Jakarta -
Zaman sudah modern, gadget pun menjadi teman sehari-hari. Namun, waspada dengan bahaya paparan gadget yang berlebihan. Ibu hamil perlu membatasi diri bermain ponsel/handphone (HP) demi kehamilan yang aman dan sehat.
Dilansir dari laman Pajhwok Afghan News, dokter memperingatkan bahwa penggunaan ponsel berlebihan selama kehamilan dapat menimbulkan risiko serius pada ibu dan janin yang sedang berkembang.
Penggunaan gadget yang berlebihan, terutama pada bulan-bulan awal kehamilan dapat menyebabkan komplikasi seperti berat badan lahir yang rendah, kelahiran prematur, serta gangguan psikologis.
Bahaya ibu hamil sering main HP
Kehamilan merupakan fase penting pada setiap perempuan, dan sangat penting untuk berhati-hati guna memastikan bayi yang sehat. Penggunaan ponsel yang berlebihan dalam jangka waktu lama dapat memicu insomnia, yang mengakibatkan berkurangnya kepadatan tulang dan aktivitas otak. Hal ini kemungkinan besar berbahaya bagi perkembangan otak janin, dan mengakibatkan masalah perilaku seperti hiperaktif.
Dr. Najm-ul-Sama Shafajo, seorang ginekolog yang tinggal di Kabul, mengatakan bahwa meskipun ponsel menawarkan banyak kemudahan, penggunaan yang berlebihan dapat membahayakan semua orang, khususnya ibu hamil. Menurutnya, penggunaan ponsel selama beberapa jam dalam sehari dapat menyebabkan gangguan penglihatan, pusing, dan seiring waktu, meningkatkan risiko terkena kanker.
Shafajo memperingatkan bila ibu hamil sering main HP, terutama antara minggu kedua dan kedelapan belas, saat organ-organ janin terbentuk—dapat berbahaya dan dapat mengakibatkan berat badan lahir rendah atau kelahiran prematur.
"Ibu hamil yang serig main HP lebih mungkin melahirkan anak yang tidak responsif, kurang sadar, dan menderita masalah kesehatan mental. Kita telah menggunakan teknologi ini selama 35 tahun—lihat saja betapa acuh tak acuh dan terputusnya hubungan dengan anak-anak muda saat ini. Mengapa? Karena ibu mereka terlalu sering menggunakan ponsel selama kehamilan dan gagal memperhatikan bayi mereka yang belum lahir," ujar Shafajo.
Hal senada disampaikan Dr. Mashal Bahar, ginekolog lain di Kabul. Menurutnya, ibu hamil yang menggunakan ponsel selama lebih dari 30 menit sehari atau terus-menerus dapat berdampak negatif terkait perkembangan fisik, mental, dan otak anak mereka.
"Trimester pertama sangatlah penting, karena pada masa inilah organ-organ utama berkembang. Ibu harus membatasi penggunaan ponsel selama periode ini. Paparan terus-menerus terhadap notifikasi dari platform seperti Facebook atau WhatsApp meningkatkan stres dan detak jantung ibu, yang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan kesejahteraan janin," ujar Bahar.
Bahar juga mencatat bahwa penelitian di beberapa negara telah mengaitkan penggunaan ponsel dalam jangka panjang selama kehamilan dengan bayi yang lahir dengan berat badan kurang, abnormal, atau prematur.
Melansir Healthshots, kerusakan yang disebabkan bergantung pada jumlah radiasi dan usia kehamilan janin saat terpapar, karena bayi yang belum lahir kurang sensitif selama beberapa tahap kehamilan dibandingkan yang lain.
Penelitian di seluruh dunia telah mengusulkan bahwa ibu hamil yang sering main HP menyebabkan paparan radiasi ponsel yang lama, yang kemungkinan akan mengubah urutan gen dalam mitokondria pada perempuan hamil dan ini dapat berlanjut ke bayi. Akhirnya, hal ini dapat memengaruhi DNA bayi dan menyebabkan perkembangan penyakit degeneratif pada anak.
Selain itu, peningkatan paparan radiasi pada ibu hamil juga dapat memengaruhi aktivitas otak, menyebabkan kelelahan, kecemasan, dan gangguan tidur, selain penurunan daya ingat. Lebih jauh, paparan gelombang radio berbahaya yang berlangsung lama selama kehamilan dapat mengganggu reseptor tubuh manusia dan dapat memicu peningkatan risiko kanker.
Foto: Getty Images/iStockphoto/chanakon laorob
Tips untuk mengurangi dampak negatif
Shafajo merekomendasikan agar ibu hamil membatasi penggunaan HP hingga tiga sesi selama 30 menit per hari dan menghindari penggunaan yang berkepanjangan atau terus-menerus. Jika perlu, ibu hamil harus menggunakan opsi hands-free dan menjaga jarak ponsel setidaknya 75 sentimeter (cm) dari tubuh.
Ia juga memperingatkan agar tidak menggunakan ponsel saat mengisi daya, dengan menyatakan bahwa emisi radiasi selama waktu ini dapat meningkat hingga 1.000 kali lipat.
"Jauhkan ponsel dari kepala saat tidur, beberapa orang menaruhnya di bawah bantal, yang sangat berbahaya. Meningkatnya kasus sakit kepala, depresi, dan mudah tersinggung saat ini sebagian besar disebabkan oleh penggunaan ponsel yang tidak tepat," imbuh Shafajo.
Bahar juga menyarankan ibu hamil untuk membatasi penggunaan ponsel di bawah 30 menit per hari, mematikan Wi-Fi di malam hari, dan menaruh ponsel setidaknya satu meter dari tempat tidur.
Itulah dia Bunda penjelasan bila ibu hamil terlalu sering main HP, khususnya saat trimester 1. Semoga informasinya membantu ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)