Jakarta -
Bercak putih pada kulit dapat terjadi karena berbagai faktor. Mulai dari paparan sinar matahari, infeksi jamur, hingga kondisi kulit tertentu. Banyak hal yang dapat menyebabkan beberapa area kulit menjadi lebih terang.
Meskipun biasanya tidak perlu dikhawatirkan, Bunda tetap perlu memeriksa bercak putih tersebut ke dokter agar mereka dapat menentukan apa yang menyebabkan perubahan warna kulit.
Biasanya, bercak putih pada kulit ini dianggap panu. Namun, ternyata tidak selalu, dan bisa juga menjadi tanda penyakit.
Penyakit yang ditandai bercak putih di kulit
Berbagai kondisi dan faktor kesehatan dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik putih di berbagai bagian tubuh. Berikut beberapa di antaranya:
1. Panu atau kurap
Panu terjadi ketika ada pertumbuhan berlebih dari jamur alami pada kulit. Infeksi jamur pada kulit ini berubah menjadi ruam yang pada akhirnya dapat terlihat seperti bercak putih atau warna kulit menjadi lebih terang.
Kondisi kulit ini cukup umum di kalangan remaja, dewasa muda, dan orang-orang yang tinggal di daerah iklim hangat. Jika terkena infeksi, mungkin Bunda mengalami gatal ringan, pembengkakan ringan, dan peningkatan keringat.
2. Pityriasis alba
Dilansir dari laman health, pityriasis alba adalah kondisi kulit yang menyebabkan bercak-bercak kecil dan bulat pada kulit kehilangan warnanya. Bagi sebagian orang, kondisi ini mungkin terasa seperti ruam dan gatal.
Bercak putih ini biasanya muncul di wajah, lengan, dan tubuh bagian atas. Bercak ini dapat bertahan selama beberapa bulan atau lebih dari setahun, tetapi tidak permanen.
Para ahli belum yakin apa yang menyebabkan kondisi ini, tetapi diduga berkaitan dengan eczema atau eksim.
3. Vitiligo
Vitiligo adalah kondisi autoimun yang menyebabkan bercak-bercak pada kulit kehilangan warna, sehingga muncul bintik-bintik putih. Kondisi ini berkembang ketika sistem imun secara keliru menyerang sel-sel pigmentasi dalam tubuh.
Bercak vitiligo biasanya muncul di wajah, lengan, tangan, dan kaki. Bercak tersebut dapat tumbuh, atau lebih banyak bercak yang terbentuk di bagian tubuh Bunda yang lainnya.
Beberapa orang dengan kondisi ini mungkin mengalami gejala, seperti gatal, peningkatan risiko terbakar matahari, perubahan pendengaran, dan memudarnya warna mata atau rambut.
4. Milia
Milia adalah benjolan putih, kecil, tidak berbahaya yang terbentuk ketika sel kulit mati atau keratin terperangkap di bawah permukaan kulit.
Milia paling sering muncul di wajah, seperti pipi, hidung, dan dagu, tetapi juga dapat muncul di bagian tubuh yang terluka. Kebanyakan orang dewasa dapat mengalaminya, tetapi cukup umum juga terjadi pada bayi baru lahir.
Pengobatan bercak putih di kulit
Mengobati bercak putih pada kulit bergantung pada penyebabnya. Mungkin Bunda dapat meringankan kondisi kulit tertentu dengan perawatan di rumah. Dilansir dari laman healthline,, berikut beberapa langkah yang dapat Bunda ikuti:
- Melembapkan
- Menggunakan pembersih ringan
- Memakai sunscreen
- Menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan
- Menghindari produk yang mengandung bahan kimia keras
Untuk infeksi bakteri, biasanya membutuhkan antibiotik, sedangkan penyebab yang lebih serius memerlukan jenis perawatan lain. Meski perawatan sederhana dapat Bunda lakukan sendiri di rumah, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/fir)