nutripro Complex dan Promune Formula, susu ini mengandung DHA, kolin, dan minyak ikan untuk otak, serta protein dan vitamin D untuk daya tahan dan kesehatan tulang. Varian rasa Zee reguler hadir dalam rasa vanila dan cokelat.
Harga: sekitar Rp80.000 untuk 600 gram.
5. Morinaga Chil School Gold
Morinaga Chil School Gold menyajikan formula GENIUPRO yang dikembangkan oleh standar berkualitas Morinaga Research Center Japan untuk anak usia lebih dari tiga tahun. Produk ini mengandung DHA, omega 3 dan 6, kolin dan zat besi untuk dukung kecerdasan otak.
Selain mengandung serat pangan GOS, susu ini juga diperkaya dengan vitamin serta mineral seperti zinc, selenium, dan tembaga yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Tersedia dalam varian rasa stroberi, madu, vanila, dan cokelat, susu ini juga memiliki kadar gula yang lebih rendah, Bunda.
Harga: sekitar Rp164.000 untuk 780 gram.
6. Nutren Junior
Produk dari Nestlé ini cocok untuk anak 1–10 tahun, mengandung 50 persen protein whey yang kaya sistein dan antioksidan. Diperkaya dengan Omega 3, Omega 6, DHA, serta probiotik, produk ini membantu meningkatkan fungsi otak, pencernaan, dan sistem kekebalan tubuh anak.
Selain itu, susu ini bebas laktosa dan gluten, sehingga aman untuk anak dengan sensitivitas tertentu. Tersedia dalam rasa vanila yang lezat dan disukai anak-anak.
Harga: sekitar Rp326.000 untuk 800 gram.
7. Boneeto
Boneeto dibuat dari susu berkualitas asal New Zealand dan diperkaya dengan A-Force, yaitu kombinasi 12 vitamin dan 9 mineral penting. Kandungan kalsium yang tinggi, vitamin D3, dan magnesium di dalamnya berperan menjaga kepadatan tulang dan gigi anak.
Protein yang terdapat pada Boneeto pun mendukung proses pertumbuhan optimal. Produk ini tersedia dalam pilihan rasa cokelat dan vanila yang disukai anak-anak.
Harga: sekitar Rp50.000 untuk 320 gram.
8. PediaSure
PediaSure merupakan produk susu pertumbuhan untuk anak usia 1 hingga 10 tahun. Susu ini diformulasikan secara ilmiah untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian serta mendukung tumbuh kembang optimal.
Nutrisi lengkap dan seimbangnya juga dapat mempercepat pertumbuhan serta mempercepat pemulihan selama dan sesudah sakit.
Kandungan nutrisi penting lainnya dalam susu PediaSure yakni arginine, vitamin K2, protein kompleks, DHA, AA, omega 3, dan omega 6. Dengan sukrosa lebih rendah, PediaSure tersedia dalam rasa vanila, madu dan cokelat.
Harga: sekitar Rp100.000 untuk 200 gram.
9. Curcuma Plus
Susu Curcuma Plus adalah susu bubuk pertumbuhan dengan rasa vanila, madu, dan cokelat untuk anak usia 1-6 tahun. Mengandung nutrisi lengkap untuk mendukung tumbuh kembang anak, daya tahan tubuh dan nafsu makan.
Dilengkapi dengan Curcunutri, yaitu ekstrak temulawak organik untuk daya tahan tubuh dan nafsu makan. Terdapat juga kandungan minyak ikan dan DHA untuk perkembangan otak, serta multivitamin dan mineral untuk membantu metabolisme dan pertumbuhan.
Harga: sekitar Rp33.000 untuk 180 gram.
10. Enfagrow A+ NeuraPro
Enfagrow A+ NeuraPro adalah susu pertumbuhan yang dirancang khusus untuk anak usia tiga hingga 12 tahun. Dengan formula New Extra Advanced A+, produk ini mengandung omega 3 dan omega 6 yang berperan penting dalam perkembangan otak, serta beta glucan yang meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Enfagrow A+ rasa vanila juga kaya akan nutrisi penting seperti DHA untuk mendukung fungsi otak, kalsium untuk tulang dan gigi yang kuat, protein untuk membangun jaringan tubuh, serta vitamin dan zat besi yang melengkapi kebutuhan nutrisi harian anak.
Harga: sekitar Rp196.000 untuk 400 gram.
11. Milo ActivGo
Nestlé Milo ActivGo adalah minuman serbuk cokelat unik yang menggabungkan ekstrak malt (barli) dengan rasa cokelat yang lezat. Produk ini kaya akan vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta mineral penting seperti kalsium, fosfor, dan zat besi yang berperan mendukung aktivitas dan energi anak sepanjang hari.
Harga: sekitar Rp73.000 untuk pouch isi 18 sachet @34 gram.
12. Lactogrow Pro
Lactogrow Pro merupakan produk susu pertumbuhan rasa madu untuk anak usia tiga tahun ke atas. Dengan 0 gram sukrosa dan satu-satunya susu dengan Lactobacillus reuteri, probiotik baik untuk dukung pencernaan baik Si Kecil. Lactogrow Pro juga kaya akan nutrisi penting seperti kalsium, fosfor, magnesium, zat besi, zinc, kalium, dan vitamin D yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh
Harga: sekitar Rp140.000 untuk 1.000 gram.
13. SGM Eksplor
SGM Eksplor adalah susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun yang mengandung IronC, perpaduan khusus antara zat besi dan vitamin C yang terbukti meningkatkan penyerapan zat besi hingga dua kali lipat. Tak hanya itu, susu ini diperkaya dengan DHA, minyak ikan, serta omega 3 dan 6 yang mendukung perkembangan otak dan fungsi kognitif si kecil.
Nutrisi penting lainnya seperti protein, vitamin D, dan kalsium juga hadir untuk membantu pertumbuhan fisik yang optimal. Dengan kandungan lengkap ini, SGM Eksplor mendukung Si Kecil agar tumbuh cerdas, sehat, dan aktif setiap hari, Bunda.
Harga: sekitar Rp85.000 untuk 900 gram.
14. Indomilk OptiNutri
Indomilk merupakan susu pertumbuhan yang diformulasikan khusus untuk anak usia 5 hingga 12 tahun. Produk ini mengandung omega 3, kalsium, dan protein dalam kadar tinggi untuk mendukung pertumbuhan anak agar menjadi lebih tinggi, tangguh, dan tanggap. Susu Indomilk juga diperkaya dengan vitamin A, B1, B2, C, E, iodium, zinc, dan serat pangan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian anak.
Harga: sekitar Rp90.000 untuk 800 gram.
15. Ovaltine
Ovaltine menghadirkan minuman cokelat klasik yang lezat tanpa tambahan perasa atau pemanis buatan. Setiap sajian Ovaltine diperkaya dengan tujuh vitamin dan dua mineral penting, termasuk kandungan kalsium sebesar 40 persen untuk mendukung kesehatan tulang.
Produk susu Ovaltine juga mengandung zinc, fosfor, serta berbagai vitamin seperti A, B1, B2, B6, B12, C, dan E, sehingga membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak.
Harga: sekitar Rp56.000 untuk pouch isi 30 sachet @22 gram.
Demikian informasi seputar susu peninggi badan untuk anak sekaligus cara memilihnya yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Bunda!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)